Jumat, 30 Juni 2017

ETIKA PADA STAKEHOLDER



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Etika
Etika berasal di kata Yunani etbos, yang dalam bentuk jamaknya (ta etba) berarti adat istiadat atau “adat istiadat” atau “kebiasaan”. Dalam pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Ini  berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik,aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan titawarkan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain. kebiasaan ini lalu terungkap dalam perilaku berpola yang terus berulang sebagai sebuah kebiasaan.

2.2 Pengertian Stakeholder
Stakeholder merupakan semua pihak yang berkepentingan dalam aktivitas bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Stakeholder juga dapat diartikan sebagai suatu lingkungan masyarakat berupa individu atau institusi yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan, keputusan, kebijakan praktek-praktek atau tujuan perusahaan itu secara institusional. Adapun kepentingan yang dimaksud mencakup 3 tingkatan, kepedulian sederhana lantaran mendapat pengaruh dari perusahaan itu (an interest ) hak legal atau moral untuk suatu perlakuan tertentu atau suatu  perlindungan tertentu (a legal of moral right ) dan klaim legal terhadap kepemilikan perusahaan (ownership).

2.4 Etika Perusahaan terhadap Konsumen (Pelanggan)
Konsumen atau pelanggan merupakan pembeli produk suatu  perusahaan yang dapat menjadi penentu keberhasilan perusahaan. Perusahaan harus memeiliki tanggung jawab kepada konsumen, antara lain:
a. Memberikan produk/jasa dengan kualitas terbaik sesuai kebutuhan  
b. Memberikan perlakuan yang adil dalam setiap transaksi
c. Memelihara kesehatan produk dan kesehatan lingkungan konsumen
d. Tanggap dan hormat terhadap martabat konsumen
e. Menghormati integritas kultur yang berlaku pada konsumen

2.5 Etika Perusahaan Terhadap Pegawai (Karyawan)
Karyawan merupakan Sumber Daya Manusia yang menjadi salah satu faktor  produksi penting didalam perusahaan. Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan antara lain:
a. Lapangan kerja dan kompensasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup karyawan  
b. Kondisi dan tempat kerja
c. Kelancaran komunikasi
d.Transparansi prestasi
e.Merespon secara aktif terhadap setiap saran dan kritik
f.Memberikan perlindungan yang baik terhadap kesehatan, keselamatan, dan kecelakaan karyawan
g. Memberi dorongan konstruktif bagi pengembangan dan keahlian
h. Tanggap terhadap peningkatan pengangguran disetiap keputusan yang dilakukan perusahaan

2.6 Etika Perusahaan terhadap Masyarakat Umum
Tanggung jawab perusahaan terhadap Masyarakat Umum antara lain:
a. Melakukan tanggung jawab sosial perusahaan  
b. Sebagai partner kerja dalam hubungannya dengan pemasok dan  permintaan
c. Mengakomodasi kepentingan masyarakat dalam jangka panjang

2.7 Etika Perusahaan terhadap Lingkungan
Tujuan etika lingkungan adalah untuk melindungi lingkungan, udara, air, bumi, dari kegiatan bisnis dan individu. Kewajiban etis yang implisit bagi kita semua adalah berpikir jangka panjang mengenai kesehatan planet dan lingkungannya untuk diri kita sendiri dan generasi yang akan datang.



BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kode Etik Terhadap Stakeholder
1. Pelanggan
a. Memberikan produk/jasa dengan kualitas terbaik sesuai kebutuhan  
b. Memberikan perlakuan yang adil dalam setiap transaksi
c. Memelihara kesehatan produk dan kesehatan lingkungan konsumen
d. Tanggap dan hormat terhadap martabat konsumen
e. Menghormati integritas kultur yang berlaku pada konsumen

2. Pekerja
a. Memberikan pekerjaan dan imbalan yang dapat memperbaiki kondisi kehidupan mereka
b. Memberikan kondisi yang menghormati kesehatan dan martabat pekerja
c. Bersikap jujur dalam berkomunikasi dengan pekerja dan terbuka dalam memberikan             informasi
d. Bersedia mendengarkan dan sejauh mungkin bertindak atas saran, gagasan, permintaan dan keluhan pekerja
e. Mengajak bermusyawarah apabila terjadi konflik
f. Menghindari praktik diskriminasi dan menjamin perlakuan dan kesempatan yang sama pada pekerja sekalipun berbeda gender, usia, suku dan agama
g. Mengembangkan diversifikasi pekerjaan dalam bisnis agar pekerja dapat suungguh –sungguh bermanfaat

3. Pemegang Saham
a. Menetapkan manajemen yang profesional dan tekun  
b. Memperlihatkan informasi yang relevan terhadap investor
c. Menghemat, melindungi, dan menumbuhkan aset– aset investor
d. Menghormati permintaan, saran dan keluhan solusi dari investor

4. Pemasok
a. Mengusahakan terwujudnya prisip keadilan dan keujujuran  
b. Menjamin aktivitas bisnis terbebas dari pemaksaan
c. Membantu terciptanya stabilitas hubungan janka panjang dengan  pemasok
d. Berbagi informasi dengan pemasok
e. Membayar pemasok tepat pada waktunya
f. Mencari, mendukung dan mengutamakan pemasok

5. Pesaing
a. Mengembangkan pasar terbuka untuk perdagangan dan inverstasi  
b. Mengembangkan perilaku yang bersaing dan menguntungkan secara sosial
c. Menghindarkan dari pemberian gaji atau hadiah yang dapat dipertanyakan
d. Menghormati hak cipta dan hak paten
e. Menolak untuk mencuri gagasan baik inovasi maupun penciptaan  produk

6. Masyarakat
a. Menghormati hak asasi manusia dan lembaga–lembaga demokrasi  
b. Mengakui kewajiban kepada pemerintah dan masyarakat
c. Bekerjasama dengan kekuatan-kekuatan yang ada di masyarakat
d. Mengembangkan pembangunan berklanjutan
e. Mendukung perdamaian keamanan, keanekaragaman, dna keutuhan sosial
f. Menghormati keutuhan budaya lokal


3.2 Etika dan Stakeholder
Perusahaan secara formal betul-betul merupakan entitas yang berdiri terpisah dari institus-institusi lain bahkan dengan manajer professional atau  pemiliknya sendiri karena perusahaan masih tetap bisa berdiri sekalipun manajer berganti pemilik berganti. Pandangan terhadap perusahaan seperti inilah yang disebut stakeholder view of the firm dan secara ringkas terlihat  pada bagian skema dalam gambar yang menunjukkan seluruh pihak yang  berkepentingan terhadap perusahaan. Karena peran pemilik dan manajer amat menentukan awal dari keberadaan suatu perusahaan dimana pemilik memberi kemungkinan melalui  penyediaan fasilitas sedangkan manajer mendapatkan mandat dari pemilik untuk mewuudkannya melaui aktivitas rill, maka kedunya merupakan  persyaratan internal sutau bisnis yang sering digolongkan sebagai pihak yang  berkepentingan internal (internal stakeholder ) Dengan status yang disandangnya, perusahaan membentuk perilaqku terhadap berbagai stakeholder – nya didalam system atau struktur ekonomi tempatnya beroprasi.
Perilaku itu didasari suatu asumsi motivasional bahwa  perusahaan merefleksikan sifat hakiki manusia ekonomi yang rasional, yaitu  berbuat sedemikian rupa untuk mendapatkan nilai sebesar-besarnya pada  pengeluaran nilai yang paling sedikit. Singkatnya, maksimalisasi keuntungan sebagai upaya maksimalisasi nilai perusahaan yang dimiliki pemegang saham (stakeholder’s value). Dengan motivasi itu pula, perusahaan menyusun strateginya. Berlainan dengan perilaku terhadap institusi–institusi pasar (primary stakeholders) yang bisa secara terang-terangan dan langsung dimotivasi untuk maksimalisasi keuntungan, perilaku perusahaan terhadap institusi-institusi diluar pasar ( secondary stakeholder ) lebih menekankan upaya untuk memperoleh citra baik keseluruhan perusahaan beserta produk dan proses produksinya, walaupun disadari pula bahwa pada akhirnya akan mempengaruhi suksesnya hubungan dengan institusi-institusi pasar.










BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Etika berasal di kata Yunani etbos, yang dalam bentuk jamaknya (ta etba) berarti adat istiadat atau “adat istiadat” atau “kebiasaan”. Dalam pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat.
Stakeholder merupakan semua pihak yang berkepentingan dalam aktivitas bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Stakeholder juga dapat diartikan sebagai suatu lingkungan masyarakat berupa individu atau institusi yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan, keputusan, kebijakan praktek-praktek atau tujuan perusahaan itu secara institusional.
Kode Etik Terhadap Stakeholder ada 5 yaitu:
1. Pelanggan
2. Pekerja
3. Pemegang Saham
4. Pemasok
5. Pesaing
            peran pemilik dan manajer amat menentukan awal dari keberadaan suatu perusahaan dimana pemilik memberi kemungkinan melalui  penyediaan fasilitas sedangkan manajer mendapatkan mandat dari pemilik untuk mewuudkannya melaui aktivitas rill, maka kedunya merupakan  persyaratan internal sutau bisnis yang sering digolongkan sebagai pihak yang  berkepentingan internal (internal stakeholder ) Dengan status yang disandangnya, perusahaan membentuk perilaqku terhadap berbagai stakeholder – nya didalam system atau struktur ekonomi tempatnya beroprasi.
4.2 Saran
Untuk kedepannya kita sebagai insane bisnis haruslah senantiasa menjynjyng etika dala setiap kegiatan bisnis di Masyarakat agar bisnis yang kita jalankan berjalan dengan baik.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda