INOVASI PENDIDIKAN
INOVASI PENDIDIKAN
Judul buku :
Inovasi pendidikan
Penulis :
Udin Saefudin Sa’ud, Ph.D.
Penerbit :
Alfabeta
Tahun Terbit :
2008
Tebal Hlm :
224
Harga :
Rp. 30.000
I.
KONSEP
INOVASI PENDIDIKAN
Timbulnya
inovasi di dalam pendidikan disebabkan oleh adanya persoalan dan tantangan yang
perlu dipecahkan dengan pemikiran baru yang mendalam dan progresif. Inovasi
pendidikan merupakan upaya dasar untuk memperbaiki aspek –aspek pendidikan agar
efektif dan efesien.
Jadi,
inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru, dan kualitatif berbeda
dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan
kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.
II.
INOVASI
DAN MODERNISASI
Modernisasi
adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (yang belum modern)
ke masyarakat yang lebih maju ( masyarakat industri yang sudah modern). Di
antara tanda – tanda masyarakat yang sudah maju (modern) ialah bidang ekonomi
telah makmur, bidang politik sudah stabil, dan terpenuhi pelayanan kebutuhan
pendidikan dan kesehatan.
Jadi,
inovasi dan modernisasi keduanya merupakan perubahan sosial, perbedaanya hanya
pada penekanan ciri dari perubahan itu. Inivasi menekankan pada ciri adanya
sesuatu yang diamati.
III.
KARAKTERISTIK
INOVASI PENDIDIKAN
Cepat
lambatnya penerimaan inovasi oleh masyarakat luas dipengaruhi oleh
karakteristik inovasi itu sendiri. Rogers mengemukakan lima macam karakteristik
inovasi yaitu : keuntungan relatif, kompatibel, kompleksitas, triabilitas, dan
dapat diamati.
Dengan memahami
atribut tersebut para pendidik dapat menganalisis inivasi pendidikan yang
sedang disebarperluaskan, sehingga dapat memanfaatkan hasil analisisnya untuk
membantu mempercepat proses penerimaan inovasi.
IV.
DIFUSI
DAN DESIMINASI INOVASI
Inovasi
adalah individu atau pribadi sebagai anggota sistem sosial (warga masyarakat).
Maka dengan memahami proses difusi inovasi dalam organisasi akan mudah untuk
memahami proses difusi pendidikan, karena pada dasarnya pelaksana pendidikan
beserta komponen – komponennya adalah suatu organisasi. Difusi adalah proses
komunikasi inovasi antara anggota sistem sosial dengan menggunakan saluran
tertentu dan dalam waktu tertentu.
V.
PROSES
KEPUTUSAN INOVASI
Proses
keputusan inovasi ialah proses yang dilalui individu (unit pengambil keputusan
yang lain), mulai dari pertama tahu adanya inovasi, kemudian dilanjutkan dengan
keputusan setuju terhadap inovasi, penetapan keputusan menerima atau menolak
inovasi, implementasi inovasi, dan konfirmasi terhadap keputusan inovasi yang
telah diambilnya. Ciri pokok keputusan inovasi dan merupakan perbedaannya
dengan tipe keputusan yang lain adalah dimulai dengan adanya ketidak tentuan
tentang sesuatu (inovasi).
VI.
PROSES
INOVASI PENDIDIKAN
Pada
hakikatnya yang menjadi sasaran menerima dan menerapkan inovasi adalah individu
atau pribadi sebagai anggota sistem sosial (warga masyarakat). Maka dengan
demikian maka pemahaman tentang proses inovasi pendidikan yang berorientasi
pada individu tetap merupakan dasar untuk memahami proses inovasi dalam organisasi.
Dengan
memahami proses difusi inovasi dalam organisasi akan mudah untuk memahamiproses
difusi pendidikan, karena komponennya adalah suatu organisasi.
VII.
STRATEGI
INOVASI PENDIDIKAN
Salah
satu faktoryang ikut menentukanefektivitas pelaksanaan program perubahan sosial
adalah ketepatan penggunaan strategi, tetapi biasanya sukar menentukan bahwa
suatu strategi tertentu ada pendidikan, bujukan, fasilitas, atau paksaan
(power)., karena pada kenyataanya tidak ada batasannya yang jekas untk
memebedakan strategi tersebut.
VIII. PETUNJUK PENERAPAN STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
Petunjuk
penerapan inovasi pada suatu sekolah akan membantu jika mengalami kesukaran
untuk menentukan teknik dan strategi mana yang paling tepat untuk memperbaiki
sekolah. Misalnya untuk menjawab pertanyaan antara lain : perubahan apa yang
tepat untuk meningkatkan mutu sekolah kita? Inovasi yang tepat untuk
diimplementasikan ? data apa saja yang diperlukan untuk menunjukan pengaruh
inovasi terhadap program sekolah, siswa, guru, administrator, dan orang tua
serta warga masyarakat yang dilayaninnya?
IX.
INOVASI
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Inovasi
kurikulum merupakan pengembangan dalam bidang kurikulum berbasis kompetensi
meliputi konsep KBK. Konsep KBK menitik beratkan pada kemampuan dibidang
pengetahuan, keterampilan sikap yang diwujudkan dalam bentuk tindakan baik
kompetensi akademis, okupasional, kultural maupun temporal. Hal ini dalam KBK
pengembangan dapat dilakukan dengan perencanaan, implementasi pembelajaran, dan
evaluasi yang dilakukan guru secara terprogram.
X.
INOVASI
KURIKULUM BERBASIS MASYARAKAT
Merupakan
kurikulum yang menekankan perpaduan antara sekolah dan masyarakat guna mencapai
tujuan pengajaran. Kurikulum ini pula memiliki tujuan memberikan kemungkinan
kepada siswa untuk akrab dengan lingkungan dimana mereka tinggal, mandiri dan
bekal keterampilan. Sedangkan kegiatan guru hanyalah sebagai fasilitator belajar dan siswa untuk aktif, kreatif untuk
memecahkan permasalahan.Pengembangan kurikulum ini bertitik tolak dari tujuan
pendidikan, analisis kebutuhan, implementasi kurikulum, seleksi strategi
pembelajaran, teknik evaluasi dan evaluasi program kurikulum.
XI.
INOVASI
KURIKULUM BERBASIS KETERPADUAN
Kurikulum
terpadu disebut juga integrate kurikulum merupakan bentuk kurikulum yang
meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan
pelajaran dalam bentuk unit. Ciri-ciri utama kurikulum terpadu antara lain
berdasarkan teori belajar Gestalt, berdasarkan kebutuhan anak didik, sistem
unit, peran guru sama aktifnya dengan peran siswa dan sesuai dengan minat dan
perkembangan anak didik. Prosedur pengembangan kurikulum terpadu terdiri dari
rencana umum dan dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran unit meliputi tujuan
sumber unit, kriteria penyusunan rencana umum, dan organisasi dan isi rencana.
XII.
INOVASI
PEMBELAJARAN KUANTUM
Pembelajaran
kkuantum merupakan aspek-aspek yang harus dipahami oleh guru dalam
mengimplementasi model pembelajaran yang bergairah, menyenangkan dan
mempermudah belajar siswa. Asas utama pembelajaran kuantum adalah bawalah dunia
mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka.
Prinsip
model pembelajaran kuantum terdiri dari : segalanya berbicara, segalanya
bertujuan, pengalaman sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, dan rayakan
merupakan konsep utama pembelajaran kuantum utuk mewujudkan energi guru dan
siswa dalam percepaan belajar, mempermudah belajar dan mengikis hambatan
belajar tradisional.
Rancangan
pembelajaran kuantum yang dapat dikembangkan terdiri dari 3 bagian meliputi :
pengembangan konteks, pengembangan konten, dan pengembnagan srategi atau
pendekatan pembelajaran.
XIII. INOVASI PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Pembelajaran
kompetensi menunjukkan pada usaha siswa mempelajari bahan pelajaran sebagai
akibat perlakuan guru dalam mengelola pembelajaran yang menekankan pada
kemampuan dasar yang dilakukan siswa pada tahap pengetahuan, keterampilan, dan
sikap. Prinsip-prinsip pembelajaran kompetensi bertitik tolakpada pengelolaan
kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan suatu kondisi dapat terjadi proses
belajar pada siswa dengan melibatkan beberapa aspek.
Pembelajaran
kompetensi juga memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan pembelajaran
lainya, seperti apa yang dipelajari siswa, bagaimana proses pembelajaran, waktu
belajar, dan kemajuan belajar siswa secara individual.
XIV. INOVASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Pembelajaran
kontekstual (CTL) merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan
keterlibatan siswa setiap tahapan pembelajaran dengan cara menghubungkan dengan situasi kehidupan
yang dialami siswa sehari-hari sehingga pemahaman materi diterapkan dalam kehidupan
nyata. Prinsip – prinsip pembelajaran kontekstual meliputi tiga prinsip utama,
yaitu : saling ketergatungan, diferensiasi dan pengorganisasian diri.
Komponen
–komponen pembelajaran sebagai asas CTL
dalam menerapkan pola pembelajaran meliputi asas kontruktivisme,
inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, permodelan, refleksi dan penilaian
nyata.
XV.
KONSEP
EMBELAJARAN ELEKTRONIK LIERNING
Pemanfaatan
teknologi informasi baik sebagai sumber belajar maupun media pembelajaran
merupakan salah satu car yang diharapkan efektiif menanggulangi kelemahan
persoalan pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Melalui berbagai model
pembelajaran yang ditawarkan diharapkan terbentuk interaksi belajar siswa yang
tidak hanya menekankan pada proses pemanfaatan namun pencarian, penelitian atau
penggalian berbahgai sumber belajar sehingga terbentuk cara berfikir yang lebih
konprehensif dan terintegrasi. Hal ini dapat dilakukan manakala dukungan yang
berasal dari lembaga, guru, siswa, masyarakat dan teknologi.
XVI. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI
INTERNET
Hal ini
menjadi pertimbangan untuk diambil sebuah keputusan tentang pengembangan
pembelajaran melalui internet, seperti keuntungan bagi insitusi, tenaga
operasional dan perawatan serta pengembnagan inprastruktur, sumber daya manusia
yang memiliki kompetensi dan integrasi yang tinggi.
Berdasarkan
kajian dan pertimbangan selanjutnya pengembangan sistem pembelajaran dapat
dilakukan melalui sepenuhnya fasilitas internet yang telah ada, softwere
pengembangan program pembelajaran dengan internet web course tools, dan
pengembangan seniri program pembelajaran.
XVII. KEMASAN DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN MELALUI
TEKNOLOGI INFORMASI
Bahan
belajar merupakan seperangkat material yang digunakan seseorang untuk melakukan
egiatan belajar. Bahan belajar dapat dikatahorikan menjadi dua kelompok, yaitu
bahan ajar tercetak atau printed materials dan kelompok bahan belajar tidak
tercetak atau non printed materials.
Bahan
belajar yang dikembangkan dapat digunakan sebagai sumber utama pembelajaran dan
bahan belajar yang sifatnya penunjang untuk pengayaan atau kategori suplemen.
Langkah- langkah pengembangan bahan ajar diawali persiapan yang dipelajari
adalah kurikulum/GBPP mata pelajaran tertentu yang berkaitan dengan tujuan,
struktur materi, strategi/metode dan evaluasi.
KELEBIHAN
:
Kelebihan
dari buku inovasi pendidikan ini kata -
kata dan kalimat mudah dimengerti dan dipahami dengan baik sehingga
dapat dimengertiapa yang dituliskan dalam buku ini.
KEKURANGAN:
Kekurangan buku ini tidak ada dicantumkan
contoh – contohnya. Dalam gambar halaman salpulnya pun kurang menarik, membuat
pembaca kurang berminat untuk membacanya.
1 Komentar:
Mohon untuk share jurnalnya 🙏🏻🥺
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda