Selasa, 11 Juli 2017

MID FILSAFAT




1.      Filsafat ilmu dapat mengembangkan kemampuan kita dalam:
a.       Menalar secara jelas
b.      Membedakan argumen yang benar dan yang salah
c.       Menyampaikan pendapat lisan dan tulisan secara jelas
d.      Melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas
e.       Melihat dan mempertimbangakan pendapat serta pandangan yang berbeda
Pertanyaan: jelaskan maksud pertanyaan diatas?
Jawab:
a.          Fisafat ilmu dapat mengembangkan kemampuan kita dalam menalar secara jelas, maksud dalam hal ini ialah penalaran merupakan suatu proses berfikir dalam  menarik suatu kesimpulan yang menghasilkan pengetahuan. Hakikat dari penalaran adalah berfikir secara logis dan sistematis dengan mengikuti alur tertentu  berdasarkan pengamatan dan penginderaan dalam menemukan suatu kebenaran. Jadi dapat kita simpulkan bahwasannya denga filsafat ilmu kita dapat mengembangkan kemampuan kita dengan menalar atau berpikir secara jelas dan akan menghasilkan pengetahuan. Pengetahuan yang digunakan dalam penalaran ini ialah bersumber pada rasio dan fakta.
b.          Fisafat ilmu dapat mengembangkan kemampuan kita dalam membedakan argumen yang benar dan yang salah, maksud nya dalam hal ini ialah kita dapat memilah milih yang mana argumen yang akan kita lontarkan sudah benar atau malah sebaliknya yaitu salah. Karena dalam memberikan sebuah argumen, apapun itu hal nya kita akan berusaha untuk menjadi benar, namun jika kita telah mengembangkan kajian filsafat ilmu pada kemampuan kita, kita akan dapat mengetahui lebih jauh lagi tentang argumen itu sudah benar atau masih salah. Selain itu, kita juga dapat membedakan argumen yang dilotarkan orang lain benar atau salah. Kalau benar, maka akan kita benarkan. Namun jika salah, akan kita sanggah dengan argumen yang benar.
c.          Fisafat ilmu dapat mengembangkan kemampuan kita dalam menyampaikan pendapat lisan dan tulisan secara jelas, maksud nya disini ialah jika kita sebagai individu ingin menyampaikan beberapa pendapat kita dalam suatu permasalahan, otomatis cara yang kita gunakan ada 2, yaitu lisan dan tulisan. Biasanya dalam suatu kelompok, itu menyampaikan nya secara lisan. Nah disini biasa nya setiap individu akan langsung menyampaikan apa saja yang berada dibenak nya dan akan diucapkan secara lisan. Dalam hal ini, jika kita mempelajari filsafat ilmu kita akan dapat menyampaikan argumen kita secara lisan dengan jelas dan tepat, kejelasan itu yang akan menimbulkan kebenaran dari apa yang kita ucapkan itu.
Begitu juga penyampaian pendapat secara tulisan, hal ini juga kita haruslah menyampaikan pendapat dengan menulis baik dan jelas. Agar pembaca nantinya dapat mengerti. Dan pendapat kita akan diterima dengan baik juga.
d.         Fisafat ilmu dapat mengembangkan kemampuan kita dalam melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas, maksud nya disini ialah jika kita menhadapi suatu permasalahan dengan hal ini kita tidak hanya memandang satu sudut pandang saja. Tetapi dalam hal ini, kita harus lebih berpikir secara luas, kritis agar suatu masalah itu dapat diselesaikan dengan baik dan tuntas.
e.          Fisafat ilmu dapat mengembangkan kemampuan kita dalam melihat dan mempertimbangakan pendapat serta pandangan yang berbeda, maksud nya disini ialah ketika kita dalam situasi diskusi misalnya. Karena kita telah mempelajari lebih dalam tentang filsafat ilmu. Maka kita akan dapat melihat, menelaah, mempertimbangkan, membandingkan antara pendapat satu dengan yang lain. Serta dapat menyimpulkan beberapa pendapat berbeda dari pihak yang berbeda pula. Jadi, kita bukan asal menerima nya begitu saja. Perlu adanya pertimbangan antara semua itu. Nah hasil dari semua itu akan didapatkan lah sebuah kesimpulan yang jelas, benar dan tepat.

2.      Ilmu terbentuk dan berkembang atas perpaduan antara pemikiran rasional (deduktif) dengan mengamatan empiris (induktif). Jelaskan maksud nya dan berikan contohnya?
Jawab:
a.       Pemikiran rasional (deduktif) adalah berfikir dari umum kekhusus atau dari aturan yang kita terapkan ke diri kita sendiri.
Contoh nya: pada suatu ruang tertera tulisan “Dilarang makan dan minum”, walaupun saya dalam keadaan lapar, tapi saya tetap tidak akan makan ketika di dalam ruangan itu. Namun jika saya tetap makan dan minum di ruangan itu, berarti saya tidak berpikir deduktif.
b.      Pengamatan empiris (induktif) adalah membuat suatu kesimpulan dari khusus ke umum. Membuat suatu kesimpulan umum berdasarkan pengamatan termasuk pengalaman kita.
Contohnya: Saya pergi kuliah pukul 07.30 wib, tiba di kampus 08.10 wib (ternyata saya terlambat 10 menit). Besok saya masih berangkat jam 07.30 wib, masih juga terlambat. Agar tidak terlambat, beberapa hari kemudian saya berangkat pukul 07.00 wib.
Antara pemikiran rasional (deduktif) dan pengamatan empiris (induktif) saling mendukung dam memerlukan untuk perkembangan ilmu. Adakalanya suatu masalah harus ditelaah secara deduktif dan adakalanya juga mesti ditelaah secara induktif.

3.      Uraikan lah 5 langkah-langkah ilmiah itu?
Jawab:
1.      Rumusan Masalah
2.      Penyusunan kerangka berpikir
3.      Penyusunan hipotesis
4.      Pengujian hipotesis
5.      Penarikan kesimpulan

4.      Apa maksud nya sarana berpikir ilmiah dan apa pula manfaat nya bagi ilmu pengetahuan?
Jawab:
Berpikir merupakan suatu proses yang membuahkan pengetahuan. Proses ini merupakan serangkaian gerak pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu yang akhirnya sampai pada suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.
Sementara Sarana berpikir ilmiah itu sendiri ialah alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh, tanpa penguasaan saran berpikir ilmiah kita tidak akan dapat melaksanakan kegiatan berpikir ilmiah yang baik. Mempunyai metode tersendiri yang berbeda dengan metode ilmiah dalam mendapatkan pengetahuannya, sebab fungsi sarana berpikir ilmiah yaitu membantu proses metode ilmiah.
Tujuan mempelajari sarana berpikir ilmiah yaitu untuk memungkinkan kita dapat menelaah ilmu secara baik. Adapun tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan yang memungkinkan kita untuk dapat memecahkan masalah kita sehari-hari. Jadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa manfaat sarana berpikir ilmiah bagi ilmu pengetahuan ialah sarana berpikir ilmiah sebagai alat bagi cabang-cabang ilmu untuk mengembangkan materi pengetahuannya berdasarkan metode ilmiah yang memungkinkan untuk dapat memecahkan masalah kita sehari-hari.

5.      Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab sosial ilmuwan dan tanggung jawab moral ilmuwan? Dan berikan contoh nya?
Jawab:
Tanggung jawab seorang ilmuwan itu ada 2, yaitu:
1.      Tanggung jawab sosial ilmuwan
Tanggung jawab sosial ilmuwan adalah suatu kewajiban seorang ilmuwan untuk mengetahui masalah sosial dan cara penyelesaian permasalahan sosial. Ilmuwan mempunyai kewajiban sosial untuk menyampaikan kepada masyarakat dalam bahasa yang mudah dicerna. Tanggung jawab sosial seorang ilmuwan adalah memberi perspektif yang benar, untung dan rugi, baik dan buruknya, sehingga penyelesaian yang objektif dapat dimungkinkan.
Contoh nya: Jika terdapat dalam suatu desa semua orang di dalam desa itu bodoh ataupun mereka tidak tahu apa-apa pun yang mereka kerjakan *misalnya.  Ilmuwan dalam hal ini harus bertanggung jawab dalam menghilangkan kebodohan tersebut. Minimal paling sedikit mereka harus menyadari kalau mereka bodoh. Setelah mereka menyadari, lalu ilmuwan mulai berusaha menghilangkan kebodohan itu dengan memberi mereka perlahan-lahan ilmu yang dapat mereka pelajari sesuai dengan kadar kemampuan mereka, sehingga kebodohan yang mereka miliki perlahan-lahan menghilangkan dan diganti kan dengan kepandaian atau kepintaran yang diberikan oleh sang ilmuwan tersebut.
2.      Tanggung Jawab Moral Ilmuwan
Tanggung jawab moral ilmuwan ialah meninggikan moralitas atau bisa disebut dengan menanamkan akhlak yang baik bagi setiap ilmuwan. Mengapa demikian? Karena Tanggung jawab moral tidak dapat dilepaskan dari karakter internal dari ilmuwan itu sendiri sebagi seorang manusia, ilmuwan hendaknya memiliki moral yang baik sehingga pilihannya ketika memilih pengembangan dan pemilihan alternatif, mengimplementasikan keputusan serta pengawasan dan evaluasi dilakukan atas kepentingan orang banyak, bukan untuk kepentingan pribadinya atau kepentingan sesaat.

1 Komentar:

Pada 24 April 2022 pukul 23.16 , Anonymous Anonim mengatakan...

filsafat yang dijelaskan oleh anda sangatlah mudah untuk dipahami oleh kami semua sebagai pembaca yang kekurangan ilmu ini tentunya. Saya akan memberikan arahan kepada anda untuk join bersama dengan kami tentunya.
Daftarkan diri anda disini.
138 slot
login obor 138
obor 138 login
situs slot obor 138
obor 138 agen slot
obor 138 slot
situs slot obor 138 gacor
obor 138 slot
bet obor 138
slot 138
slot terpercaya
obor138
asia 138 slot

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda