REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN
A.
Identitas
Buku
1. Judul
Buku : Psikologi Pendidikan
2. Penulis : John W. Santrock
3. Penerbit : Kencana
4. ISBN : 978-979-3925-82-0
5. Jumlah
Halaman : 750 halaman
6. Telepon : (021) 478-64657, 475-4134
7. Fax : (021) 475-4134
8. E-mail : pmg@prenadamedia.com
B.
Pembahasan
tiap Bab
Dalam
kutipan pembuka di dalam bab pertama ini, Christa McAuliffe mengatakan bahwa
ketika dia menyentuh masa depan, dia mengajar. Sebagai seorang guru, calon guru
akan menyentuh masa depan karena anak-anak adalah masa depan dalam masyarakat
mana pun. Dalam bab ini, buku ini akan mengkaji apa itu bidang psikologi
pendidikan dan bagaimana bidang ini bisa membantu mahasiswa atau calon guru
untuk memberi kontribusi yang baik bagi masa depan anak-anak.
Pada
bab kedua ini kita akan mempelajari teori perkembagan kognitif sosiokultural
dari Lev Vygotsky. Kelas Donene Polson mencerminkan penekanan Vygotsky pada
arti penting dari kerja sama antarkomunitas pelajar (learner). Dengan mempelajari bentuk-bentuk perkembangan anak, kita
akan dapat memahami anak-anak kita dengan lebih baik. Bab dua ini akan menjelaskan
tentang perkembangan, serta memfokuskan diri pada perkembangan kognitif dan
bahasa anak-anak.
Pada
bab tiga ini kita akan mengkaji topik perkembangan moral, termasuk konsep
pembelajaran pelayanan (service learning)
dan memberi peserta didik kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang
mempromosikan tanggung jawab sosial dan pelayanan kepada komunitas. Selain
perkembangan moral, kita juga akan mengeksplorasi bagaimana cara orangtua
mengasuh anak memengaruhi kehidupan anak dan bagaimana perkembangan anak juga
dipengaruhi oleh teman sebaya, sahabat, dan guru. Dunia kecil si anak akan
bertambah luas saat mereka menjadi murid dan menjalin hubungan dengan banyak
orang baru. Dalam bab tentang perkembangan ini kita akan mempelajari dunia
sosial dan mengkaji perkembangan sosioemosional anak.
Dalam
pengantar untuk teori multiple
intelligences Gardner pada bab empat ini, buku ini mendeskripsikan tiga
intelegensi yang dikemukakannya: interpersonal, tubuh-kinestetik (bodily-kinesthetic), dan intrapersonal. Kemudian
buku ini akan membahas teori Gardner secara lebih mendalam, dengan memasukkan
lima tipe intelegensi lainnya yang diyakini gardner ada. Kita akan melihat
bahwa ada debat sengit tentang apakah orang punya intelegensi umum atau
sejumlah intelegensi spesifik. Tapi, intelegensi adalah salah satu dari
beberapa topik dalam bab ini. Kita juga akan mengkaji gaya belajar dan
berfikir, juga personalitas dan tempramen. Untuk masing-masing topik, tema
pentingnya adalah variasi individual dan strategi terbaik bagi guru untuk
memanfaatkan variasi tersebut.
Dunia
kita adalah dunia multicultural, dengan beragam latar belakang, adat, dan nilai
yang berbeda-beda. Pertanyaan tentang bagaimana cara terbaik untuk mendidik
anak lelaki dan perempuan dari berbagai latar belakang etnis dan sosioekonomi
yang berbeda kini telah menjadi topik yang banyak menarik perhatian dan akan
dibahas pada bab lima ini.
Pelajar
yang “tidak biasa” (exceptional)
adalah anak-anak yang memiliki gangguan atau ketidakmampuan dan anak-anak yang
tergolong berbakat. Pada bab enam ini kita akan mendiskusikan kedua jenis anak
luar biasa ini, tetapi disini kita akan lebih fokus pada jenis anak yang
memiliki kekurangan kemampuan.
Semua
orang pada dasarnya setuju bahwa membantu peserta didik untuk belajar adalah
fungsi sekolah yang penting. Tetapi, tidak semua orang sepakat tentang cara
yang terbaik untuk mendidik mereka. Dalam bab tujuh ini kita akan
mengeksplorasi pendekatan behavioral (perilaku) dan pendekatan kognitif sosial
untuk pembelajaran (learning).
Dalam
cerita pembuka pada bab delapan ini, Laura Bickford menceritakan kepada kita
bagaimana dia menggunakan strategi metakognitif. Penekanan Laura Bickford pada
strategi metakonitif anak adalah salah satu dari tema penting dalam bab ini.
Selain metakognisi, buku ini akan membahas apa itu pendekatan pemrosesan
informasi dalam mengajar peserta didik dan membahas memori dan keahlian peserta
didik.
Berkat
pemikiran dan karya yang dideskripsikan dalam cerita pembuka dalam bab Sembilan
ini, Marilyn Whirry dipilih sebagai National Teacher of the Year pada tahun
2000 dan diterima di Gedung Putih. Usaha Marilyn untuk membuat murid-muridnya
bisa berfikir mendalam adalah salah satu penekanan di bab ini, dimana kita akan
fokus pada bagaimana guru dapat membantu peserta didik memahami konsep,
berfikir, memecahkan masalah, dan mentransfer apa yang mereka pelajari untuk
setting lainnya.
Anak
kadang-kadang berfikir secara mandiri, tetapi sebagai makhluk sosial kognisi
mereka sering kali bersifat kolaboratif. Karena penduduk Amerika menekankan
individualitas ketimbang kolektivitas, maka pemikiran kolaboratif baru
belakangan ini menjadi tema penting dalam pendidikan di Amerika. Bab 10 ini
akan memfokuskan pada pemikiran kolaboratif yang didukung oleh pendekatan
konstruktivis sosial.
Pada
bab 11, buku psikologi pendidikan ini akan mengeksplorasi sejumlah ide tentang
proses belajar membaca. Kita juga akan membahas pembelajaran dan kognisi anak
dalam bidang menulis, matematika, sains, dan studi sosial.
Pada
bab 12 ini kita akan fokus pada banyak aspek dari penggunaan teknologi dalam
rencana dan instruksi pengajaran. Seluruh bab ini membahas pengajaran pada
level rencana atau unit pelajaran secara keseluruhan, yang sering menggunakan
berbagai proses pembelajaran dan kognitif yang kita diskusikan di bab 7 sampai
bab 11. Kita terutama akan mengeksplorasi rencana pelajaran yang berpusat pada
guru (teacher-centered) dan rencana
pelajaran yang berpusat pada siswa (learner-centered).
Pada
bab 12 kita telah mempelajari bahwa motivasi adalah komponen utama dari prinsip
psikologi learned-center. Motivasi adalah aspek penting dari pengajaran dan
pembelajaran. Peserta didik yang tidak punya motivasi tidak akan berusaha keras
untuk belajar. Peserta didik yang bermotivasi tinggi senang ke sekolah dan
menyerap proses belajar.
Dalam
lingkaran pendidikan, biasanya dikatakan bahwa tidak seorang pun yang
memerhatikan manajemen kelas (classroom)
yang baik kecuali kelas menjadi ruwet. Ketika kelas dikelola secara efektif,
kelas akan berjalan lancer dan peserta didik akan aktif dalam pembelajaran.
Ketika kelas dikelola dengan buruk kelas bisa menjadi kacau dan tidak menarik
sebagai tempat belajar.
Tes
yang di bakukan atau tes standar (standardized
test) telah banyak di pakai untuk mengevaluasi prestasi dan pembelajaran
siswa. Walaupun tes itu kini makin banyak dipakai untuk membandingkan kinerja
peserta didik di berbagai sekolah, distrik, Negara bagian, dan Negara yang
berbeda-beda, namun tes ini bukannya tanpa kontraversi.
Pada
bab terakhir ini akan dibahas mengenai penilaian pembelajaran peserta didik
telah menarik minat besar dalam dunia pendidikan. Minat ini difokuskan pada isu
seperti sejauh mana guru harus menggabungkan standar Negara ke dalam pengajaran
dan penilaian mereka, dan sejauh mana guru harus menggunakan tes tradisional
atau penilaian alternatif.
C.
Review
Book
Buku
Psikologi Pendidikan karya John W. Santrock telah diakui luas di banyak Negara
sebagai buku pegangan psikologi pendidikan terbaik dan amat membantu siapa saja
yang ingin menjadi pengajar atau guru yang sukses. Buku ini lebih konkret,
langsung dan bermanfaat dibandingkan buku-buku lain yang sejenis.
Buku
ini memuat banyak hal yang membantu mahasiswa atau calon guru menerapkan teori
ke dalam praktik, juga ditulis dengan gaya mengalir lancar dan jelas,
dilengkapi contoh-contoh terbaru dan studi kasus, kesemuanya itu diintegrasikan
dalam teori dan contoh aplikasinya sehingga menjadikan buku Psikologi Pendidikan ini sebagai
pegangan penting bagi siapa saja yang ingin menjadi guru yang kompeten dan
sukses di dunia pendidikan. Fitur-fitur penting dan bermanfaat di dalamnya
antara lain: Crack the Case,
menyajikan studi kasus untuk membantu mahasiswa atau calon guru mengembangkan
kemampuan mengaplikasikan teori; Teaching
Strategies, berisi tip-tip mengajar yang efektif dan efisien; Self-Assessment, cara penilaian diri
sendiri dan orang lain; Teaching Stories,
berisikan cerita-cerita yang
inspirasional; Through the Eyes of
Teacher dan Through the Eyes of
Students, pandangan guru dan murid tentang suatu topik yang bisa memotivasi
mahasiswa atau calon guru; Portfolio
Activities, yang membantu mahasiswa dan calon guru mengembangkan
keterampilan mengajar; rujukan internet; serta paparan terbaru tentang
diversitas dan pendidikan multicultural di abad global.
D.
Biograpi
Penulis
John W. Santrock
menerima Ph. D. dari College for Education and Human Development di Universitas
Minnesota. Beliau mengajar di Universitas Charleston dan Universitas Georgia
sebelum bergabung dengan Universitas Texas di Dallas. Beliau bekerja sebagai
psikolog sekolah dan pada saat ini mengajar psikologi pendidikan pada level
strata satu maupun pascasarjana. Riset John termasuk tulisan dalam Journal of
Educational Psychology yang fokus pada aspek kontekstual kognisi dan perilaku
siswa, regulasi anak sebagaimana persepsi sang guru atas diri anak yang berasal
dari keluarga dengan kedua orangtua bercerai. Beliau merupakan anggota dewan
editorial Child Development dan Developmental Psychology. Karya-karya lainnya
yang sudah diterbitkan antara lain, Child Development (9th ed),
Adolescence (9th ed), Life-Span Development (9th ed), dan
Psychology (7th ed).