Sabtu, 08 Juli 2017

MAKALAH PAUD



BAB I
PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang
          Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang memberikan pengasuhan, perawatan, dan pelayanan kepada anak Usial Lahir sampai 6 tahun. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki sekolah dasar dan kehidupan tahap berikutnya.
Undang-undang no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia  enam  tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Filosofi pendidikan merupakan kerangka landasan yang sangat fundamental bagi sistem pendidikan dan para pendidik. Kerangka filosofis memberikan gambaran tentang cara pandang guru terhadap pendidikan itu sendiri (termasuk didalamnya kurikulum, tujuan pendidikan dan isi pendidikan), anak didik dan proses pembelajaran. Kerangka filosofis harus menjadi kerangka berpikir guru atau mind set guru dalam menyelenggarakan praksis pembelajaran.

1.2            Rumusan Masalah
1.     Mengetahui pengertian, tujuan, fungsi, dan jenis PAUD
2.     Mengetahui prinsip-prinsip perkembangan PAUD
3.     Mengutahui alasan pentingnya PAUD
4.     Mengetahui ciri-ciri PAUD
5.     Mengetahui pandangan filsuf tentang PAUD
6.     Mengetahui hakikat pendidikan PAUD



1.3            Tujuan
Untuk dapat mengetahui, menjelaskan, menjabarkan tentang pengertian, tujuan, fungsi, dan jenis PAUD, prinsip-prinsip perkembangan PAUD, alasan pentingnya PAUD, ciri-ciri PAUD ,pandangan filsuf tentang PAUD, hakikat pendidikan PAUD


























BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, tujuan, fungsi, dan jenis PAUD
1.    Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang memberikan pengasuhan, perawatan, dan pelayanan kepada anak Usial Lahir sampai 6 tahun. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki sekolah dasar dan kehidupan tahap berikutnya.
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> Pendidikan usia dini  merupakan wahana  pendidikan yang sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan pada masa dini tersebut menjadi dasar untuk proses pendidikan selanjutnya. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pada lembaga pendidikan anak usia dini, seperti : Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Satuan Padu Sejenis  maupun Taman Kanak-kanak sangat tergantung pada sistem dan proses pendidikan yang dijalankan.
2.       Tujuan pendidikan anak usia
                Secara umum tujuan Pendidikan Anak Usia Dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan berdasarkan tinjauan aspek didaktis psikologis tujuan pendidikan di Pendidikan Anak Usia Dini yang utama adalah:
Menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan agar mampu menolong diri sendiri (self help), yaitu mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri seperti mampu merawat dan menjaga kondisi fisiknya, mampu mengendalikan emosinya dan mampu membangun hubungan dengan orang lain.
Meletakkan dasar-dasar tentang bagaimana seharusnya belajar (learning how to learn). Hal ini sesuai dengan perkembangan paradigma baru dunia pendidikan melalui empat pilar pendidikan yang dicanangkan oleh UNESCO, yaitu learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together yang dalam implementasinya di  lembaga PAUD dilakukan melalui pendekatan learning by playing, belajar yang menyenangkan (joyful learning) serta menumbuh-kembangkan keterampilan hidup (life skills) sederhana sedini mungkinFungsi Pendidikan Anak Usia Dini
Program kegiatan bermain pada pendidikan anak usia dini memiliki sejumlah fungsi, yaitu: (1) untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya, (2) mengenalkan anak dengan dunia sekitar, (3) mengembangkan sosialisasi anak, (4) mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak dan (5) memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya.

3.       Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini
                Berdasarkan tujuan pendidikan anak usia dini dapat ditelaah beberapa fungsi pendidikan anak usia dini, yaitu :
a. Fungsi Adaptasi
                Berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri dengan berbagai kondisi lingkungan serta menyesuaikan diri dengan keadaan dalam dirinya sendiri. Dengan anak berada di lembaga pendidikan anak usia dini, pendidik membantu mereka beradaptasi dari lingkungan rumah ke lingkungan sekolah. Anak juga belajar mengenali dirinya sendiri.
b. Fungsi Sosialisasi
                Berperan dalam membantu anak agar memiliki keterampilan-keterampilan sosial yang berguna dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari dimana ia berada. Di lembaga pendidikan anak usia dini anak akan bertemu dengan teman sebaya lainnya. Mereka dapat bersosialisasi, memiliki banyak teman dan mengenali sifat-sifat temannya.
c. Fungsi Pengembangan
                Di Lembaga pendidikan anak usia dini ini diharapkan  dapat pengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak. Setiap unsur potensi yang dimiliki anak membutuhkan suatu situasi atau lingkungan yang dapat menumbuhkembangkan potensi tersebut kearah perkembangan yang optimal sehingga menjadi potensi yang bermanfaat bagi anak itu sendiri maupun lingkungannya.
d. Fungsi Bermain
                Berkaitan dengan pemberian kesempatan pada anak untuk bermain, karena pada hakikatnya bermain itu sendiri merupakan hak anak sepanjang rentang kehidupannya. Melalui kegiatan bermain anak akan mengeksplorasi dunianya serta membangun pengetahuannya sendiri.
C . Jenis-jenis Pendidikan Anak Usia Dini
v  PAUD Formal ; TK, Raudhatul Atfal.
v  PAUD Non Formal ; Kelompok Bermain (KB), Taman Pendidikan Anak (TPA), Pos Paud ..dll
v  PAUD Informal ; Keluarga.


2.2  Prinsip-prinsip Perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini
Prinsip dalam Pendidikan Anak Usia Dini 
Untuk memenuhi aspek-aspek dalam perkembangan anak baik aspek fisik, kognitif, sosial emosional dan bahasa serta aspek lainnya seperti agama dan moral, kemandirian dan seni), maka perlu dilakukan berbagai prinsip yang meliputi:
1. Berorientasi pada Kebutuhan Anak
2. Belajar melalui bermain
3. Pendekatan  Berpusat pada Anak
4. Pendekatan Kontruktivisme
5. Pendekatan Kreatif dan inovatif
6.  Lingkungan yang kondusif
7. Menggunakan pembelajaran terpadu
8. Pengembangan Tematik
9. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar
10. Mengembangkan berbagai kecakapan hidupktri

2.3 Ciri-ciri perkembangan  pendidikan PAUD
1.       Menyiakan tenaga manusia yang berkualitas.
2.       Mendorong percepatan perputaran ekonomi dan rendahnya biaya sosial karena tingginya proktutivitas kerja dan daya tahan.
3.       Meningkatkan pemerataan dalam kehidupan masyarakat.
4.       Menolong para orang tua dan anak-anak.

Pendidikan Anak Usia Dini tidak sekedar fungsi untuk memberikan pengalaman belajar kepada anak, tetapi yang lebih penting berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan otak. Pendidikan anak usia dini sepatutnya juga mencakup seluruh proses stimulasi psikososial dan tidak terbatas pada proses pembelajaran yang terjadi dalam lembaga pendidikan. Artinya, pendidikan anak usia dini dapat berlangsung dimana saja dan kapanpun saja seperti halnya interaksi manusia yang terjadi dalam keluarga, teman sebayanya, dan dari hubungan kemasyarakatan yang sesuai dengan kondusi dan perkembagan anak usia dini.
Anak usia dini mengkonstruksi pemikirannya melalui bermain. Bermain sebagai kebutuhan dasar bagi anak, karena ketika bermain anak sesungguhnya sedang belajar. Belajar bagi anak usia dini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.       Anak belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan aman dan tenteram.
2.       Siklus belajar anak selalu berulang dimulai dari membangun kesadaran, melakukan eksplorasi, memperoleh penemuan untuk selanjutnya anak dapat mempergunakannya.
3.       Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan sebayanya.
4.       Minat anak dan keingintahuannya memotivasi belajarnya.
5.       Perkembngan dan b elajar anak harus memperhatikan perbedaan individual.
6.        Anak belajar dengan cara sederhana ke rumit.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda