Minggu, 09 Juli 2017

INOVASI PENDIDIKAN



INOVASI PENDIDIKAN

Judul buku                      : Inovasi pendidikan
Penulis                              : Udin Saefudin Sa’ud, Ph.D.
Penerbit                      : Alfabeta
Tahun Terbit             : 2008
Tebal Hlm                  : 224
Harga                                     : Rp. 30.000

I.                   KONSEP INOVASI PENDIDIKAN
Timbulnya inovasi di dalam pendidikan disebabkan oleh adanya persoalan dan tantangan yang perlu dipecahkan dengan pemikiran baru yang mendalam dan progresif. Inovasi pendidikan merupakan upaya dasar untuk memperbaiki aspek –aspek pendidikan agar efektif dan efesien.
Jadi, inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru, dan kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.

II.                INOVASI DAN MODERNISASI
Modernisasi adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (yang belum modern) ke masyarakat yang lebih maju ( masyarakat industri yang sudah modern). Di antara tanda – tanda masyarakat yang sudah maju (modern) ialah bidang ekonomi telah makmur, bidang politik sudah stabil, dan terpenuhi pelayanan kebutuhan pendidikan dan kesehatan.
Jadi, inovasi dan modernisasi keduanya merupakan perubahan sosial, perbedaanya hanya pada penekanan ciri dari perubahan itu. Inivasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati.

III.             KARAKTERISTIK INOVASI PENDIDIKAN
Cepat lambatnya penerimaan inovasi oleh masyarakat luas dipengaruhi oleh karakteristik inovasi itu sendiri. Rogers mengemukakan lima macam karakteristik inovasi yaitu : keuntungan relatif, kompatibel, kompleksitas, triabilitas, dan dapat diamati.
Dengan memahami atribut tersebut para pendidik dapat menganalisis inivasi pendidikan yang sedang disebarperluaskan, sehingga dapat memanfaatkan hasil analisisnya untuk membantu mempercepat proses penerimaan inovasi.
                                    
IV.             DIFUSI DAN DESIMINASI INOVASI
Inovasi adalah individu atau pribadi sebagai anggota sistem sosial (warga masyarakat). Maka dengan memahami proses difusi inovasi dalam organisasi akan mudah untuk memahami proses difusi pendidikan, karena pada dasarnya pelaksana pendidikan beserta komponen – komponennya adalah suatu organisasi. Difusi adalah proses komunikasi inovasi antara anggota sistem sosial dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. 

V.                PROSES KEPUTUSAN INOVASI
Proses keputusan inovasi ialah proses yang dilalui individu (unit pengambil keputusan yang lain), mulai dari pertama tahu adanya inovasi, kemudian dilanjutkan dengan keputusan setuju terhadap inovasi, penetapan keputusan menerima atau menolak inovasi, implementasi inovasi, dan konfirmasi terhadap keputusan inovasi yang telah diambilnya. Ciri pokok keputusan inovasi dan merupakan perbedaannya dengan tipe keputusan yang lain adalah dimulai dengan adanya ketidak tentuan tentang sesuatu (inovasi).
                              
VI.             PROSES INOVASI PENDIDIKAN
Pada hakikatnya yang menjadi sasaran menerima dan menerapkan inovasi adalah individu atau pribadi sebagai anggota sistem sosial (warga masyarakat). Maka dengan demikian maka pemahaman tentang proses inovasi pendidikan yang berorientasi pada individu tetap merupakan dasar untuk memahami proses inovasi dalam organisasi.
Dengan memahami proses difusi inovasi dalam organisasi akan mudah untuk memahamiproses difusi pendidikan, karena komponennya adalah suatu organisasi.

VII.          STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
Salah satu faktoryang ikut menentukanefektivitas pelaksanaan program perubahan sosial adalah ketepatan penggunaan strategi, tetapi biasanya sukar menentukan bahwa suatu strategi tertentu ada pendidikan, bujukan, fasilitas, atau paksaan (power)., karena pada kenyataanya tidak ada batasannya yang jekas untk memebedakan strategi tersebut.
   
VIII.       PETUNJUK PENERAPAN STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
Petunjuk penerapan inovasi pada suatu sekolah akan membantu jika mengalami kesukaran untuk menentukan teknik dan strategi mana yang paling tepat untuk memperbaiki sekolah. Misalnya untuk menjawab pertanyaan antara lain : perubahan apa yang tepat untuk meningkatkan mutu sekolah kita? Inovasi yang tepat untuk diimplementasikan ? data apa saja yang diperlukan untuk menunjukan pengaruh inovasi terhadap program sekolah, siswa, guru, administrator, dan orang tua serta warga masyarakat yang dilayaninnya?

IX.             INOVASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Inovasi kurikulum merupakan pengembangan dalam bidang kurikulum berbasis kompetensi meliputi konsep KBK. Konsep KBK menitik beratkan pada kemampuan dibidang pengetahuan, keterampilan sikap yang diwujudkan dalam bentuk tindakan baik kompetensi akademis, okupasional, kultural maupun temporal. Hal ini dalam KBK pengembangan dapat dilakukan dengan perencanaan, implementasi pembelajaran, dan evaluasi yang dilakukan guru secara terprogram.

X.                INOVASI KURIKULUM  BERBASIS MASYARAKAT
Merupakan kurikulum yang menekankan perpaduan antara sekolah dan masyarakat guna mencapai tujuan pengajaran. Kurikulum ini pula memiliki tujuan memberikan kemungkinan kepada siswa untuk akrab dengan lingkungan dimana mereka tinggal, mandiri dan bekal keterampilan. Sedangkan kegiatan guru hanyalah sebagai fasilitator  belajar dan siswa untuk aktif, kreatif untuk memecahkan permasalahan.Pengembangan kurikulum ini bertitik tolak dari tujuan pendidikan, analisis kebutuhan, implementasi kurikulum, seleksi strategi pembelajaran, teknik evaluasi dan evaluasi program kurikulum.


XI.             INOVASI KURIKULUM BERBASIS KETERPADUAN
Kurikulum terpadu disebut juga integrate kurikulum merupakan bentuk kurikulum yang meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit. Ciri-ciri utama kurikulum terpadu antara lain berdasarkan teori belajar Gestalt, berdasarkan kebutuhan anak didik, sistem unit, peran guru sama aktifnya dengan peran siswa dan sesuai dengan minat dan perkembangan anak didik. Prosedur pengembangan kurikulum terpadu terdiri dari rencana umum dan dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran unit meliputi tujuan sumber unit, kriteria penyusunan rencana umum, dan organisasi dan isi rencana.

XII.          INOVASI PEMBELAJARAN KUANTUM
Pembelajaran kkuantum merupakan aspek-aspek yang harus dipahami oleh guru dalam mengimplementasi model pembelajaran yang bergairah, menyenangkan dan mempermudah belajar siswa. Asas utama pembelajaran kuantum adalah bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka.
Prinsip model pembelajaran kuantum terdiri dari : segalanya berbicara, segalanya bertujuan, pengalaman sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, dan rayakan merupakan konsep utama pembelajaran kuantum utuk mewujudkan energi guru dan siswa dalam percepaan belajar, mempermudah belajar dan mengikis hambatan belajar tradisional.
Rancangan pembelajaran kuantum yang dapat dikembangkan terdiri dari 3 bagian meliputi : pengembangan konteks, pengembangan konten, dan pengembnagan srategi atau pendekatan  pembelajaran.



XIII.       INOVASI PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Pembelajaran kompetensi menunjukkan pada usaha siswa mempelajari bahan pelajaran sebagai akibat perlakuan guru dalam mengelola pembelajaran yang menekankan pada kemampuan dasar yang dilakukan siswa pada tahap pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Prinsip-prinsip pembelajaran kompetensi bertitik tolakpada pengelolaan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan suatu kondisi dapat terjadi proses belajar pada siswa dengan melibatkan beberapa aspek.
Pembelajaran kompetensi juga memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan pembelajaran lainya, seperti apa yang dipelajari siswa, bagaimana proses pembelajaran, waktu belajar, dan kemajuan belajar siswa secara individual.

XIV.       INOVASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Pembelajaran kontekstual (CTL) merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan keterlibatan siswa setiap tahapan pembelajaran dengan  cara menghubungkan dengan situasi kehidupan yang dialami siswa sehari-hari sehingga pemahaman materi diterapkan dalam kehidupan nyata. Prinsip – prinsip pembelajaran kontekstual meliputi tiga prinsip utama, yaitu : saling ketergatungan, diferensiasi dan pengorganisasian diri.
Komponen –komponen pembelajaran sebagai asas CTL  dalam menerapkan pola pembelajaran meliputi asas kontruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, permodelan, refleksi dan penilaian nyata.


XV.          KONSEP EMBELAJARAN ELEKTRONIK LIERNING
Pemanfaatan teknologi informasi baik sebagai sumber belajar maupun media pembelajaran merupakan salah satu car yang diharapkan efektiif menanggulangi kelemahan persoalan pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Melalui berbagai model pembelajaran yang ditawarkan diharapkan terbentuk interaksi belajar siswa yang tidak hanya menekankan pada proses pemanfaatan namun pencarian, penelitian atau penggalian berbahgai sumber belajar sehingga terbentuk cara berfikir yang lebih konprehensif dan terintegrasi. Hal ini dapat dilakukan manakala dukungan yang berasal dari lembaga, guru, siswa, masyarakat dan teknologi.

XVI.       PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI INTERNET
Hal ini menjadi pertimbangan untuk diambil sebuah keputusan tentang pengembangan pembelajaran melalui internet, seperti keuntungan bagi insitusi, tenaga operasional dan perawatan serta pengembnagan inprastruktur, sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan integrasi yang tinggi.
Berdasarkan kajian dan pertimbangan selanjutnya pengembangan sistem pembelajaran dapat dilakukan melalui sepenuhnya fasilitas internet yang telah ada, softwere pengembangan program pembelajaran dengan internet web course tools, dan pengembangan seniri program pembelajaran.



XVII.    KEMASAN DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI
Bahan belajar merupakan seperangkat material yang digunakan seseorang untuk melakukan egiatan belajar. Bahan belajar dapat dikatahorikan menjadi dua kelompok, yaitu bahan ajar tercetak atau printed materials dan kelompok bahan belajar tidak tercetak atau non printed materials.
Bahan belajar yang dikembangkan dapat digunakan sebagai sumber utama pembelajaran dan bahan belajar yang sifatnya penunjang untuk pengayaan atau kategori suplemen. Langkah- langkah pengembangan bahan ajar diawali persiapan yang dipelajari adalah kurikulum/GBPP mata pelajaran tertentu yang berkaitan dengan tujuan, struktur materi, strategi/metode dan evaluasi.

KELEBIHAN :
Kelebihan dari buku inovasi pendidikan ini kata -  kata dan kalimat mudah dimengerti dan dipahami dengan baik sehingga dapat dimengertiapa yang dituliskan dalam buku ini.

KEKURANGAN:
Kekurangan buku ini tidak ada dicantumkan contoh – contohnya. Dalam gambar halaman salpulnya pun kurang menarik, membuat pembaca kurang berminat untuk membacanya.

1 Komentar:

Pada 10 Maret 2021 pukul 09.26 , Blogger en mengatakan...

Mohon untuk share jurnalnya 🙏🏻🥺

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda