Sabtu, 12 Oktober 2024

LAPORAN MINIRISET PENERAPAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN PELAYANAN PRIMA PADA BIDANG USAHA TAILOR

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang Masalah

Tailor adalah sebuah profesi di bidang jasa yang memberikan pelayanan berupa jasa penjahit, penjahit taylor ini umumnya merupakan penjahit khusus busana pria. Usaha tailor adalah usaha jahit-menjahit yang menerima pesanan pembuatan pakaian, usaha taylor harusmenggunakan manajemen yang baik agar usaha berjalan dengan lancar serta dapat mencapaitujuan yang efektif dan efisien. Manajemen tersebut meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengarahan, dan Pengawasan.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja /penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja. Menurut UU Pokok Kesehatan RI No. 9 Th. Pelayanan prima merupakan tindakan atau upaya yang dilakukan perusahaan atau organisasi tertentu untuk memberikan pelayanan maksimal dengan tujuan agar pelanggan atau masyarakat bisa mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang dilakukan. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Pelayanan Prima sangat diperlukan untuk diterapkan dalam bidang usaha Tailor.

1.2        Identifikasi Masalah

Bagaimana penerapan Kesehatan Keselamatan Kerja dan Pelayanan Prima pada bidang usaha Tailor?

1.3    Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana penerapan Kesehatan Keselamatan Kerja dan Pelayanan Prima pada bidang usaha Tailor.

 

 


BAB II

KAJIAN TEORI

2.1    Usaha Tailor

Tailor adalah sebuah profesi di bidang jasa yang memberikan pelayanan berupa jasa penjahit, penjahit taylor ini umumnya merupakan penjahit khusus busana pria. Usaha tailor adalah usaha jahit-menjahit yang menerima pesanan pembuatan pakaian, usaha taylor harus menggunakan manajemen yang baik agar usaha berjalan dengan lancar serta dapat mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Manajemen tersebut meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengarahan, dan Pengawasan. Tailor biasanya mengerjakan busana pria khususnya setelan jas. Struktur organisasi usaha tailor tergantung dengan kapasitas usaha dan dengan sistem produksi yang make to order (memproduksi karena ada atau berdasar pada pesanan).

Usaha tailor termasuk usaha. perseorangan dilihat dari sisi pembuatan busana yaitu busana dibuat diselesaikan secara utuh setiap satu busana (pieces) sebelum membuat busana yang lain. Biasanya penjahit tailor menerima pekerjaan menjahit pakaian pria satuan dan vermak baju satuan dengan harga dibawah harga butik dan modiste berkisar 75.000-500.000. karena model baju pria biasanya lebih simple, lama pengerjaan bisa sampai 2 minggu-1 bulan per baju. Kualitas jahitan pada tailor cukup layak dan rapih dan biasanya pemilik juga berperan sebagai penjahit sehingga hasil jahitan cukup terkontrol. model yang dikerjakan berkisar seragam satuan dan baju muslim dengan pola yang tidak terlalu rumit namun diukur satuan sehingga hasilnya sesuai dengan ukuran tubuh costumer.

2.2    Keselamatan, Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja mengandung nilai perlindungan tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja, Tenaga kerja merupakan aset yang sangat berharga  dan merupakan unsur penting dalam proses produksi disamping unsur lainnya. Karena itu tenaga kerja harus dijaga, dibina, dan dikembangkan untuk meningkatkan produktivitasnya.

Menurut Budiono dkk (2003), faktor yang mempengaruhi Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah sebagai berikut :

·       Beban Kerja

Merupakan beban fisik, mental dan sosial, sehingga penempatan pegawai sesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan, adanya Pendidikan dan pelatihan tentang kesadaran K3.


·       Kapasitas Kerja

Kapasitas Kerja yang bergantung pada tingkat keterampilan, kebugaran jasmani, ukuran tubuh ideal, keadaan gizi, penunjang Kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja.

·       Lingkungan Kerja

Lingkungan Kerja yang berupa faktor fisik, sarana dan prasarana lengkap ditempat kerja, adanya APD di tempat kerja, adanya buku pentunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya, adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat-syarat lingkungan kerja)  antara lain tempat kerja steril dari debu, kotoran,asap rokok, uap gas,radiasi, getaran mesin dan peralatan, kebisingan, tempat kerja aman dari arus listrik, lampu penerangan memadai, ventilasi dan sirkulasi udara seimbang.

  2.3 Pelayanan Prima

 Pelayanan prima merupakan tindakan atau upaya yang dilakukan perusahaan atau organisasi tertentu untuk memberikan pelayanan maksimal dengan tujuan agar pelanggan atau masyarakat bisa mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang dilakukan.

Rukayah, S.Ag juga menjelaskan tentang Konsep A 3 yang merupakan Konsep Dasar tentang Pelayanan Prima yakni adalah sebagai berikut :

·       Pelayanan Utama (Core Service)

Jenis pelayanan prima yang satu ini berupa pelayanan utama yang diberikan kepada pelanggan. Artinya, perusahaan akan menawarkan produk atau jasa utama yang diproduksinya kepada pelanggan. Produk atau jasa yang ditawarkan tentu saja memiliki kualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan bahkan diharapkan mampu melampaui ekspektasi pelanggan.

a.      Produk

Dalam pembuatan Produksi Tailor harus memiliki kualitas jahitan yang rapi, bersih dan wangi untuk siap dipakai. Ukuran, bentuk, bahan dan warna desain produk Tailor harus sesuai dengan keinginan juga kebutuhan costumer.

b.     Komunikasi Hubungan

komunukasi didalam penyampaian pesan, saran, ide. Informasi pada usaha harus terjalin baik terhadap costumer. Sikap yang ramah, penuh perhatian diterapkan dalam berkomunikasi.

c.      Konsultasi desain

Membuat desain merupakan langkah awal dalam menciptakan sebuah busana. Oleh karena itu diharapkan penjahit Tailor memiliki ilmu menganalisis sesuai bentuk keinginan, kebutuhan costumer sehingga dengan mudah mengrekomendasikan  suatu model yang sesuai .

d.     Ketepatan waktu

Penyelesaian yang tepat waktu sesuai perjanjian dengan konsumen tentu juga membuat konsumen merasa puas. Apalagi jika diselesaikan sebelum tanggal janji tersebut maka costumer akan merasa sangat senang karna dia tak perlu menunggu lama.

e.      Fitting

Fitting yaitu pengepasan, yang berarti busana pakaian yang telah siap dijahit sebelum diberikan kepada konsumen baiknya dilakukan pengepasan/fitting terlebih dahulu agar penjahit mengetahui apakah terdapat kekurangan pada pakaian tersebut sehingga konsumen tidak perlu bolak balik hanya untuk mengkomplain jika pada pakaiannya terdapat kekurangan/tidak pas.

·       Pelayanan Fasilitas (Facilitating Service)

Selain menawarkan produk atau jasa utama yang dijual, pelayanan prima yang diberikan usaha Tailor juga harus mencakup fasilitas. Pelayanan ini bisa termasuk sebagai pelayanan tambahan dari usaha Tailor agar membuat pelanggan semakin nyaman dan puas. Sebagai contoh adanya tempat parkir, satpam, ketersediaan air minum.

·       Pelayanan Pendukung (Supporting Service)

Jenis pelayanan prima yang terakhir adalah pelayanan pendukung. Seperti namanya, supporting service memiliki tujuan utama untuk mendukung pelayanan utama maupun pelayanan fasilitas yang dijalankan oleh usaha Tailor. Sebagai contoh adanya pemotongan harga, atau adanya hadiah tambahan bagi costumer, juga adanya label dan packing terhadap produk. Tindakan usaha Tailor juga termasuk dalam pelayanan pendukung, ketika ada kesalahan pada hasil produk maka ada tindakan untuk memperbaiki ataupun mengganti rugi

 

 


BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pelaksanaan

Metode yang dilakukan dalam miniriset ini adalah metode survei dengan wawancara dan dokumentasi.

3.2 Langkah Penelitian

Langkah penelitian dilakukan melalui berbagai tahap yaitu:

1.   Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan dengan menyusun beberapa pertanyaan mengenai bagaimana penerapan Keselamatan, Kesehatan kerja dan Pelayanan Prima .

2.     Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan wawancara dan kunjungan Survei ketempat usaha Tailor.

3.     Evaluasi

Pada tahap ini dilakukan menganalisis dan mengolah data yang telah dikumpulkan.

4.   Penyusunan laporan

Pada tahap ini dilakukan penyusunan dan membuat laporan dari hasil penelitian

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah wawancara dengan pertanyaan yang mencakup Keselamatan, Kesehatan  kerja dan Pelayanan Prima.

3.4 Subjek Penelitian

Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu :

Nama Usaha    : Phttps://dewivalentini.blogspot.com/

Nama Pemilik : Https://dewivalentini.blogspot.com/

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III

PEMBAHASAN

 

3.1  Keselamatan, Kesehatan Kerja

·       Beban Kerja

Pada Usaha Panaroma Tailor adanya diterapkan pendidikan dan pelatihan tentang kesadaran K3 juga karyawan yang ada di usaha Panaroma Tailor sudah memiliki ketrampilan disemua bidang sehingga membuat usaha Panaroma Tailor terkendali. Karyawan usaha Panaroma Tailor juga bertanggung jawab pada pekerjaan dan memiliki produktivitas yang tinggi.

·       Kapasitas Kerja

Pada usaha Panaroma Tailor jarang melakukan olahraga untuk meningkatkan kebugaran jasmani karena dipagi hari mereka sudah berkerja akan tetapi mereka selalu menyediakan air minum disamping mereka guna menjaga kesehatan. Terkadang selain makanan lauk pauk ditanggung sama pemilik usaha Panaroma Tailor makanan sebagai cemilan juga disediakan untuk karyawan Panaroma Tailor.

·       Lingkungan Kerja

Pada usaha Panaroma Tailor tidak  memiliki buku pentunjuk penggunaan alat dan mereka juga tidak menggunakan APD ditempat kerja selain menggunakan masker dan alas kaki. Panaroma Tailor menerapkan tempat kerja yang steril dengan menjaga kebersihan pada mesin dan lingkungan kerja, mereka juga melakukan perawatan pada mesin. Pada usaha Panaroma Tailor memiliki tempat untuk menyimpan langsung segala alat dan bahan seperti jarum jahit dengan tujuan untuk menghindari kecelakaan. Ventilasi dan sirkulasi udara di usaha Panaroma Tailor tidak memiliki ventilasi dan sirkulasi udara seimbang.

3.2    Keselamatan, Kesehatan Kerja

·       Pelayanan Utama

a.      Produk

Dalam usaha Panaroma Tailor memiliki kualitas jahitan yang rapi, bersih dan wangi untuk siap dipakai. Ukuran, bentuk, bahan dan warna desain produk disesuaikan dengan keinginan juga kebutuhan costumer.

Usaha Panaroma Tailor memiliki contoh bahan dan warna kain sehingga keinginan dan kebutuhan costumer tersesuai. Selain itu usaha Panaroma Tailor menerapkan produk yang sudah diberikan pewangi juga sudah disetrika sehingga siap dipakai oleh costumer.

b.     Komunikasi Hubungan

Dalam penyampaian pesan, saran, ide, Informasi diusaha Panaroma Tailor memiliki hubungan komunikasi yang baik, Sikap yang ramah dan penuh perhatian menjadi hal yang penting diusaha Panaroma Tailor. Bapak Chanika Chan sering menghabiskan waktu 1 jam untuk menangangi costumer yang ingin membuat produk pakaian, pada costumer yang sangat detail terhadap desain yang diiinginkan Bapak Chanika Chan menghabiskan waktu sampai 2 jam untuk menanggani, dan untuk costumer yang hanya mengantarkan permakan pakaian bapak Chanika Chan menghabiskan waktu 20 menit saja.

c.      Konsultasi Desain

Dalam usaha Panaroma Tailor memberikan saran, panduan, dan solusi kreatif kepada costumer mereka untuk membantu mencapai tujuan desain yang diinginkan. Konsultan Desain biasanya menyediakan saran dan panduan profesional kepada costumer terkait proyek desain mereka.

Adanya buku contoh bahan dan warna membantu Usaha Panaroma Tailor dan mengkonsultasi desaian pada costumer yang diinginkan.

d.     Ketetapan Waktu

Dalam usaha Panaroma Tailor sangat konsisten dengan ketetapan waktu yang menjadi permintaan costumer. Mereka memenuhi janji atau komitmen yang telah diberikan kepada costumer, baik itu terkait waktu maupun kualitas layanan. Usaha Panaroma Tailor mendahulukan yang segera akan diambil oleh costumer.

e.      Fitting

Dalam usaha Panaroma Tailor fitting dilakukan ditempat usaha Panaroma Tailor oleh costumer selesai produk pakaian sudah siap dipakai. Diusaha Panaroma Tailor, costumer yang sudah melakukan fitting jarang mengeluh akan hasil produk pakaian yang telah dibuat karna hasil produknya sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan costumer. Usaha Panaroma Tailor akan memperbaiki hasil produk pakaian yang sudah dibuat jika terjadi kesalahan pada keinginan dan kebutuhan pada costumer seperti tidak sesuai dengan ukuran tubuh costumer.

·       Pelayanan Fasilitas

Dalam usaha Panaroma Tailor tersedianya semua mesin untuk pembuatan proses produk pakaian seperti mesin jahit untuk pelubang kancing dan lainnya , memiliki parkiran untuk costumer, adanya penyediaan setrika, kaca, gantungan produk pakaian bahkan adanya ketersediaaan air minum untuk costumer juga memiliki tempat untuk fitting.

·       Pelayanan Pendukung

Pelayanan Pendukung  dalam usaha Panorama Tailor memiliki pelayanan tambahan pada produk aktual. Dalam usaha Panaroma Tailor memberikan pemotongan harga jika costumer melakukan pemesanan 10 produk pakaian Jas berupa 1 Jas gratis. Dalam usaha Panaroma Tailor menerapkan label pakaian. Pada packingan mereka hanya memakai plastik kantongan tapi didalamnya ada tas untuk menyimpan hasil produk pakaian dan sudah dihanger.


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1  Kesimpulan

Menjamin dan menjaga kondisi kesehatan dan keselamatan kerja pada tenaga kerja sangat penting karna Keselamatan dan kesehatan kerja mengandung nilai perlindungan tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja,

 Kepuasan costumer sangatlah penting pada suatu usaha. Karena tanpa adanya costumer suatu usaha tidak akan maju atupun lama-kelamaan akan tutup.

 

 

4.2 Saran

Tenaga kerja merupakan aset yang sangat berharga  dan merupakan unsur penting dalam proses produksi disamping unsur lainnya. Oleh karena itu tenaga kerja harus dijaga, dibina, dan dikembangkan untuk meningkatkan produktivitasnya.

Usaha Tailor harus memiliki tindakan atau upaya memberikan pelayanan maksimal dengan tujuan agar pelanggan atau masyarakat bisa mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang dilakukan dan mengevaluasi juga memperbaiki setiap pelayanan yang sudah dilakukan guna untuk meningkatkan pelayanan pada costumer.

 

 

Label: ,