CBR Pengantar Manajemen Edisi Pertama
Buku
Identitas Buku
Judul
: Pengantar Manajemen Edisi Pertama
Penulis
: Ernie Tisnawati Sule, Endang Shyta Triana S.e, Kurniawan Saefullah
Penerbit
: Kencna Prenada Media Group
Tahun
Terbit : 2005
BAB 1 Konsep Dasar Manajemen Bisnis
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah sebuah proses yang
dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasian,pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta
sumber daya organisasi lainnya.
Peran Manajemen dalam organisasi : Efektif dan Efisien
Manajemen diperlukan sebagai upaya
agar kegiatan bisnis dapat berjalan secara efektif dan efesien, maka manajemen
perlu dijelaskan berdasarkan fungsi-fugsinya atau dikenal sebagai fungsi-fungsi
manajemen (managerial functions). Fungsi-fungsi tersebut sebagaimana
dikemukakan dalam defenisi di muka mencakup fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian,fungsi pengimplementasian,serta fungsi pengendalian dan
pengawasan.
BAB 2 Manajer Dalam Kegiatan Manajemen
Peran Manajer dalam Organisasi
Dalam setiap organisasi bisnis,para
manajer ini bertugas untuk memastikan bahwa keseluruhan tujuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi dapat diwujudkan melalui rangkaian kegiatan
manajemen, baik yang bersifat fungsional maupun bersifat operasional.
Di sebuah negara, maka peran ini
dapat direpresikan oleh presiden, wakil presiden,atau para mentri misalnya.
Pada intinya, tugas manajer atau istilah apapun sebagai padanannya adalah untuk
memastikan mewujudkan agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan
efisien melalui serangkaian kegiatan manajemen secara fungsional maupun
operasional.
Keahlian-keahlian Manajemen
Ø Keahlian
teknis (technical skills), yaitu keahlian yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan spesifik tertentu,seperti mengoperasikan komputer,mendesain
bangunan,membuat layout perusahaan,dan lain sebagainya.
Ø Keahlian
berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human relation skills),yaitu
keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi dengan berbagai jenis orang di
masyarakat.
Ø Keahlian
konseptual ( conceptual skills),yaitu keahlian dalam berpikir secara
abstar,sistematis,termasuk di dalamnya mendiagnosa dan menganalisis berbagai
masalah dalam situasi yang berbeda-beda,bahkan keahlian untuk memprediksi di
masa yang akan datang.
Tingkatan-tingkatan Manajemen
Pada pratiknya,sangat jarang
seseorang dapat menguasai secara sekaligus berbagai keahlian manajemen
tersebut.Misalnya saja,adalah sangat suling untuk mendapakan seseorang pebisnis
salon yang selain ahli dalam menyablon,pandai bernegosasi dalam meraih
konsumen,namun juga sekaligus hemat dalam membelanjakan uangnya. Pada
praktiknya berbagai keahlian tersebut diperlukan dalam kegiatan bisnis
berdasarkan peran dan tugas masing-masing orang dalam sebuah organisasi bisnis.
Tugas dan peran dari setiap orang tersebut secara organisasional dibagi menjadi
beberapa tingkatan yang dinamakan sebagai tingkatan-tingkatan manajemen atau
hieraki manajemen.
BAB 3 Perkembangan Ilmu Manajemen
Kelompok Manajemen Ilmiah dan Saintifik
. Para manajer berusaha mencari
jalan keluar untuk memperbaiki produktivitasi kerja ini. Di antara ide yang
dihasilkan adalah meningkatkan produktivitas pekerja secara individual. Ide
yang dihasilkan pada masa ini pada giliran berikutnya dikenal sebagai kelompok
aliran manajemen saintifik ( scientfic management). Di antara
tokoh-tokoh dalam kelompok ini adalah Fredrich Winslow Taylor (1856-1915),Frank
Gilberth (1868-1924),dan Lilian Gilberth (1878-1972).
Kelompok Manajemen Administrasi
Perubahan produktivitas pekerja
secara individual,menurut kelompok ini,tak akan berarti apa-apa jika
faktor-faktor lain dalan organisasi secara keseluruh tidak juga diperhatikan
dan dilakukan perubahan. Di antara kontributor kelompok ini adalah Henry Fayol
(1841-1925),Lyndall Urwick (1891-1983),dan Max Weber (1864-1920).
Kesimpulan Mengenai Perspektif Manajemen Klasik
Di antara kontribusi yang berharga
adalah mengenai spesialisasi pekerjaan,studi mengenai masa dan beban kerja, dan
metode ilmiah mengenai kegiatan manajemen yang secara rimgkas terepresentasikan
melalui apa yang kita kenal sebagai fungsi-fungsi manajemen. Prosedur dan
birokrasi juga termasuk kontribusi berharga dari kelompok manajemen klasik ini.
Akan tetapi,harus diakui salah satu
kelemahan perspektif dari kelompok ini adalah bahwa mereka kurang memerhatikan
aspek kemanusiaan sebagai salah satu aspek penting dalam organisasi. Aspek
manusia yang tidak hanya dilihat dari fakor pemberian upah atau insentif,akan
tetapi dari karakteristik kemanusiaan secara lebih manyeluruh di mana manusia
memiliki kebutuhan,motif,tujuan,dan perilaku yang berbeda-beda antara satu
dengan lain.
Bab 4 lingkungan Budaya Organisasi
LINGKUNGAN
INTERAL ORGANISASI
Yang dimaksud dengan lingkungan
internal organisasi adalah berbagai hal atau berbagai pihak yang terkait
langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi,dan memengaruhi langsung
terhadap setiap program, kebijakan, hingga “denyut nadi”nya organisasi. Yang
termasuk ke dalam organisasi ( board of managers or directors), para
staf, anggota atau para pekerja (employees), serta lingkungan fisik
organisasi ( physical work environment).
LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI
Sebagaimana diterangkan di muka,
lingkungan eksternal atau lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional
organisasi dan bagaimana kegiatan operasional ini dapat bertahan. Dalam
kegiatan operasional, perusahaan berhadapan dan senantiasa berusaha untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan yang terkait langsung atau
lingkungan mikro perusahaan dan lingkungan yang tidak terkait langsung atau
lingkungan makro perusahaan.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL DAN KEGIATAN BISNIS
Lingkungan Internasional ( International
Environment)
Lingkungan internasional merupakan
lingkungan yang lebih luas dari sebuah negara yang pada praktiknya akan
memengaruhi kegiatan perusahaan, terutama jika perusahaan melakukan kegiatan
bisnis internasional, yaitu transaksi bisnis yang melibatkan lebih dari satu
negara Tetapi , lingkungan internasional ini juga dapat menjadi tantangan dan
ancaman karena kegiatan bisnis internasional juga melibatkan para pesaing di
luar negara yang mungkin melakukan kegiatan bisnis yang sama dengan perusahaan
kita sehingga persaingan guna mendapatkan pelanggan di dalam negara maupun
diluar negara menjadi tantangan yang harus dihadapi dan dipersiapkan oleh
perusahaan jika produknya ingin memasuki pasar internasional.
BUDAYA ORGANISASI DAN KEGIATAN BISNIS
Pentingnya Budaya Bagi Organisasi Bisnis
Budaya organisasi penting sekali
untuk dipahami karena banyak pengalaman menunjukkan bahwa ternyata budaya
organisasi ini tidak saja berbicara mengenai bagaimana sebuah organisasi bisnis
menjalankan kegiatannya sehari-hari, tetapi juga sangat mempengaruhi bagaimana
kinerja yang dicapai oleh sebuah organisasi bisnis.
Bab 5 Tanggung Jawab Dan Etika Manajemen
Dimensi Etika dalam Manajemen
Beberapa kasus dalam kegiatan
bisnis akhir-akhir ini menimbulkan berbagai pertanyaan di seputar etika dalam
bisnis. Apakah publikasi dari laporan keuangan di media massa yang pada
kenyataaannya berbeda dengan laporan keuangan perusahaan sesunggunya termasuk
ke dalam pembahasan ini. Apakah pemecatan ribuan PT DI, misalnya memenuhi
kriteria etika dalam bisnis, dan lain sebagainya.
Etika pada dasarnya,sebagaimana
menurut Kreitner (1992), adalah studi mengenai tanggung jawab moral yang
terkait dengan apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah.
MENDORONG PELAKSANAAN ETIKA DALAM MANAJEMEN
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
etika manajemen sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan perlu untuk
diwujudkan di masa-masa mendatang.
Bab 6 Fungsi Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan
KONSEP DASAR PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN
Pengertian Perencanaan (Planning)
Robbins dan Coulter ( 2002)
mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari
penatapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan
organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang
menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan
organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.
Proses
penyusunan strategis di bagi 3 fase
- Penilaian Keperluan Penyusunan Strategi
Sebelum strategi
disusun, perlu dipertanyakan terlebih dahulu apakah memang penyusunan strtegi
baik strategi baru maupun perubahan strategi perlu untuk melakukan ataukah
tidak.
Analisis
Situasi
Perusahaan
perlu melakukan analisis mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
organisasi sekaligus juga menganalisis peluang dan tantangan yang dihadapi oleh
organisasi.
Pemilihan
strategi
Setelah
perusahan melakukan analisis terhadap keadaan internal dan eksternal
perusahaan, maka perusahaan perlu menentukan strategi yang akan diambil dari
berbagai alternatif yang ada.
MELAKUKAN PERENCANAAN ( PLANNING PROCESS)
Fungsi perencanaan sering kali
dinamakan sebagai fungsi utama dari kegiatan manajemen, karena dalam
perencanaan seluruh rangkaian aktivitas yang akan dilakukan, mengapa
melakukan,kapan,di mana dan bagaimana melakukannya disusun. Dapat dikatakan,
jika tidak ada fungsi perencanaan, manajer tidak akan pernah tahu apa yang
harus diorganisasikan, diarahkan dan dikontrol.
Bab 7 Manajemen Strategi Perusahaan
KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGI
Salah satu jenis perencanaan yang
telah diuraikan dalam bagian sebelumnya adalah perencanaan jangka panjang atau
strategic planning. Perencanaan ini dimaksudkan bukan sekadar untuk mencapai
tujuan perusahaan dalam jangka panjang, akan tetapi juga untuk memastikan bahwa
perusahaan dapat bertahan dalam jangka panjang. Topik yang membahas mengenai
cara bagaimana perusahaan dapat memelihara keberlangsungan operasinya dalam
jangka panjang, yaitu manajemen strategis ( strategic management).
Bab 8 Desain & Struktur Organisasi
KONSEP DASAR PENGORGANISASIAN
Dalam proses pengorganisasian,
manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana
yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
Kerangka kerja organisasi tersebut disebut sebagai desain organisasi (organizational
design). Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan
struktur organisasi ( organizational structure).
Bab 9 Kekuasan,Kewenangan,Tanggung Jawab &
Delegasi
Salah satu konsekuensi logis dari
adanya struktur organisasi adalah terdapatnya bagian-bagian dalam sebuah
organisasi yang keseluruh bagian tersebut terdiri dari hierarki yang tertinggi
hingga hierarki yang terendah.
Selain struktur organisasi
menggambarkan adanya hierarki tertinggi hingga terendah, struktur organisasi
juga menggambarkan terdapatnya kekuasaan,wewenang,tanggung jawab dari setiap
bagian dalam sebuah organisasi.
Wewenang pada dasarnya merupakan
kekuasaan yang terlegitimasi menurut mekanisme tertentu dalam sebuah
organisasi. Secara garis besar terdapat 3 jenis wewenang, yaitu wewenang lini,
staf, dan fungsional.
Manajer juga melakukan pelimpahan
wewenang atas dasar pertimbangan pengembangan tenaga kerja,pengalihan sebagian
tanggung jawab pelaksanaan kepada hierarki yang lebih bawah, atau sebagai upaya
perbaikan pola pengorganisasian dari yang sifatnya sntralistik kepada
desentralistik.
Bab 10 Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen
SDM adalah
proses serta upaya untuk merekrut,
mengembangkan, memotivasi serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia
yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya.
Sebagai bagian dari proses
pengorganisasian, penempatan SDM sebagai bagain dari manajemen SDM merupakan
langkah terakhir dari pengorganisasian untuk memastikan bahwa sruktur
organisasi yang telah dibuat akan diisi oleh orang-orang yang memiliki
kualifikasi yang tepat.
Secara garis besar proses manajemen
SDM terdiri dari Human Resource Planning, Personnel procurment, personnel
Development, Personnel Maintenance, dan Personnel utilization.
Termasuk ke dalam bagian dari
manajemen SDM adalah menegelolah
keragaman yang terdapat dalam organisasi, terutama yang menyangkut keragaman di
antara tenaga kerja atau SDM yang dimiliki organisasi. Dua hal bisa dilakukan
untuk mengelolaan keragaman tersebut, yaitu dari sisi individual dan peran
organisasi.
Bab 11 Faktor Individu Dalam Organisasi
Individu sebagai esensi dari faktor
sumber daya manusia dalam organisasi memegang peranan penting dalam langkah
implementasi dari rencana organisasi.
Individu memiliki keragaman
kerakteristik yang terkait dengan perilaku dan kepribadiannya.
Perilaku individu akan menentukan
sikap, persepsi dan peran yang akan dijalankannya dalam organisasi.
Di antara isu-isu seputar
karakteristik individu dalam organisasi adalah mengenai stres dan kreativitas.
Stres terkait dengan respons negatif dari individu ketika berhadapan dengan
suatu tekanan, sedangkan kreativitas terkait dengan respons positif dari
individu ketika berhadapan dengan suatu situasi yang memberikan tantangan bagi
individu untuk memunculkan gagasan-gagasan baru bagi organisasi.
Bab 12 Motivasi Dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan merupakan
salah satu faktor kunci dalam fungsi pengarahan dan implementasi dari manajemen
organisasi.
Motivasi terkait dengan berbagai
hal yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu dalam
organisasi dan lingkungannya. Terdapat berbagai pendekatan dalam menjelaskan
teori motivasi, di antaranya adalah pendekatan klasik dan kontemporer.
Yang termasuk ke dalam pendekatan
klasik mengenai teori motivasi adalah mencakup pendakatan kebutuhan, pendekatan
relasi manusia, dan pendekatan manajemen SDM.
Yang termasuk ke dalam pendekatan
kontemporer mengenai teori motivasi adalah mencakup pendekatan kebutuhan,
pendekatan keseimbangan dan keadilan, pendekatan pengharapan, pendekatan
penguatan, dan pendekatan penyusunan tujuan. Kepemimpinan adalah proses
memengaruhi orang-orang dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Dalam
praktiknya, kepemimpinan dibedakan dengan manajemen. Terdapat beberapa
pendekatan dalam menjelaskan teori-teori kepemimpinan, antara lain pendekatan
personal, pendekatan perilaku, dan pendekatan kontingensi.
Bab 13 Kelompok Kerja & Komunikasi Dalam
Organisasi
Sebagai konsenkuensi logis dari
adanya struktur organisasi di mana organisasi dibagi menjadi berbagai
bagian-bagian organisasi,maka muncul kelompok-kelompok kerja yang dibentuk
untuk mendukung pencapaian tujuan di tingkat bagian hingga keseluruhan
organisasi.
Kelompok kerja merupakan salah satu
faktor kunci dalam fungsi implementasi dan mengarahan, karena kelompok kerja
inilah yang akan menjalankan berbagai rencana yang telah disusun dalam
organisasi.
Kelompok kerjalah yang juga
melakukan integrasi atas berbagai karakteristik individu yang berbeda-beda
dalam organisasi. Oleh karena itu, jika kelompok kejra dapat berjalan secara
efektif maka hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik individu
secara efektif dapat dikelola dan konsenkuensi positifnya tujuan organisasi
akan lebih mudah dicapai.
Bab 14 Pengawasan Dan Pengendalian Organisasi
Fungsi pengawasan dan pengendalian
adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktivitas yang terlaksanakan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan. Dalam beberapa sumber literatur, fungsi
pengawasan sering dinamakan sebagai fungsi controlling. Evaluating, appraising,
hingga correcting. Namun yang lebih populer digunakan adalah fungsi
controllingyang memiliki dua arti utama, yaitu pengawasan : kegiatan untuk
mengamati kegiatan yang dijalankan sekaligus mengidentifikasi berbagai
penyimpangan serta pengendalian : kegiatan untuk mengantisipasi dan mengoreksi
setiap penyimpangan dalam kegiatan.
Terdapat 4 tujuan dari fungsi
pengawasan dan pengendalian. Keempat tujuan tersebut adalah adaptasi
lingkungan, meminimalkan kegagalana,meminimumkan biaya, danmengantisipasikan
kompleksitas dari organisasi.
Bab 15 Manajemen Operasi Dalam Produktivitas Dalam
Organisasi
Manajemen operasi adalah rangkaian
proses pengelolaan keseluruhan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan dalam
menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. Dengan kata
lain, manajemen operasi berusaha menjawab bagaimana pengelolaan terhadap 5P
dalam operasi perusahaan, yaitu people atau orang-orang, plants atau pabrik,
rumah produksi, atau bagian dari perusahaan, processes atau proses yang
dilakukan, dan planning and control systems atau sistem perencanaan dan
pengawasan.
Untuk memahami manajemen
operasi,perlu diketahui konsep dasar dari sistem produksi. Pada dasarnya sistem
produksi adalah proses transformasi input menjadi output, atau dengan kata lain
produksi adalah sebuah proses mengubah input menjadi output. Berdasarkan
pengertian ini, sistem produksi memiliki tiga komponen utama, yaitu masukan (
input), keluaran ( output ), dan proses ( processes ).
Terdapat empat elemen dalam desain
sistem produksi, yaitu lokasi kegiatan produksi, tipe proses produksi yang akan
dijalankan, rancangan rumah produksi, serta rancangan sisitem produksi yang
akan dijalankan.
Bab 16 Manajemen Informasi Dan Manajemen
Internasional
Informasi menjadi salah satu faktor
penting bagi kegiatan perusahaan, terutama dalam hal pengambilan keputusan
mengenai perencanaan kegiatan perusahaan. Informasi perlu bersifat akurat,
tepat, dan cepat, sehingga keputusan yang diambil perusahaan yangtepat dan
akurat. Oleh karena informasi begitu penting, maka perusahaan perlu melakukan
manajemen informasi. Di antara manajemen informasi yang dilakukan perusahaan
adalah penggunaan sistem informasi manajemen perusahaan dengan mengintegrasikan
berbagai fungsi dan kegiatan perusahaan melalui penggunaan teknologi komputer.
Faktor internasional juga menjadi
faktor yang pada hari ini memengaruhi kegiatan perusahaan. Banyak motif yang
mendorong sebuah perusahaan perlu melakukan ekspansi secara internasional, di
antaranya adalah motif pasar, motif sumber daya, dan motif biaya.
Bab 17 Manajemen Usaha Kecil & Manajemen
Organisasi Nirlaba
Manajemen usaha kecil pada dasarnya
tidak jauh berbeda dengan manajemen organisasi bisnis pada umumnya, kecuali
dalah hal skala dan jenis usaha yang di jalankan. Agar manajemen usaha kecil
berjalan dengan baik, maka terdapat beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh
para pengelola usaha kecil, yaitu kewirausahaan, profesional, inovatif,
keluasan jaringan usaha, dan kemampuan adaptif.
Manajemen organisasi nirbala
merupakan bahasan terakhir dari buku pengantar manajemen ini. Sekalipun menjadi
bahasan terakhir tidak berarti bahwa topik-topik yang dibahas tifak relevan
dalam kegiatan berbagai organisasi di Indonesia.
BAB III
KELEMAHAN DAN KEKURANGAN
1. Keunggulan
Menurut
saya keunggulan dari isi kedua buku ini adalah bahwa buku-buku ini memiliki
pembahasan yang sangat lengkap mengenai pengantar manajemen itu sendiri.
Disetiap bab nya menyajikan sub bab yang tersusun rapi. Semua dijelaskan secara
rinci dan selengkap-lengkap nya sehingga mamuaskan para pembaca yang membaca
buku ini. Terdapat juga banyak kosa kata baru pada halaman paling beakang buku
yang akan menambah gudang kosakata si pembaca.
2. Kelemahan
Menurut
saya kelemahan dari buku ini sendiri adalah penggunaan bahasa yang terlalu
bertele-tele da tidak efektif, banyak sekali terdapat pengulangan kata dalam
satu paragraf teks. Penggunaan tanda baca yang juga tidak sesuai dengan Ejaan
Yang Disempurnakan. Dalam buku ini juga terdapat banyak kosakata yang terlalu
rumit, sehingga meulitkan pembaca memahami teks yang dibacanya. Di setiap bab
juga sering terjadi pengulangan ide/penjelasan pada paragraf nya yang padahal
di paragraf sebelumnya sudah terdapat ide/penjelasan tersebut .
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
Manajemen adalah
proses merencana, mengorganisasi, mengarah-kan, mengoordinasikan serta
mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif tujuan organisasi.
Proses manajemen
dilakukan oleh manajemen bawah, menengah dan puncak.
Manajemen dalam pengertian
orang menjalankan peranan melakukan hubungan pribadi, pemberi informasi dan
pengambil keputusan dan manajemen harus berketerampilan konseptual, manusiawi,
dan teknis.
2. Saran
Saran
saya mengenai isi buku ini adalah sebaiknya dalam setiap bab disajikan tambahan
seperti kuis atau informasi unik agar buku ini tidak terkesan membosankan saat
dibaca. Begitu juga dengan penyajian contoh-contoh yang mudah dipahami.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda