Senin, 10 Juli 2017

JURNAL Media pembelajaran



BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah 
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting
yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media pembelajaran seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru/fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya, media pembelajaran masih sering
terabaikan dengan berbagai alasan antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru/fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengenai media pembelajaran.


B . TEORI YANG BERKAITAN
·        pengertian Media Pembelajaran
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai media,
baiklah kita simak dulu pengertinya. Kata “media”berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata medium. Akan tetapi sekarang kata tersebut di gunakan, baik untuk bentuk jamak maupun mufrad.     
Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting atau perangkat atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang di bawah nya (mesange/software).
 Perankat lunak(software) adalah informasi atau bahan ajaritu sendiri yang akan disamakan kepada siswa, sedangkanperangkat keras (hardware) adalah sarana atu peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajartersebut.
Dengan konsep yang makin  mantap fungsi media dalam kegiatang pembelajaran tidak hanya sekedar alat  bantu guru, menjalankan sebagai pembawan infarmasi ataun pesan pembelajaran yang sesua dengan kebutuhan siswa. Denga demikian seorang guru dapat memusatkan tugasnya pada aspek-aspek lain seperti pada kegiatan bimbingan dan penyuluhan individu dalam kegiatang pembelajaran.
·        Proses Belajar Mengajar Sebagai Proses Komunikasi
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/media dan penerimaan pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran atau didikan yang ada dalam kurikulum. Sumber pesannya bisa guru, siswa,  orang lain ataupun penulis buku dan prosedur media. Salurannya adalah media pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau guru.
·        Kegunaan Media Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar
Secara umum media pendidikan mempenyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut.
1)    Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas.
2)    Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3)    Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
a.     Menimbulkan kegairahan belajar:
b.     Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan;
c.      Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4)    Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus di atasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat di atasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
a.     Memberikan perangsang yang sama;
b.     Mempersamakan pengalaman;
c.      Menimbulkan persepsi yang sama.

1.     Tujuan dan Fungsi Media
Segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan untuk merangsang, meningkatkan minat, perasaan, pikiran dan kemauan belajar untuk terciptanya pengalaman belajar peserta didik. Dengan ungkapan singkat dapat dikategorikan bahwa tujuan maupun fungsi media pembelajaran adalah untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.
Kegiatan proses belajar mengajar yang menghendaki adanya wahana sarana prasarana yang berfungsi media antara guru dengan peserta didik. Kegiatan proses pembelajaran sekaligus juga adalah proses komunikasi instruksional, maka media berfungsi antara lain:
·        Untuk menghasilkan keseragaman pengamatan dan pemahaman
·        Untuk memberikan konsep dasar yang benar, konkrit dan realistis
·        Untuk pengganti benda asli dalam membelajari suatu objek/alam
·        Untuk dapat memberikan pemahaman dan pengalaman yang utuh ketika mempelajari suatu objek.
2.     MANFAAT MEDIA
secara umum media mempunyai kegunaan :
1.     Mempenjelas pesan agar tidak terlalu verdalistis.
2.     Mengatasi keterbatasan guru waktu tenaga dan daya inra.
3.     Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung dengan murit denga sumber  belajar.
4.     Memunkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan viluas, auditori dan kinestiknya.
5.     Memberi rangsangan yang sama mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.


Penelitian pemanfaatan media hendaknya harus mempertimbangkan antara lain:
·        Tujuan yang akan dicapai
·        Kesesuaian media dengan materi bahan ajar
·        Ketersediaan sarana dan prasarana
·        Karakteristik siswa
3.     Jenis-Jenis Media
Secara umum dapat di gambarkan jenis-jenis media sebagai berikut:
a.     Media Grafis, sering juga disebut dengan sebutan grafik atau grafika. Dalam kelompok media ini termasuk bagan (chart), diagram, grafik, poster, kartun, komik dan sejenisnya. Untuk memanfaatkan media tersebut peran guru harus dapat mempertimbangkan kesesuaian tampilan media dengan makna informasi yang di kandungnya.
b.     Media Audio, pemanfaatannya dalam kepentingan pembelajaran terutama meliputi: pengajaran musik, pembacaan sajak, dokumentasi, bahasa, pengajaran melalui radio, paket-paket belajar biasanya berbentuk kaset, piringan hitam menyangkut wawancara, diskusi, warta berita.
c.      Media Proyeksi adalah slide atau film strip dan juga OHP yang dapat menayangkan, mentransmisikan ataupun mentransparasikan satu bentuk ke bentuk lain.
d.     Media Audiovisual adalah media yang dapat didengar dan dipandang, diamati, diperhatikan, mempresentasikan gerakan dan nada-nada suara tertentu untuk keperluan belajar.
e.      Media Visual, dalam pembelajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan berbagai ungkapan kata-kata, gambar, angka, grafik, poster, komik dan sebagainya. Penggunaan media visual (visual literacy) memperhatikan keterbacaan visual dari meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu maka perlu memperhatikan unsur: artistic, keserdahanaan, keterpaduan, komposisi, penekanan tertentu, keseimbangan, ruang, tekstur dan sebagainya mempertinggi daya tarik motivasi belajar.
f.       Media Tiga Dimensi, yang sering digunakan adalah boneka atau model tiruan berbentuk padat, penampang, mock-up dan diorama. Kesemua model tersebut mungkin mempunyai ukuran yang sama atau lebih besar, maupun lebih kecil dengan benda sesungguhnya.



BAB II
PEMBAHASAN
A.   Teknik Pengumpulan Data
a.     Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Dalam penyelesaian observasi ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan narasumber. Berikut laporan hasil wawancara dengan guru PAI SD mengenai seputar penggunaan Media Pendidikan dalam pembelajaran PAI:
1.     Topik wawancara
Penggunaan media di mts mahat al-mian mompang
2.     Waktu dan tempat kegiatan
Wawancara ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal     : selasa, 27-06-2017
Pukul               : 16-26
Tempat            :kmpk.kampung pisang desa hasahatan
julu,kec.barumun,kab.padang lawas.

3.pengalam guru tersebut
Pada baru-baru awal mengaja diya belum tau sebesar mana kemampuan murit yang karna itu dia mencoba media pembelajaran dengan cerama teryata muritnya itu jadi mengantuk pas hari itu dia belum berhasi
untuk membuat muritnya memahami pelajaran yang disampaikannya,pada harikke dua bia melakukan tiga media pembelajaran sebagai ceramah,gambar, peraktek baru peserta didiknya bisa memahami pelajaran yang di berikan pendidik tersebut kalau peserta didiknya mulai bosan dan
taksemangat jadi gantuk peserta didik tirsebut gim atau teka teko agar peserta didiknya tidak bosan malas dalam belajar. maka dari situ dia sadar sebesar mana kemampupuan peserta didiknya dan dia selalu memperhatikan yang susahah atauyang lambat menangkap pelajara agar peserta didik yang lambat menaggappi pelajaran tersebut tidak  tirlambat mengikuti matapelajaran yang lain. Ahir pendidik tersebut berhasil membuat peserta didiknya memahami mata pelajarang yang di sampaikannya.
Tapi pas ujian semester nilai-nilai peserta didiknya kurang memuaskan, pandidik nya bingun padahal di waktu mempelajari mata pelajaran berlangsung peserta didiknya sudah memahami mata pelajar yang ajarkan tersebut tetapi mengapa pes ujuan semester peserta didik tersebut tidak bisa menjawap soal yang di berikan oleh pendidik tersebut,pendidik tersebut terus berpikir baru semester selanjujutnya pendidik tersebut melakukan pelajara itu di ulang-ulang setiap melanjutkan pelajaran selanjutnya pendidik mengulang pelajar yang sudah lewat dan pendidik memberikan pertanyan apakah peserta didiknya masi mengingat mata pelajarang yang disampaikan yang sudah lewat.
Maka dari situ baru nilai-nilai peserta didiknya mulai memuaskan sehinga sampai sekarang pendidik tersebut melakukannya.
   
4.Hasil wawancara
Seoarang pendidik harus mengetahui kemampuan peserta didik kalau paserta didik tidak dapat mengetahui kemampuan peserta didiknya maka siya akan sulit melaksanakan pembelajaran atau membawakan mediayang akan di bawakan oleh pendidik.



BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.
B.   Saran
Sebaiknya bagi seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan dan motivasi belajar menjadi lebih meningkat





1 Komentar:

Pada 24 April 2022 pukul 22.58 , Anonymous Anonim mengatakan...

Promo yang diberikan obor138 tidaklah kurang menarik dari yang lainnya dan pastinya itu sangat menarik kalian dengan modal yang kecil mendapatkan keuntungan yang besar tentunya.
obor138
asia 138 slot
obor 138
obor 138 slot
obor138 slot
obor138 slot login
obor 138 slot login
situs slot online
situs slot terpercaya 138
situs slot terbaik 138
slot online
slot online obor138
situs slot gacor obor138
slot gacor
obor138 link alternatif
obor 138 link alternatif
obor138 login
obor 138 login
obor138 daftar
daftar obor138
obor 138 daftar
daftar obor 138
situs judi

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda