Kamis, 13 Juli 2017

Perkembangan Psikososial



Perkembangan Psikososial

Perkembangan psikososial yang terjadi pada masa awal anak-anak diantaranya permainan, hubungan dengan orang tua, teman sebaya, perkembangan gender dan moral.
A.      Perkembangan Permainan
Permainan adalah salah satu bentuk aktivitas sosial yang dominan pada awal masa anak-anak. Sebab anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya  bermain di luar rumah dengan teman-temannya dibanding terlibat dalam aktivitas lain. Jadi pemainan bagi anak-anak adalah suatu bentuk aktivitas ini sendiri, bukan karena untuk memperoleh sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas ini. Hal ini karena bagi anak-anak proses melakukan sesuatu lebih menarik daripada hasil yang akan didapatkan.
1.       Fungsi Permainan
Permainan mempunyai dua fungsi utama yaitu:
-          Fungsi kognitif, permainan membantu fungsi kognitif anak. Melalui permainan anak-anak menjelajahi lingkungannya, mempelajari objek-objek disekitarnya,dan belajar memecahkan masalah yang dihadapinya. Melalui permainan memungkinkan anak-anak mengembangkan kompetensi dan ketrampilan yang diperlukannya dengan cara yang menyenangkan.
-          Fungsi emosi, permainan memungkinkan anak-anak memecahkan sebagian dari masalah emosionalnya, belajar mengatasi kegelisahan dan konflik batin. Permainan memungkinkan anak melepaskan energi fisik yang berlebihan dan membebaskan perasaan-perasaan yang terpendam. Karena tekanan batin terlepas dalam permainan, anak dapat mengatasi masalah-masalah kehidupan.
2.       Jenis Permainan
Berdasarkan observasinya terhadap anak-anak usia satu hingga lima tahun, Parten mengemukakan 6 kategori permainan anak-anak yaitu:
a.       Permainan Rekapitulasi, anak memerhatikan dan melihat segala sesuatu yang menarik perhatiannya dan melakukan gerakan-gerakan bebas dalam bentuk tingkah laku yang tidak terkontrol.
b.      Permainan Solitary, anak dalam sebuah kelompok asik bermain sendiri-sendiri dengan bermacam-macam alat permainan. Sehingga tidak terjadi konak antara satu sama yang lainnya dan tidak peduli terhadap apapun yang terjadi
c.       Permainan Onlooker, anak melihat dan memperhatikan anak-anak lain bermain. Anak ikut berbicara dengan anak-anak lain ini dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, tetapi ia tidak ikut terlibat dalam aktivitas permainan ini.
d.      Permainan Parallel, anak-anak bermain dengan alat-alat permainan yang sama tetapi tidak terjadi kontak antara satu dan yang lain atau tukar menukar alat permainan.
e.      Permainan Assosiative,  anak bermain bersama-sama saling pinjam alat permainan.
f.        Permainan cooperative, anak-anak bermain dalam kelompok yang terorganisasi dengan kegiatan-kegiatan konstruktif dan setiap anak mempunyai peranan sendiri-sendiri. Kelompok ini dipimpin dan diarahkan oleh salah satu atau dua orang anak sebagai pimpinan kelompok.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda