ETIKA PADA STAKEHOLDER
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Pengertian Etika
Etika berasal di kata Yunani etbos,
yang dalam bentuk jamaknya (ta etba) berarti adat istiadat atau “adat istiadat”
atau “kebiasaan”. Dalam pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup
yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok
masyarakat. Ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara
hidup yang baik,aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan
titawarkan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke
generasi yang lain. kebiasaan ini lalu terungkap dalam perilaku berpola yang
terus berulang sebagai sebuah kebiasaan.
2.2
Pengertian Stakeholder
Stakeholder merupakan
semua pihak yang berkepentingan dalam aktivitas bisnis yang dilakukan oleh
suatu perusahaan atau organisasi. Stakeholder juga dapat diartikan sebagai
suatu lingkungan masyarakat berupa individu atau institusi yang mempengaruhi
atau dipengaruhi oleh tindakan, keputusan, kebijakan praktek-praktek atau
tujuan perusahaan itu secara institusional. Adapun kepentingan yang dimaksud
mencakup 3 tingkatan, kepedulian sederhana lantaran mendapat pengaruh dari
perusahaan itu (an interest ) hak legal atau moral untuk suatu perlakuan
tertentu atau suatu perlindungan tertentu (a legal of moral right )
dan klaim legal terhadap kepemilikan perusahaan (ownership).
2.4 Etika Perusahaan terhadap Konsumen (Pelanggan)
Konsumen
atau pelanggan merupakan pembeli produk suatu perusahaan yang dapat
menjadi penentu keberhasilan perusahaan. Perusahaan harus memeiliki tanggung
jawab kepada konsumen, antara lain:
a.
Memberikan produk/jasa dengan kualitas terbaik sesuai kebutuhan
b.
Memberikan perlakuan yang adil dalam setiap transaksi
c.
Memelihara kesehatan produk dan kesehatan lingkungan konsumen
d.
Tanggap dan hormat terhadap martabat konsumen
e.
Menghormati integritas kultur yang berlaku pada konsumen
2.5 Etika
Perusahaan Terhadap Pegawai (Karyawan)
Karyawan
merupakan Sumber Daya Manusia yang menjadi salah satu faktor produksi
penting didalam perusahaan. Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan antara
lain:
a.
Lapangan kerja dan kompensasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup karyawan
b.
Kondisi dan tempat kerja
c.
Kelancaran komunikasi
d.Transparansi
prestasi
e.Merespon
secara aktif terhadap setiap saran dan kritik
f.Memberikan
perlindungan yang baik terhadap kesehatan, keselamatan, dan kecelakaan karyawan
g.
Memberi dorongan konstruktif bagi pengembangan dan keahlian
h.
Tanggap terhadap peningkatan pengangguran disetiap keputusan yang dilakukan
perusahaan
2.6 Etika
Perusahaan terhadap Masyarakat Umum
Tanggung
jawab perusahaan terhadap Masyarakat Umum antara lain:
a.
Melakukan tanggung jawab sosial perusahaan
b.
Sebagai partner kerja dalam hubungannya dengan pemasok dan permintaan
c.
Mengakomodasi kepentingan masyarakat dalam jangka panjang
2.7 Etika Perusahaan terhadap
Lingkungan
Tujuan
etika lingkungan adalah untuk melindungi lingkungan, udara, air, bumi, dari
kegiatan bisnis dan individu. Kewajiban etis yang implisit bagi kita semua
adalah berpikir jangka panjang mengenai kesehatan planet dan lingkungannya
untuk diri kita sendiri dan generasi yang akan datang.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Kode Etik
Terhadap Stakeholder
1.
Pelanggan
a. Memberikan produk/jasa dengan kualitas terbaik sesuai
kebutuhan
b. Memberikan perlakuan yang adil dalam setiap transaksi
c. Memelihara kesehatan produk dan kesehatan lingkungan
konsumen
d. Tanggap dan hormat terhadap martabat konsumen
e. Menghormati integritas kultur yang berlaku pada konsumen
2. Pekerja
a. Memberikan pekerjaan dan imbalan yang dapat memperbaiki
kondisi kehidupan mereka
b. Memberikan kondisi yang menghormati kesehatan dan
martabat pekerja
c. Bersikap
jujur dalam berkomunikasi dengan pekerja dan terbuka dalam memberikan informasi
d. Bersedia
mendengarkan dan sejauh mungkin bertindak atas saran, gagasan, permintaan dan
keluhan pekerja
e. Mengajak bermusyawarah apabila terjadi konflik
f. Menghindari
praktik diskriminasi dan menjamin perlakuan dan kesempatan yang sama pada
pekerja sekalipun berbeda gender, usia, suku dan agama
g. Mengembangkan
diversifikasi pekerjaan dalam bisnis agar pekerja dapat suungguh –sungguh
bermanfaat
3.
Pemegang Saham
a.
Menetapkan manajemen yang profesional dan tekun
b.
Memperlihatkan informasi yang relevan terhadap investor
c. Menghemat,
melindungi, dan menumbuhkan aset– aset investor
d.
Menghormati permintaan, saran dan keluhan solusi dari investor
4.
Pemasok
a. Mengusahakan terwujudnya prisip keadilan dan keujujuran
b. Menjamin aktivitas bisnis terbebas dari pemaksaan
c. Membantu terciptanya stabilitas hubungan janka panjang
dengan pemasok
d. Berbagi informasi dengan pemasok
e. Membayar pemasok tepat pada waktunya
f. Mencari, mendukung dan mengutamakan pemasok
5.
Pesaing
a. Mengembangkan pasar terbuka untuk perdagangan dan
inverstasi
b. Mengembangkan perilaku yang bersaing dan menguntungkan
secara sosial
c. Menghindarkan dari pemberian gaji atau hadiah yang dapat
dipertanyakan
d. Menghormati hak cipta dan hak paten
e. Menolak untuk mencuri gagasan baik inovasi maupun
penciptaan produk
6. Masyarakat
a. Menghormati hak asasi manusia dan lembaga–lembaga
demokrasi
b. Mengakui kewajiban kepada pemerintah dan masyarakat
c. Bekerjasama dengan kekuatan-kekuatan yang ada di
masyarakat
d. Mengembangkan pembangunan berklanjutan
e. Mendukung perdamaian keamanan, keanekaragaman, dna
keutuhan sosial
f. Menghormati keutuhan budaya lokal
3.2 Etika dan Stakeholder
Perusahaan secara formal betul-betul merupakan entitas yang
berdiri terpisah dari institus-institusi lain bahkan dengan manajer
professional atau pemiliknya sendiri karena perusahaan masih tetap bisa
berdiri sekalipun manajer berganti pemilik berganti. Pandangan terhadap
perusahaan seperti inilah yang disebut stakeholder view of the firm dan secara
ringkas terlihat pada bagian skema dalam gambar yang menunjukkan seluruh
pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Karena peran pemilik dan
manajer amat menentukan awal dari keberadaan suatu perusahaan dimana pemilik
memberi kemungkinan melalui penyediaan fasilitas sedangkan manajer
mendapatkan mandat dari pemilik untuk mewuudkannya melaui aktivitas rill, maka
kedunya merupakan persyaratan internal sutau bisnis yang sering
digolongkan sebagai pihak yang berkepentingan internal (internal
stakeholder ) Dengan status yang disandangnya, perusahaan membentuk
perilaqku terhadap berbagai stakeholder – nya didalam system atau
struktur ekonomi tempatnya beroprasi.
Perilaku itu didasari suatu asumsi motivasional bahwa
perusahaan merefleksikan sifat hakiki manusia ekonomi yang rasional,
yaitu berbuat sedemikian rupa untuk mendapatkan nilai sebesar-besarnya
pada pengeluaran nilai yang paling sedikit. Singkatnya, maksimalisasi
keuntungan sebagai upaya maksimalisasi nilai perusahaan yang dimiliki pemegang
saham (stakeholder’s value). Dengan motivasi itu pula, perusahaan menyusun
strateginya. Berlainan dengan perilaku terhadap institusi–institusi pasar
(primary stakeholders) yang bisa secara terang-terangan dan langsung dimotivasi
untuk maksimalisasi keuntungan, perilaku perusahaan terhadap
institusi-institusi diluar pasar ( secondary stakeholder ) lebih menekankan
upaya untuk memperoleh citra baik keseluruhan perusahaan beserta produk dan
proses produksinya,
walaupun disadari pula bahwa pada akhirnya akan mempengaruhi suksesnya hubungan
dengan institusi-institusi pasar.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Etika
berasal di kata Yunani etbos, yang dalam bentuk jamaknya (ta etba) berarti adat
istiadat atau “adat istiadat” atau “kebiasaan”. Dalam pengertian ini etika
berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun
pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat.
Stakeholder merupakan
semua pihak yang berkepentingan dalam aktivitas bisnis yang dilakukan oleh
suatu perusahaan atau organisasi. Stakeholder juga dapat diartikan sebagai
suatu lingkungan masyarakat berupa individu atau institusi yang mempengaruhi
atau dipengaruhi oleh tindakan, keputusan, kebijakan praktek-praktek atau
tujuan perusahaan itu secara institusional.
Kode Etik Terhadap Stakeholder ada 5 yaitu:
1.
Pelanggan
2. Pekerja
3.
Pemegang Saham
4.
Pemasok
5.
Pesaing
peran pemilik dan manajer amat
menentukan awal dari keberadaan suatu perusahaan dimana pemilik memberi
kemungkinan melalui penyediaan fasilitas sedangkan manajer mendapatkan
mandat dari pemilik untuk mewuudkannya melaui aktivitas rill, maka kedunya
merupakan persyaratan internal sutau bisnis yang sering digolongkan
sebagai pihak yang berkepentingan internal (internal stakeholder )
Dengan status yang disandangnya, perusahaan membentuk perilaqku terhadap
berbagai stakeholder – nya didalam system atau struktur ekonomi
tempatnya beroprasi.
4.2 Saran
Untuk
kedepannya kita sebagai insane bisnis haruslah senantiasa menjynjyng etika dala
setiap kegiatan bisnis di Masyarakat agar bisnis yang kita jalankan berjalan
dengan baik.