KUANTITATIF
A. Latar Belakang
Mahasiswa adalah salah satu
bagian dari civitas akademika pada perguruan tinggi yang merupakan calon
pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Untuk itu diharapkan mahasiswa perlu
memiliki cara pandang yang baik, jiwa, kepribadian serta mental yang sehat dan
kuat selayaknya pula seseorang mahasiswa mampu menguasai permasalahan sesulit
apapun, mempunyai cara berpikir positif terhadap dirinya, orang lainmampu
mengatasi hambatan maupun tantangan yang dihadapin dan tentunya pantang
menyerah pada keadaan yang ada.
Stress adalah bagian yang
tak terhindarkan dari kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus. Archer dan
Carrot (2003) mengatakan bahwa kompetesi, kebutuhan untuk tampil, dapat
menyebabkan stress bagi mahasiswa penyesuaian dalam kuliah, kehidupan sosial dan
tanggung jawab pribadi merupakan bagian tugas yang juga menakutkan bagian tugas
yang juga menakutkan bagi mahasiswa kesulitan tugas pada mahasiswa dapat
menjadi sumber stress yang utama.
Stress menurut Bartsch dan
Evelyn (2005) adalah ketegangan, beban yang menarik seseorang dari segala
penjuru tekanan yang dirasakan pada saat menghadapi tuntutan atau harapan yang
menantang kemampuan seseorang untuk mengatasi atau mengolah hidup. Dalam
pengertian tersebut jelas perlu adanya strategi dalam menghadapi stress agar
seseorang mampu melanjutkan hidupnya dengan sehat. Menurut Shenoy (2004)
tuntutan terhadap mahasiswa bisa merupakan sumber stress yang potensial memicu
timbulnya stress yang berhubungan dengan peristiwa akademis maupun psikologis,
dalam tingkat ketahanan tubuh, bahkan trategisnya bisa sampai pada tindakan
brutal (anarkis) atau nekat bunuh diri. Stress yang melebihi tahap tertentu
apabila tidak dikelola dengan sebaik-baiknya akan menimbulkan berbagai masalah
bagi mahasiswa (Romas & Sharma, 2004)
Pengelolaan stress biasanya
berhubungan dengan strategis koping. Koping membantu individu menghilangkan,
mengurangi, mengatur atau mengelola stress yang dialaminya. Koping dipandang
sebagai faktor penyeimbang usaha individu untuk mempertahankan penyesuaian dirinya
selama menghadapi situasi yang dapat menimbulkan stress ( Billing & Moon,
1984)
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian,
maka penelitian ini ingin melihat apakah ada hubungan antara berfikir positif
untuk menurunkan stress psikologis
C.
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara
berfikir positif untuk menurunkan stress psikologis
D.
Manfaat
Penelitian
1.
Manfaat Teoritis
Secara
teoritis ini diharapkan memberikan atau perkembangan ilmu dalam psikologi.
2.
Manfaat Praktis
Secara
praktis penelitian ini diharapkan dapat member masukan bagi para mahasiwa agar
berfikir positif untuk menurunkan stress
E.
Sistematis
Penulisan
Sistematis penulisan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab
ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah,
Tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematis penulisan.
Bab II Landasan
Teori
Pada bab
ini akan membahas teori tentang berfikir positif, menurunkan stress psikologis
Bab
III Metode
Penelitian
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode
penelitian yang digunakan. Disini akan dijabarkan mengenai definisi operasional
penelitian, variable penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data dan
instrument alat ukur yang digunakan
BAB
IV Analisa Data dan Pembahasan
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum
subjek penelitian, uji hipotesis, dan hasil tambahan (t-test)
BAB V Penutup
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari
penelitian dan saran-saran yang bersifat praktis maupun metodologi yang
berhubungan dengan penelitian ini
BAB II
Landasan Teori
A. Berfikir
Positif
1.
Pengertian
Berfikir Positif
Berfikir
positif merupakan usaha mengisi pikiran berbagai hal yang positif. Adapun yang
dimaksud dengan muatan positif untuk berpikir adalah berbagai bentuk pemikiran
yang menurut Ubaedy (2007:13)
Berfikir
adalah merupakan aktivitas psikis yang internasional, dan terjadi apabila
seseorang menjumpai promlema yang harus dipecahkan. Dengan demikian bahwa dalam
berffikir itu seseorang menghubungan pengertian satu dengan pengertian lainnya
dalam rangka mendapatkan pemecahan persoalan yang dihadapi (Soemanto, 1998:31)
Para
ahli psikologi berkata berpikir positif adalah metode motivasi yang umum
digunakan untuk mengingkatkan sikap seseorang dan mendorong pertumbuhan diri,
sederhannya berpikir positif adalah aktivitas berpikir yang kita lakukan dengan
tujuan untuk membangun dan membangkitkan aspek positif pada diri kita, baik itu
yang berupa potensi, semangat, tekap maupun keyakinan diri kita
(Arifin,2011:18)
2.
Indikator
Berpikir positif
Menurut Jim Dornan dan John
Maxwell (1996), pemikiran yang positif dapat mengubah hidup serta mampu kita
sukses dalam setiap usaha yang ingin dikejar. Berikut ini adalah beberapa
indicator orang yang selalu berpikir positif (Asmani,2009:26-31)
a.
Percaya diri
Bila seseorang memiliki
pikiran yang positif maka ia akan yakin pada dirinya sendiri serta pada orang
lain.
b.
Inisiatif
Percaya diri menjadikan seseorang
sebagai pribadi yang penuh inisiatif. Keyakinan bahwa hidup ini positif dapat
menimbulkan keinginan kuat dalam diri untuk mencoba hal-hal baru
c.
Ketekunan
Bila seseorang yakin bahwa
hal-hal yang positif akan terjadi maka orang itu akan tetap tekun berusaha
hingga hal-hal positif itu benar-benar muncul. Bahkan bila ada berbagai
halangan sekalipun akan tetap pantang mundur
d.
Kreativitas
Jika kepikiran seseorang
terteju pada hal-hal positif maka akan tumbuh keinginan besar pada diri itu
untuk terus menyelidiki, bertanya, serta mencari tantangan-tantangan baru
3.
Manfaat Berpikir
Positif
1.
Mengatasi Stres
Berpikir positif membantu
anda mengatasi stress, mengabaikan pikiran negative , mengganti pikiran pesimis
menjadi optimis, mengurai kecemasan dan mengurai stress
2.
Menjadi lebih
sehat
Pikiran kita secara langsung
mempengaruhi tubuh dan bagaimana cara bekerjanya, ketika ada mengganti berpikir
negative dengan ketenangan. Kepercayaan, dan kedamaian bukanlah dengan
kebencian. Dan ini berarti anda tidak mengalami gangguan saat tidur
3.
Meningkatkan
fokus
Menggunakan pikiran positif
membantu anda lebih focus saat mengahadapi masalah. Jika anda berpikir negative
akan membuang-buang waktu dan energy saja.
B. Stress
Pengertian Stress
Menurut Robbins (2001)
stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis
seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai suatu
kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian
stress dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu
kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik dan psikis seseorang karena adanya
tekanan diri dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu
pelaksanaan kerja mereka
Menurut Wolfolk dan
Richardson (1979) menyatakan bahwa adanya sistem kognitif, apresiasi stress
menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar kita akan dihayati sebagai
suatu stress berdasarkan arti atau interprestasi yang kita berikan terhadap
peristiwa tersebut, dan bukan karena peristiwa itu sendiri.
Gangguan psikologis dan kondisi fisik ketika dalam
keadaan stress
Kondisi fisik dan psikologis
seseorang seringkali saling terkait. Dari sakit fisik bisa muncul gangguan
psikologis, sebaiknya pula, dari gangguan psikologis bisa muncul sakit fisik.
Gangguan psikologis berkisar
dari penyakit mental yang serius sampai kasus yang depresi yang relatif ringan yang
biasanya disebabkan terutama didukung oleh penelitian DNA
C.
Hipotesis
Penelitian
Berdasarkan uraian-uraian
diatas yang telah dipaparkan, maka hipotesis penelitian ini
“ Ada hubungan positif
antara berfikir positif untuk menurunkan stress Psikologis pada Mahasiswa”
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Penelitian yang
digunakan oleh penulis adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan teknik
pengumpulan data yang digunakan, penelitian ini menggunakan teknik survei. Pada
penelitian yang dilakukan oleh penulis terdapat dua variabel, yang terdiri dari
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini
adalah berpikir
positif, sedangkan variabel
terikat (Y) dalam penelitian ini adalah stress
B.
Variabel
Penelitian
Pada penelitian korelasional terdapat variabel yang
akan dicari hubungan dari variabel-variabel tersebut. menurut Noor (2011),
variabel adalah suatu nilai atau sifat
pada orang, benda atau suatu kegiatan
yang ditentukan oleh peneliti untuk diukur dan ditarik kesimpulannya.
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel
tergantung. Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi
variabel lain yang ingin diukur. Sedangkan variabel tergantung adalah suatu
variabel yang diteliti atau diukur untuk melihat apakah ada pengaruh atau efek
dari variabel lain. Berdasarkan judul penelitian ini, yaitu “Hubungan Antara Berpikir Positif dan Stress Pada
Mahasiswa”
” Maka
variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas :
Berpikir Positif
2. Variabel Tergantung : Stress
Pada Mahasiswa
C. Definisi
Operasional
Menurut Noor (2011), definisi operasional merupakan
bagian yang berisi definisi dari
variable-variabel yang akan diukur dengan indikator yang telah ditentukan,
seperti sifat,perilaku dan aspek.
Definisi opersional
dalam skala penelitian ini adalah :
1.
Berpikir positif
Berfikir
positif adalah merupakan aktivitas psikis yang internasional, dan terjadi
apabila seseorang menjumpai promlema yang harus dipecahkan. Dengan demikian
bahwa dalam berffikir itu seseorang menghubungan pengertian satu dengan
pengertian lainnya dalam rangka mendapatkan pemecahan persoalan yang dihadapi
(Soemanto, 1998:31)
Menurut Jim Dornan dan John
Maxwell (1996), pemikiran yang positif dapat mengubah hidup serta mampu kita sukses
dalam setiap usaha yang ingin dikejar. Berikut ini adalah beberapa indicator
orang yang selalu berpikir positif (Asmani,2009:26-31)
2.
Stress
Menurut Robbins (2001)
stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis
seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai suatu
kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian
stress dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu
kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik dan psikis seseorang karena adanya
tekanan diri dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu
pelaksanaan kerja mereka
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda