Sabtu, 01 Juli 2017

REVIEW BUKU “PSIKOLOGI PENDIDIKAN” JOHN W. SANTROCK


  1. A.    Identitas Buku
    1.      Judul Buku                  :           Psikologi Pendidikan
    2.      Penulis                         :           John W. Santrock
    3.      Penerbit                       :           Kencana
    4.      ISBN                           :           978-979-3925-82-0
    5.      Jumlah Halaman          :           750 halaman
    6.      Telepon                       :           (021) 478-64657, 475-4134
    7.      Fax                              :           (021) 475-4134
    8.      E-mail                          :           pmg@prenadamedia.com
    9.      Website                       :           www.prenadamedia.com

    B.     Pembahasan tiap Bab
    Dalam kutipan pembuka di dalam bab pertama ini, Christa McAuliffe mengatakan bahwa ketika dia menyentuh masa depan, dia mengajar. Sebagai seorang guru, calon guru akan menyentuh masa depan karena anak-anak adalah masa depan dalam masyarakat mana pun. Dalam bab ini, buku ini akan mengkaji apa itu bidang psikologi pendidikan dan bagaimana bidang ini bisa membantu mahasiswa atau calon guru untuk memberi kontribusi yang baik bagi masa depan anak-anak.
    Pada bab kedua ini kita akan mempelajari teori perkembagan kognitif sosiokultural dari Lev Vygotsky. Kelas Donene Polson mencerminkan penekanan Vygotsky pada arti penting dari kerja sama antarkomunitas pelajar (learner). Dengan mempelajari bentuk-bentuk perkembangan anak, kita akan dapat memahami anak-anak kita dengan lebih baik. Bab dua ini akan menjelaskan tentang perkembangan, serta memfokuskan diri pada perkembangan kognitif dan bahasa anak-anak.
    Pada bab tiga ini kita akan mengkaji topik perkembangan moral, termasuk konsep pembelajaran pelayanan (service learning) dan memberi peserta didik kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang mempromosikan tanggung jawab sosial dan pelayanan kepada komunitas. Selain perkembangan moral, kita juga akan mengeksplorasi bagaimana cara orangtua mengasuh anak memengaruhi kehidupan anak dan bagaimana perkembangan anak juga dipengaruhi oleh teman sebaya, sahabat, dan guru. Dunia kecil si anak akan bertambah luas saat mereka menjadi murid dan menjalin hubungan dengan banyak orang baru. Dalam bab tentang perkembangan ini kita akan mempelajari dunia sosial dan mengkaji perkembangan sosioemosional anak.
    Dalam pengantar untuk teori multiple intelligences Gardner pada bab empat ini, buku ini mendeskripsikan tiga intelegensi yang dikemukakannya: interpersonal, tubuh-kinestetik (bodily-kinesthetic), dan intrapersonal. Kemudian buku ini akan membahas teori Gardner secara lebih mendalam, dengan memasukkan lima tipe intelegensi lainnya yang diyakini gardner ada. Kita akan melihat bahwa ada debat sengit tentang apakah orang punya intelegensi umum atau sejumlah intelegensi spesifik. Tapi, intelegensi adalah salah satu dari beberapa topik dalam bab ini. Kita juga akan mengkaji gaya belajar dan berfikir, juga personalitas dan tempramen. Untuk masing-masing topik, tema pentingnya adalah variasi individual dan strategi terbaik bagi guru untuk memanfaatkan variasi tersebut.
    Dunia kita adalah dunia multicultural, dengan beragam latar belakang, adat, dan nilai yang berbeda-beda. Pertanyaan tentang bagaimana cara terbaik untuk mendidik anak lelaki dan perempuan dari berbagai latar belakang etnis dan sosioekonomi yang berbeda kini telah menjadi topik yang banyak menarik perhatian dan akan dibahas pada bab lima ini.
    Pelajar yang “tidak biasa” (exceptional) adalah anak-anak yang memiliki gangguan atau ketidakmampuan dan anak-anak yang tergolong berbakat. Pada bab enam ini kita akan mendiskusikan kedua jenis anak luar biasa ini, tetapi disini kita akan lebih fokus pada jenis anak yang memiliki kekurangan kemampuan.
    Semua orang pada dasarnya setuju bahwa membantu peserta didik untuk belajar adalah fungsi sekolah yang penting. Tetapi, tidak semua orang sepakat tentang cara yang terbaik untuk mendidik mereka. Dalam bab tujuh ini kita akan mengeksplorasi pendekatan behavioral (perilaku) dan pendekatan kognitif sosial untuk pembelajaran (learning).
    Dalam cerita pembuka pada bab delapan ini, Laura Bickford menceritakan kepada kita bagaimana dia menggunakan strategi metakognitif. Penekanan Laura Bickford pada strategi metakonitif anak adalah salah satu dari tema penting dalam bab ini. Selain metakognisi, buku ini akan membahas apa itu pendekatan pemrosesan informasi dalam mengajar peserta didik dan membahas memori dan keahlian peserta didik.
    Berkat pemikiran dan karya yang dideskripsikan dalam cerita pembuka dalam bab Sembilan ini, Marilyn Whirry dipilih sebagai National Teacher of the Year pada tahun 2000 dan diterima di Gedung Putih. Usaha Marilyn untuk membuat murid-muridnya bisa berfikir mendalam adalah salah satu penekanan di bab ini, dimana kita akan fokus pada bagaimana guru dapat membantu peserta didik memahami konsep, berfikir, memecahkan masalah, dan mentransfer apa yang mereka pelajari untuk setting lainnya.
    Anak kadang-kadang berfikir secara mandiri, tetapi sebagai makhluk sosial kognisi mereka sering kali bersifat kolaboratif. Karena penduduk Amerika menekankan individualitas ketimbang kolektivitas, maka pemikiran kolaboratif baru belakangan ini menjadi tema penting dalam pendidikan di Amerika. Bab 10 ini akan memfokuskan pada pemikiran kolaboratif yang didukung oleh pendekatan konstruktivis sosial.
    Pada bab 11, buku psikologi pendidikan ini akan mengeksplorasi sejumlah ide tentang proses belajar membaca. Kita juga akan membahas pembelajaran dan kognisi anak dalam bidang menulis, matematika, sains, dan studi sosial.
    Pada bab 12 ini kita akan fokus pada banyak aspek dari penggunaan teknologi dalam rencana dan instruksi pengajaran. Seluruh bab ini membahas pengajaran pada level rencana atau unit pelajaran secara keseluruhan, yang sering menggunakan berbagai proses pembelajaran dan kognitif yang kita diskusikan di bab 7 sampai bab 11. Kita terutama akan mengeksplorasi rencana pelajaran yang berpusat pada guru (teacher-centered) dan rencana pelajaran yang berpusat pada siswa (learner-centered).
    Pada bab 12 kita telah mempelajari bahwa motivasi adalah komponen utama dari prinsip psikologi learned-center. Motivasi adalah aspek penting dari pengajaran dan pembelajaran. Peserta didik yang tidak punya motivasi tidak akan berusaha keras untuk belajar. Peserta didik yang bermotivasi tinggi senang ke sekolah dan menyerap proses belajar.
    Dalam lingkaran pendidikan, biasanya dikatakan bahwa tidak seorang pun yang memerhatikan manajemen kelas (classroom) yang baik kecuali kelas menjadi ruwet. Ketika kelas dikelola secara efektif, kelas akan berjalan lancer dan peserta didik akan aktif dalam pembelajaran. Ketika kelas dikelola dengan buruk kelas bisa menjadi kacau dan tidak menarik sebagai tempat belajar.
    Tes yang di bakukan atau tes standar (standardized test) telah banyak di pakai untuk mengevaluasi prestasi dan pembelajaran siswa. Walaupun tes itu kini makin banyak dipakai untuk membandingkan kinerja peserta didik di berbagai sekolah, distrik, Negara bagian, dan Negara yang berbeda-beda, namun tes ini bukannya tanpa kontraversi.
    Pada bab terakhir ini akan dibahas mengenai penilaian pembelajaran peserta didik telah menarik minat besar dalam dunia pendidikan. Minat ini difokuskan pada isu seperti sejauh mana guru harus menggabungkan standar Negara ke dalam pengajaran dan penilaian mereka, dan sejauh mana guru harus menggunakan tes tradisional atau penilaian alternatif.


    C.    Review Book
    Buku Psikologi Pendidikan karya John W. Santrock telah diakui luas di banyak Negara sebagai buku pegangan psikologi pendidikan terbaik dan amat membantu siapa saja yang ingin menjadi pengajar atau guru yang sukses. Buku ini lebih konkret, langsung dan bermanfaat dibandingkan buku-buku lain yang sejenis.
    Buku ini memuat banyak hal yang membantu mahasiswa atau calon guru menerapkan teori ke dalam praktik, juga ditulis dengan gaya mengalir lancar dan jelas, dilengkapi contoh-contoh terbaru dan studi kasus, kesemuanya itu diintegrasikan dalam teori dan contoh aplikasinya sehingga menjadikan buku Psikologi Pendidikan ini sebagai pegangan penting bagi siapa saja yang ingin menjadi guru yang kompeten dan sukses di dunia pendidikan. Fitur-fitur penting dan bermanfaat di dalamnya antara lain: Crack the Case, menyajikan studi kasus untuk membantu mahasiswa atau calon guru mengembangkan kemampuan mengaplikasikan teori; Teaching Strategies, berisi tip-tip mengajar yang efektif dan efisien; Self-Assessment, cara penilaian diri sendiri dan orang lain; Teaching Stories, berisikan cerita-cerita yang  inspirasional; Through the Eyes of Teacher dan Through the Eyes of Students, pandangan guru dan murid tentang suatu topik yang bisa memotivasi mahasiswa atau calon guru; Portfolio Activities, yang membantu mahasiswa dan calon guru mengembangkan keterampilan mengajar; rujukan internet; serta paparan terbaru tentang diversitas dan pendidikan multicultural di abad global.

    D.    Biograpi Penulis
    John W. Santrock menerima Ph. D. dari College for Education and Human Development di Universitas Minnesota. Beliau mengajar di Universitas Charleston dan Universitas Georgia sebelum bergabung dengan Universitas Texas di Dallas. Beliau bekerja sebagai psikolog sekolah dan pada saat ini mengajar psikologi pendidikan pada level strata satu maupun pascasarjana. Riset John termasuk tulisan dalam Journal of Educational Psychology yang fokus pada aspek kontekstual kognisi dan perilaku siswa, regulasi anak sebagaimana persepsi sang guru atas diri anak yang berasal dari keluarga dengan kedua orangtua bercerai. Beliau merupakan anggota dewan editorial Child Development dan Developmental Psychology. Karya-karya lainnya yang sudah diterbitkan antara lain, Child Development (9th ed), Adolescence (9th ed), Life-Span Development (9th ed), dan Psychology (7th ed).

1 Komentar:

Pada 9 Juni 2020 pukul 16.12 , Blogger Muhammad Aryanto, S.Pd mengatakan...

Buku ini terbitan tahun berapa?

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda