MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Melihat
pandangan dunia Islam pada masa kini tentu tidak luput dari pembahasan tentang
tauhid, agama, alam semesta, manusia dan kenabian, karena sumua itu berkaitan
dengan Islamic World View (Pandangan Dunia Islam) yang dimana untuk memaahami atau mengetahui
seperti apa dunia Islam itu, maka kita harus memahami komponen-komponennya yang
terlebih dahlu yait:tauhid, agama, manusia, alam semesta, manusia dan kenabian.
Maka
dari itu penulis memaparkan definisi dan sedikit penjelasan dari
komponen-komponen Islamic World View tersebut yang mungkin akan membantu kita
sebagai umat yang beragama muslim atau non muslim dalam pandangan dunia Islam
atau Islamic World View.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah
Islamic World View tersebu?
2. Apa
sajakah komponen yang termasuk dari Islamc World View tersebut?
3. Bagaimana
pandangan terhadap Islamic World View tersebut?
C.
Tujuan
Masalah
1. Untuk
mengetahui dan memahami apa itu Islam World View.
2. Untuk
mengetauhi dan memahami
komponen-komponen yang termasuk dari Islamic World View.
3. Untuk
mengetahui dan memahami panadangan dunia terhadap Islamic World View.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pandangan
Dunia Islam (Islamic World View)
Pandangan
dunia Islam terhadap Islam mencakup aspek kehidupan untuk pengikutnya.
Sementara banyak ulama memperlakukan pandangan dunia Islam agama monotesis,
berikut lima sederhana”pilar” dari iman, konsep negara Islam.breikut adalah
beberapa aspek-aspek yang termasuk dalam pandang dunia Islam:
1.
Teologi
Islam (Unitarian)
Islam
menjunjung Allah, yang meteka anggap sebagai satu-satunya Tuhan, satu-stunya
pencipta dan penguasa alam semesta. Hal ini dapat dilihat dalam deklarasi utama
mereka iman: ”Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.”
Muslim
juga berpendapat bahwa dewa ini adalah sama astu disembah oleh orang Kristen
dan yahudi.
2.
Islam
Filsafat- Supernaturalisme (Iman dan Akal)
Seperti
agama Kristen Islam adalah agama terungkap. Oleh karena itu, beberapa penganut
mempertimbangkan perpaduan antara Islam dan disiplin filsafat atau alasan yang
tidak mungkin. Di antara mereka yang berfikir itu mungkin, namun setidaknya ada
tiga pendekatan yaitu yang pertama adalah dengan menggunakan argumen filosofis
untuk membuktikan ajaran yang diasumsikan iman untuk menjadi kenyataan. Yang
kedua adalah mencoba untuk membuktikan independen dari keyakinan agama
seseorang bahwa keyakinan ini pada kenyataannya adalah suara. Yang ketiga
adalah mencoba untuk menerapkan filsafat analitis agama seseorang.
3.
Etika
Islam- Mutlak Moral
Pemahaman
Muslim Al-Qur’an dan praktek yang telah diajarakan nabi Muhhamad berfunsi
sebagau landasan untuk etika Islam. Ini terjadi dalam konteks penyembahan dan mengirimkan
kepada Allah. Semua manusia dipanggil untuk perintah baik dan melarang
kejahatan di setiap bidak kehidupan. Sealin itu diyakini bahwa orang yang telah
diberi sarana untuk membedakan kehendak Allah dan mematuhinya.
4.
Islam dan Sains-Penciptaan
Pandangan
dunia Islam didasarkan pada penciptaan Islam, yang merupakan kepercayaan bahwa
alam semesta yang termasuk juga manusia diciptakan langsung oleh Allah seperti
yang dijelaskan dalam Al-qur’an. Sementara Islam kontemporer cenderung untuk
mengambil teks-teks agama secara harfiah, biasanya mem,andang kejadian sebagai
versi perusak pesan Tuhan.
2
5.
Psikologi
Islam – Pikiran / Tubuh Dualisme
Sementara
Islam menegaskan bahwa manusia ada di luar kematian tubuh sehingga menegasakan
oleh beberapa bentuk perbedaan antar tubuh dan jia pandangannya tentang sifat
manusia yang menyimpanng dari pemahaman Kristen. Pandangan Muslim dari sifat
manusia tidak termasuk atribut dari kejatuhan. Daripada melihat dosa Adam dan
Hawa sebagai memberikan setiap manusia
sifat yang berdosa, Islam melihat ketidaktaatan mereka sebagi memiliki
yang telah sepenuhnya diampuni, sehingga meninggalkan jejak dalam generasi yang
telah mengikutinya.
6.
Sosiologi
Islam
Poligami,
masjid dan negara Islam, keluarga, yang menymbah Allah adalah negara yang
berpusat pada ajaran Islam. Dan tentu saja ada perbedaan besar, sementara
seabgian besar Muslim berlatih monogami. Al-qur’an memungkinkan seorang
priauntuk memiliki empat orang istri pada kondisi yang tertentu sesuai dengan
aturan Allah. Islam tidak membedakan antara lembaga-lembaga sosisal dan negara.
Ini adalah realitas yang komprehensif.
7.
Hukum
Islam- Hukum Syariah
Yang
mengatur berbagai aspek kehidupan sehari-hari, hukum syariah diambil dari empat
sumber yang berbeda yaitu: Al-Qur’an, sunnah, Ijma’ dan Qiyas. Syari’at yang
menagcu pada badan hukum Islam yang berlaku, sedangkan fiqih adalah usha
manusia untuk memahami dan menerapkan hukum-hukum. Ahli hukum Islam tidak
memiliki sebagian tujuan mereka untuk pembuatan undang-undang, tetapi pemahaman
atau pengetahuan tentang hukum dianggap sudah ada.
8.
Politik
Islam- Teokrasi Islam (Global Islam)
Global
Islam berarti bahwa semua bangsa akan memerintah di bawah teokrasi Islam, yang
hanya dibentuk bedasarkan aturan sanksi Iliahi Allah seperti yang diungkapkan
dal Al-Qur’an dan syari’ah. Meskipun awal Islam menyebar terutama melalui
kekuatan, metologi ini tidak menikmati sebanyak dukungan yang luas, meskipun
masih diajarkan dan dipraktekan oleh kelompok-kelompok muslim tertentu.
9.
Ekonomi
Islam
Ekonomi
Islam merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang prilaku manusia yang perilakunya
diatur berdasrkan aturan agama Islam
yang didasri dengan tauhid yang seabagaiman dirangkum dalam rukun iman
dan rukun Islam. Dalam ekonomi islam harus mampu memberikan kesmpatan yang
seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha.
Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang
saja. Konsep dasar ekonomi islam merujuk kepada ayat-ayat dan ahdist yang
menolak banyaknya kegiatan transaksi, konsep dasar islam berkonsep keuangan
islam yang mewujudkan sutu konsep
keuangan altermatif yang berlandaskan
syariah.
3
10.
Sejarah
Islam
Pada
pandangan duina Islam menegaskan bahwa sejarah Islam tidak terdiri dari
serangkaian kejadian yang hanya kebetulan semata. Sebaliknya karena Allah
menciptakan dunia, ia superintends melalui waktu, dan membimbing kearah yang
eksresivsesuai dengan kehnendak-Nya.
Sebagai salah satu pakar dikatakan sebagai “ dunia adalah badan yang mnjadi,
diciptakan oleh kehendak desainer dan berkelanjutan oleh dia untuk tujuan yang
bermakna.
Arus
sejarah yang berlangsung sesuai dengan kehendak-Nya dan mengikuti hukum-huku
yang telak diperintahkannya.
11.
World
View Islam
Pandangan
dunia Islam mulai dengan kelahiran nabi Muhammad SAW di 507 AD-650 AD konon
Al-Qur’an didirikan dan sesuai dengan penaklukan yang signifikan dalam nam
Islam yang sedang berlangsung. Termasuk di Mekah, Damaskus, Yerusalem, Mesir
dan Persia. Dalam hal ini pda perkembangan pandangan dnia islam adalah bagaian
yang penting dari setiap kurikulum dunia komperatif.1
B.
Tauhid
Arti
dari tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang sifat-sifat Allah SWT dan
siat-sifat para utusannya yang terdiri dari sifat yang wajib. Tauhid terbagi
atas tiga macam yaitu:tauhid rububiyah,
tauhid uluhiyah serta tauhid asma’wasifat. Yang memiliki makna yang berbeda.
1.
Tauhid
Rububiyah
Yaitu
tauhid yaitu menegaskan Allah dalam segala perbuatan-Nya , dengan meyakini
bahwa dia sendiri yang menciptakan
segenap makhluk Allah. Dalam Q.S. Az-Zumar: 62 Allah befirman:
Artinya: “Allah
menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu”
2.
Tauhid
Uluhiyah
Tauhid
Uluhiyah adalah tauhid ibadah, karena bermakna dan ma’bud (yang disembakah),
maka tidak ada yang disembah dalam do’a kecuali Allah, dan tidak ada yang
diminta pertolongan selain meminta pertolongan kepada Allah, tidak ada yang
boleh dijadikan tempat bergantung kecuali kepeda Allah, tidak ada yang boleh
menyembeli dan bernazar selain untuk Allah, dan tidak boleh mengarahkan seluruh
ibdah kecuali untuk Allah.
───────────────
4
Hal
ini berati siapa yang mengikui tauhid rububiyah untuk Allah, dengan mengimani
tidak ada pencipta, pembri rezeki dan mengatur alam kecuali rezeki dan mengatur
alam kecuali Allah, maka ia harus mengakui bahwa tidak ada yang berhak menerima
lah ibadah dengan segala macam kecuali Allah SWT dan itulah yang disebut tauhid
uluhiyah
Jadi
tauhid uluhiyah adalah bukti wajibnya
tauhid uluhiyah, karena itu sering kali
Allah membantah orang yang mengingkari tauhid uluhiyah ddengan tauhid rububiyah
.
3.
Tauhid
Asma’ wasifat
Makna
tauhid asma’ wasifat ialah berimad kepada nam-nama Allah dan sifat Allah,
sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur’an dan sunah rasulullah SAW menurut
apa yang antas bagi Allah tanpa ta’wildan ta’hil, tanpa takyif dan tamsil.2
C.
Agama
Kata
agama dalam bahasa Indonesia berarti
sama dengan kata ad-din dalam bahasa Arab dan semit aau dalam bahasa-bahasa
Eropa sama dengan religion (Inggris), ia religion (perancis), de riligie
(Belanda), die religion (Jerman). Secara bahasa perkataan “agama” berasal dari
bahasa sansekerta yang berarti “ tidak pergi”, tetap ditempat, diwaris
turun-temurun. Adapun kata ad-din mengandung arti menguasai, menundukkan,
patuh, utang, balasan, atau kebiasaan. Ad-din juga membawa peraturan-peraturan
berupa hukum yang harus dipatuhi baik dalam perintah yang wajib dilaksanakan
maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan dan pemblasannya. Kata ad-din
dan istiqoqnya ( kata kejadiaanya) ini dalam Al-Qur’an disebut sebanyak 94 kali
dalam berbagai makna dan konteks, antara lain:
·
Pembalasan
·
Undang-undang duniawi
dan peraturan yang dibuat oleh raja.
·
Agama yang datangnya
dari Allah SWT, bila ad-din dirangkaikan dengan kata Allah.
·
Agama yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad SAW sebagai agama
yang benar, yaitu agama islam, bila kata ad-din dirangkaikan dengan kata haqq.
·
Bukan hanya membujuk kepada
agama islam, tetapi juga selain agama islam.
1.
Unsur-unsur
Penting yang Terdapat dalam Agama
·
Kekuatan gaib, manusia
merasa dirinya lemah dan berhajat pada kekuatan gaib itu sebagai tempat
perlindungan.
·
Keyakinan manusia bahwa
kesejahteraannya didunia dan kebahgiaan hidupnya diakhirat tergantung pada
adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib yang dimaksudkan.
·
Respon yang bersifat emosional
dari manusia.
·
Paham adanya yang suci
seperti kitab suci dan empat-tempat ibadah
dan sebagainya.
────────────
2Dr. Sholih bin
Fauzan dari kitab tauhid hal. 19,45,95. 2007. Darul Haq. Jakarta
5
2.
Kelompok
Agama
Dalam
pengelompokkan agam-agama, terdapat berbagai agam seperti agama di Mesir Kuno,
agama di Yunani kuno, agama romawi kuno, agama Persia, Abrahamik (Yahudi, Nasrani,
dan Islam).
Agama-agama
yang terdapat dalam masyarakat primitive iadala dinamisme, animisme dan
politisme.3
D.
Alam
Semesta
Alam
ialah segala apa saja yang bukan Allah yang ada itu hanya dua yaitu alam dan
Allah. Alam ialah yang diciptakan (makhluk), sedang Allah pencipta (khalik)
maka dalam Al-Qur’an, Allah bergelar rabbul’alamin artinya Tuhan Alam Semesta.
Dalam menerangkan alam semesta, selain kata alam, Al-Qur’an sering juga
assamawaat wal ardh, artinya semua langit dan bumi atau Al-Qur’an menyebut
dengan kalimat segala apa yang ada di langit dan dibumi, dan sebagaimana firman
Allah di dalam Al-Qur’an Surah Al-An’am:101
Artinya:”
Dialah pencipta langit dan bumi” (Q.S Al-An’am:101)
Alam
semesta itu telah diciptakan Allah menurut hukum-hukum yang pasti yang objektif
yang tetap. Artinya, alam semesta adalah suatu kosmos yang dalam bahasa ilmu
dalam suatu laws of nuture yang disebut juga sunnatullah.
Dan
alam semesta juga tempat terjadinya suatu proses ekonomi yang man dalam Islam
ekonomi itu termasuk perlu dilaksanakan dalam interaksi bernegara serta
beragama. Oleh karena itu peran alam semesta dalam ilmu pengantar ekonomi tidak
hanya perlu, tetapi harus terlibat didalamnya.
Sebagaiman
alam semesta demikian pula seluruh isinya termasuk manusia telah terkait dan
berada dalam suatu hukum serba tetap umpamanya, di antara alamsemseta ialah
sistem tata surya kita yang mempunyai 9 planet penting, 1500 palnet
kecil-kecilan 28 buah satelit
(bulan-bulan), seluruhanya terkait dan berada dalam suatu hukum serba
tetap, dalam hukum rotasi atau revolusi dari setiap benda-benda langit.
Demikian pula pada isi alam ini dari berbegai jenis benda yang padat yang gas
dan yang cair telah terkait dalam hukm-hukum. Air umpamanya, terkait dengan
hukum H20 berarti air terkait dari 2 ton H (zat cair)
dan1 atom O (zat pembakar) . tiap-tiap benda yang lbih berat dri udara, tunduk
kepada hukumgravitasi (gaya berat) yang disebut juga hukum newton.4
6
E.
Manusia
Manusia
ada tiga dalam Al-Qur’an yang biasa diartikan sebagai manusia, yaitu:
al-basyar, an-nas, dan al-ins. Namun jika ditinjau dari segi bahasa serta
penjelasan Al-Qur’an sendiri, pengertian ketiganya saling berbeda.
1.
Al-
Basyar
Yaitu
gambaran manusia secara materi, yang dapat dilihat,memekan sesuatu, berjalan
dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya. Manusia dalam pengertian
ini terdapat dalam Al-Qur’an sebanyak 354 kali di berbagai surah. Dari
pengertian-pengertian tersebut,c 25 kali diantaranya berbicra tentang
kemanusiaan pada rasul dan nabi dengan orang-orang kafir yang isinya keengganan
orang-orang kafir terhadap apa yang dibawa para rasul dan nabi karena menurut
mereka para rasul dan nabi itu adalah manusia seperti mereka juga dan sejumlah
ayat yang mengandung pengakuan bahwa memang rasul-rasul itu adalah manusia yang
sama dengan manusia-manusia lainnya.
Allah SWT berfirman daam surah
al-anbiyah ayat 2-3:
Artinya: setiap diturunkan kepada mereka
ayat-ayat yang baru dari tuhan, mereka mendengarkannya samabil bermain-main.
Hati mereka dalam keadaan lalai. Dan orang-orang yang zalim itu merahasiakan
pembicaraan irtu merahasiakan pembicaran mereka orang ini (Muhammad) tidakn
hanyalah seorang manusia juga seperti kamu menerima sihir tu, padahal kamu
menyaksikannya.
Manusia daam pengertian basyar ini pula
dilihat dalam surah Ibrahim ayat 10, yang berbunyi:
7
Artinya:
Rasul-rasul berkata: “Apakah ada keraguan terhadap Allah, pencipta
langit dan bumi? Dia menyeru kamu (untuk beriman) agar Dia mengampuni sebagian
dosa-dosamu dan mengguuhkan (siksaan)
sampai waktu yang ditentukan? “Mereka berkata: “ Kamu hanyalah manusia seperti
kami juga. Kamu ingin menghalangi kami (menyembah) apa yang dari dahulu
disembah nnek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang
nyata.
Didalam hadist rasulullah SAW juga
ditemui pengakuan akan kemanusiaan dalam pengertian basyar.
2.
An-nas
Manusia dalam Al-Qur’an juga disebut an-nas. Kata
an-nas dal Al-Qur’an terdpat sebanyak 240 kali dengan keterangan yang jelas
menunjuk pada jenis keturunan nabi Adam As.
3.
Al-
Ins atau Al- Insan
Manusia
juga sering disebut al-ins atau al-insan. Kata al-ins atau al-insan dalam pengertian
yang merupakan lawan dari binatang liar.5
F.
Kenabian
Sebelum
membahas kenabian, kita harus mengetauhi terlebih dahulu apakah itu nabi, dan
apakah perbedaan nabi dan rasul itu. Nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu
dari Allah SWT untuk dirinya sendiri tanpa bekewajiban menyampaikannya kepada
orang lain. Sedangkan rasul adalah orang yang menerima wahyu yang selain untuk
dirinya sendiri, juga berkewajiban menyampaikannya kepada orang lain.
Semua
nabi dan rasul biasanya diperlengkapi dengan mukjizatr, apakah mukjizat itu
adalah suatu perbuatan yang luar biasa yang dapat dilakukan oleh para nabi dan
rasul, biasanya digunakan untuk membuktikan diri mereka sebagai nabi dan
rasul.\
Semua
rasul adalah nabi, tetepi semua nabi
adalah rasul. Dan jumlah nabi dan rasul yang wajib kita ketahui itu hanya
berjumlah 25 nabi yaitu: Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh,Ibrahim, Luth, Ismail,
Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Zulkifli, Syuaib, Musa, Harun, Daud, Sulaiman,
Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Dan Muhammad SAW.
─────────────
7 Drs. Khuslan
Haludhi, M.Si dan Abdurahim Sa’is S. Ag dari
buku agama islam hal 21
8
BAB III
Kesimpulan
Pandangan
dunia Islam terhadap Islam mencakup aspek kehidupan untuk pengikutnya.
Sementara banyak ulama memperlakukan pandangan dunia Islam agama monotesis,
berikut lima sederhana”pilar” dari iman, konsep negara Islam
Pandangan
dunia islam mencakup semua aspek kehidupan yaitu: teologi Islam, Islam filsafat, etika Islam, Islam dan
sains, psikologi Islam, hukum Islam, politik Islam, ekonomi Islam, sejarah
Islam, dan Islam World View.
Arti
dari tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang sifat-sifat Allah SWT dan
siat-sifat para utusannya yang terdiri dari sifat yang wajib. Tauhid terbagi
atas tiga macam yaitu:tauhid rububiyah,
tauhid uluhiyah serta tauhid asma’wasifat. Yang memiliki makna yang berbeda.
Tauhid
Rububiyah yaitu tauhid yaitu
menegaskan Allah dalam segala perbuatan-Nya , dengan meyakini bahwa dia
sendiri yang menciptakan segenap makhluk
Allah.
Tauhid
Uluhiyah adalah tauhid ibadah, karena bermakna dan ma’bud (yang disembakah),
maka tidak ada yang disembah dalam do’a kecuali Allah, dan tidak ada yang
diminta pertolongan selain meminta pertolongan kepada Allah, tidak ada yang
boleh dijadikan tempat bergantung kecuali kepeda Allah, tidak ada yang boleh
menyembeli dan bernazar selain untuk Allah, dan tidak boleh mengarahkan seluruh
ibdah kecuali untuk Allah. Makna tauhid asma’ wasifat ialah berimad kepada
nam-nama Allah dan sifat Allah, sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur’an
dan sunah rasulullah SAW menurut apa yang antas bagi Allah tanpa ta’wildan
ta’hil, tanpa takyif dan tamsil.
Kata
agama dalam bahasa Indonesia berarti
sama dengan kata ad-din dalam bahasa Arab dan semit aau dalam bahasa-bahasa
Eropa sama dengan religion (Inggris), ia religion (perancis), de riligie
(Belanda), die religion (Jerman). Secara bahasa perkataan “agama” berasal dari
bahasa sansekerta yang berarti “ tidak pergi”, tetap ditempat, diwaris
turun-temurun. Adapun kata ad-din mengandung arti menguasai, menundukkan,
patuh, utang, balasan, atau kebiasaan. Kata ad-din dan istiqoqnya ( kata
kejadiaanya) ini dalam Al-Qur’an disebut sebanyak 94 kali dalam berbagai makna
dan konteks, antara lain:
·
Pembalasan
·
Undang-undang duniawi
dan peraturan yang dibuat oleh raja.
·
Agama yang datangnya
dari Allah SWT, bila ad-din dirangkaikan dengan kata Allah.
·
Agama yang dibawa oleh
Rasulullah Muhammad SAW sebagai agama
yang benar, yaitu agama islam, bila kata ad-din dirangkaikan dengan kata haqq.
·
Bukan hanya membujuk
kepada agama islam, tetapi juga selain agama islam.
9
Unsur-unsur
Penting yang Terdapat dalam Agama
·
Kekuatan gaib, manusia
merasa dirinya lemah dan berhajat pada kekuatan gaib itu sebagai tempat
perlindungan.
·
Keyakinan manusia bahwa
kesejahteraannya didunia dan kebahgiaan hidupnya diakhirat tergantung pada
adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib yang dimaksudkan.
·
Respon yang bersifat
emosional dari manusia.
Paham
adanya yang suci seperti kitab suci dan empat-tempat ibadah dan sebagainya. Dalam pengelompokkan
agam-agama, terdapat berbagai agam seperti agama di Mesir Kuno, agama di Yunani
kuno, agama romawi kuno, agama Persia, Abrahamik (Yahudi, Nasrani, dan Islam). Agama-agama
yang terdapat dalam masyarakat primitive iadala dinamisme, animisme dan
politisme.
Alam
ialah segala apa saja yang bukan Allah yang ada itu hanya dua yaitu alam dan
Allah. Alam ialah yang diciptakan (makhluk), sedang Allah pencipta (khalik)
maka dalam Al-Qur’an, Allah bergelar rabbul’alamin artinya Tuhan Alam Semesta.
Al-
Basyar yaitu gambaran manusia secara materi, yang dapat dilihat,memekan
sesuatu, berjalan dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya. Manusia
dalam pengertian ini terdapat dalam Al-Qur’an sebanyak 354 kali di berbagai
surah. sebanyak 240 kali dengan keterangan yang jelas menunjuk pada jenis
keturunan nabi Adam As.
An-nas Manusia dalam Al-Qur’an juga disebut an-nas. Kata
an-nas dal Al-Qur’an terdpat sebanyak 240 kali dengan keterangan yang jelas
menunjuk pada jenis keturunan nabi Adam As.
Al-
Ins atau Al- Insan Manusia juga sering disebut al-ins atau
al-insan. Kata al-ins atau al-insan dalam pengertian yang merupakan lawan dari
binatang liar.
Semua
nabi dan rasul biasanya diperlengkapi dengan mukjizatr, apakah mukjizat itu
adalah suatu perbuatan yang luar biasa yang dapat dilakukan oleh para nabi dan
rasul, biasanya digunakan untuk membuktikan diri mereka sebagai nabi dan
rasul.\
Semua
rasul adalah nabi, tetepi semua nabi
adalah rasul. Dan jumlah nabi dan rasul yang wajib kita ketahui itu hanya
berjumlah 25 nabi yaitu: Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh,Ibrahim, Luth, Ismail,
Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Zulkifli, Syuaib, Musa, Harun, Daud, Sulaiman,
Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Dan Muhammad SAW.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda