CRITICAL BOOK REPORT Ekonomi Koperasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Prinsip
koperasi adalah suatu sistem ide – ide abstrak yan nerupakan petunjuk untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Di indonesia sendiri telah
dibuat UU no.25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU
no. 25 tahun 1992 adalah keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, pembagian
SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing – masing anggota.
Ekonomi
koperasi adalah suatu organisasi bersama yang berasaskan kekeluaragaan yang
bertujuan untuk mencari profit atau keuntungan baik untuk anggota itu sendiri
dan juga untuk masyarakat umum yang ada disekitarnya. Ekonomi koperasi
merupakan suatu organisasi bisnis yang dioperasikan secara bersama berdasarkan
oleh prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan pada kekeluragaan,
bertujuan untuk mencaapai kepentingan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan
bersama baik untuk diri sendiri maupun
seluruh anggota koperasi itu sendiri dan juga seluruh nasyarakat sekitar
yang membutuhkannya.
1.2
TUJUAN
Adapum
tujuan dari critical book report adalah
1. Agar
kita bisa belajar dan memahami serta menganalisis baik dan buruknya isi buku
tersebut.
2. Agar
kita bisa belajar berfikir secara kritis untuk mengemukakan pendapat kita
mengenai isi buku tersebut.
3. Agar
kita bisa memilih dan mengetahui mana buku yang menurut kita mudah dimengerti
gaya bahasanya.
4. Agar
kita dapat mengambil manfaat yaitu positif dari buku tersebut.
1.3
MANFAAT
Adapun
manfaat diadakan critical book report ini adalah
1. Menambah
wawasan kita dalam memahami koperasi
2. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah
BAB II
ISI BUKU
Ringkasa buku ke 1
IDENTITAS BUKU
1. Judul
Buku : Ekonomi
Koperasi
2. Penerbit
: Graha Ilmu
3. Penulis : Prof. Dr. Jochen Ropke
4. Tahun
Terbit : 2012
5. Tebal
Halaman : 182 halaman
6. No
ISBN : 978-979-756-808-5
BAB 1 :
PENTINGNYA KONSEP – KONSEP TEORITIS DALAM ANALISIS KOPERASI.
A. Pendekatan
lembaga komparatif
Seperti yang dikatakan oleh fisul
jerman, emanuel kant, bahwa “ tidak ada sesuatu yang praktis selain sebuah teor
yang baik”. Tanpa teori dan pemahaman empiris yang memadai atas kegiatan –
kegiatan koperasi serta konsukuensinya maka pengukuran kebijakan dan strategi-
srategi yang dimaksudkan untuk memberikan kontribusi oada pencapain berbagai
tujuan ( seperti meningkatkan pendapatan perkapita ) melalui koperasi, akan
melahirkan peluang yang baik untuk menjadi Ad hoc hypotesis yang tidak efisien,
kontradiktif, dan bahkan merugikan.
Koperasi di negara – negara yang
sedang berkembang, pada umumnya tidak memilki kesempatan untuk tumbuh secara
bertahap serta meningkatkan efisien ekonominya agar sejajar dengan para pesaing
swasta utama atau lembaga ekonomi pemerintah lainnya. Koperasi – koperasi
tersebut sejak awal keberadaanya pun sudah dihadapakan pada pesaing
internasional
B.
Penjelasan tentang ilmu
koperasi
biasanya ilmu ekonomi dianggap sebagai suatu
cabang dan ilmu positif. Karena itu keberhasilannya harus diukur dari kegunaan
ilmu ekonomi tersebut pada bidang – bidang terapan, seperti ekonomi koperasi.
Kegunaan ini dapat dibagi kedalam tiga komponen :
1. Apakah
teori hipotesisnya mampu menjalankan atau memprediksi peristiwa – peristiwa
nyata?
2. Apakah teori hipotesisnya mampu meramalkan
atau memprediksi peristiwa – peristiwa yang akan datang ?
3. Apakah
teori hipotesisnya mampu memepengaruhi ( menciptakan,merancang ) peristiwa –
peristiwa nyata melalui pengukuran – pengukuran kebijakan yang menjadi pedoman
?
BAB II : BADAN
USAHA YANG BERBENTUK KOPERASI
A. Masalah
dalam membuat definisi “ apakah koperasi itu “ ?
Menurut para
ahli koperasi adalah identitas pribadi antara pemilik dan pelanggan atau
karyawan, tergantung pada jenis koperasinhya yang membedakan koperasi dari organisasi usaha lainnya.
Tetapi inti dari
koperasi adalah badan usaha koperasi dimiliki oleh anggota, yang merupakan
pemakai jasa. Fakta ini membedakan koperasi dari badan usaha bentuk lain yang
pemiliknya pada dasarnya adalah para penanam modalnya.
Dari definisi itu parah ahli menyimpulkan
bahwa koperasi adalah fakta bhwa orang – orang membentuk koperasi ialah untuk
memenuhi kebutuhan akan pelayan, yang sebagaian besar dinyatakan dalam tujuan –
tujuannya, bagaimaina koperasi itu diawasi, dibiayai dan dioperasikan serta
bagaimana sisa hasil usaha didistribusikan. Tingkat keberhasilan koperasi dalam
mencapai tujuan – tujuannya, menjelaskan alasan keunggulan koperasi bagi
anggota pengguna jasa untuk menjadi pelanggannya, dari pada menjadi pemilik
perusahaan yang berorientasi pada penanaman modal.
B.
Persaingan dan kerja
sama
Jika tindakan – tindakan individu
di koordinasi untuk mencapai tujuan – tujuan yang khusus, itu dapat kita sebut
kerjasama. Kerja sama ekonomi dapat direncanakan atau tidak direncanakan.
Dalam kerjasama yang direncanakan, dilain
pihak, rencana individu atau koordinasi dari beberapa kegiatan mereka, berusaha
untuk mencapai tujuan umumnya.jika individu – individu itu bekerja sama, hal
ini tidak berarti bahwa di antara mereka tidak akan terjadi lagi hubungan
persaingan. Persaingan hanya ditiadakan di bidang – bidang kegiatan tertentu
saja, jadi tidak dari seluruh bidang.
C.
Mengapah koperasi ?
suatu pendekatan kelembagaan komparatif menjadi anggota
Jawaban yang paling umum atas pertanyaan
mengapa dan kapan seseoran akan masuk menjadi anggota koperasi individu itu
akan menjadi angota koperasi atau akan mempertahankan keanggotaannya ( tetap
menjalin usaha dengan koperasinya ), jika mereka mengharapkan bahwa kegunaan
yang dapat mereka peroleh dari koperasi lebih besar dari pada manfaat tidak
akan menjad anggota koperasi, misalnya dengan melakukan usaha dalam organisasi
non koperasi atau pesaing koperasi.
BAB
III : PARTISIPASI DALAM KOPERASI
A. Mengapah
berpatisipasi
Tanpa
parisipasi anggota, kemungkinan atas rendah atau menurunnya efisiensi dan
efektivitas anggota dalam rangka memcapai kinerja koperasi, akan lebih besar.
Untuk
alasan inilah partisipasi masuk dalam uji koperasi komparatif, yaitu suatu
koperasi munhkin saja sukses dalam persaingan, namun memberikan kinerja
pelayanan yang minim bagi anggotanya. Paartisipasi dibutuhkan untuk mengurangi
kinerja yang buruk, mencegah penyimpangan dan membuat pemimpin koperasi
bertanggungjawab. Partipasi angota sering dianggap baik sebagai alat
pengembangan maupun sebagai tujuan akhir itu sendiri.
B. Masalah
– masalah partisipasi
Ada
dua masalah parisipasi yaitu konflik kepentingan dan biaya apartisipasi
Dalam konflik partisipasi fungsi
koperasi tidak seperti yang dinilai atau yang dimengerti oleh anggota dan
tujuan koperasi, menurut sudut pandang anggota terlalu sempit. Dalam mengatasi
maslah ini ada beberapa cara yaitu para anggota memutuskan jumlah koperasi dan
para anggota memutuskan tujuan dari koperadinya sendiri, apakah koperasi akan
menjadi organisasi yang murni atau akan diperluas dengan tujuan sosial politik.
Dalam
biaya partisipasi ada tiga faktor yang menentukan biaya partisipasi yaitu
ukuran koperasi, strutuktur keanggotaan dan jumlah fungsi atau kegiatan.
C. Model
“ kesesuaian “ partisipasi
Parisiapasi
dalam organisasi ditandai oleh hubungan identitas yang dapat diwujudkan jika
pelayanan yang diberikan oleh koperasi “ sesuai “ dengan kepentingan dan
kebutuhan anggotanya.
Karena
kebutuhan, anggota maupun lingkungan usaha koperasi selalu berubah maka
pelayanan yang diberikan oleh koperasi pun harus terus menerus disesuaikan.
Untuk mewujudkan penyesuaian yang berkelanjutan dari pelayanan koperasi pada
kebutuhan anggota, koperai harus mampu memilki kemampuan dan mau memiliki
motivasi untuk memengaruhu dan mengendalikan manajemen. Jika partisipasi
dilakukan kebijikan koperasi tidak akan berdasar pada perkiraan mengenai apa
yang diinginkan oleh anggota, akan tetapi berdasrakan padaa kepentingan dan
kebutuhan anggota itu sendiri, seperti yang dinyatakan melalui upaya – upaya
partsipasinya.
BAB
IV : ANALISIS TEORI HARGA PADA KOPERASI
A. Masalah
koperasi dalam rantai pemasaran
Ekonomi
pasr terdiri dari produsen, konsumen, dam pemjual atau pedagang. Dalam menjual
produknya kepada konsumen produsen dapat secara langsung memasarkanya kepada
konsumen, atau melaui penjual sebagai perantara.sebagaiman yang telah
diungkapkan sebelumnya, koperasi dapat didirikan pada tingkat manapun dalam
rantai pemasaran. Konsumen dapaat bekerja sama untuk membentuk koperasi
konsumen.
Oleh
karena itu sangatlah mungkin bahwa koperasi pada berbagi tingkat dalam rantai
pemasaran, dapat bersiang satu sama lain.
B. Koperasi
dalam persaingan sempurna
Persaingan
sempurna adalah struktur pasar yang paling banyak digunakan oleh ahli ekonomi.
Model persaingannya merupakan dasaar analisis dan riset terapan yang
luas.pembeli menganggap produk suatu perusahaan sama dengan produk perusahaan
lainnya. Dalam benak pembeli, produk setiap perusahaan dipandang sebagai
subsitusi yang sempurna bagi produk perusahaan manapun dipasar.
C. Kinerja
koperasi dalam persaingan sempurna
persaingan
tidak sempurna memiliki karateristik yang serupa dengan struktur pasar
pesaingan sempurna ( terdapat banyak pembeli dan penjual ) dengan perkecualian
bahwa setiap pemasok juga merupakan “ monopolis kecil “. Model persaingan tidak
sempurna imi telah diperkenalkan secara serempak.
D. Koperasi
dalam pasar oligopoli
Persaingan
di antara beberaapa anggota penjual (oligopoli) berbeda dari persaingan
diantara banyak anggota ( persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna )
karena terlalu sedikitnya anggota akan menghasilkan salin ketergantungan dalam
pengambilan keputusan.
Heflebower
mengatakan bahwa “ koperasi yang berintegrasi vertikal banyak muncul di pasar
lokal atau pasar yang lebih besar, dimana tidak banyak terdapat perusahaan –
perusahaan yang sudah mapan. Maksud dari Heflebower ini adalah bahwa secara
empiris,banyak koperasi didirikan atau muncul dalam struktur pasar oligopoli
yang dikuasai oleh beberapa penjual saja.
BAB
V : BIAYA TRANSAKSI DAN KINERJA
KOMPARATIF KOPERASI
A. Definisi
biaya transaksi
Pendekatan
biaya transaksi dipelopori oleh ronald cose dalam tulisannya yang terkenal
yaitu “ the nature of the film “ mengemukakan bahwa pilihan antara
koordinasikan, produksi melalui pasar atau hierarki di dala perusahaan
tergantung pada biaya komparatif relatif dari kedua alternatif tersebut.
Suatu
perusahaan akan memperluas atau menginternalisasikan tansaksi pasar kedalam
batas – batas perusahaanya jika biaya organisasi untuk menambah fungsi lain
dalam perusahaan, sama dengan biaya transaksi untuk mengkoordinasikan kegiatan
yang sama melalui pasar ( sistem pasar).
B. Integrasi
vertikal koerasi dan biaya transaksi
Jika
suatu koperasi berhubungan dengan struktur organasasional yangg beroperassi
dalam tahap yang beruntun dalam memproduksi dan mnedistribusikan suatu produk
atau jasa, misalnya mengacu pada unit usaha yang melakukan integrasi verikal
maka faktor – faktor yang menjelaskan kelahiran dan berlanjutnya integrasi
vertikal, harus ditetapkan dengan logika yang sama, termasuk pada koperasi.
BAB
VI : TEORI KETIDAKPASTIAN KOPERASI
A. Pengertian
atau makna ketidakpastian
Ketidakpastian
dihubungkan dengan suatu keadaan di mana probabilitas dapat diukur secara
subjektif. Dimana probabilitas numerik dapat diukir secara objektif.
Ketidakpastian berkaitan dengan keadaan di mana probabilitas suatu kejadian
juga dapat diukur secara numerik namun hanya secara subjektif sehingga
probabilitas menjadi maslah kepercyaan.
Ketidakpastian
timbul karena ada kesenjangan antara kesulitan mengenai suatu keadaan dengan
kemampuan atau kepandaian pribadi seorang pelaku ekonomi. Oleh karena itu ada
banyak tingkat motivasi dan insesif yang berbeda dari tiap individu untuk
bergabung atau memasuki suatu organisasi dimana ketidakpastian diharapkan dapat
dikurangi.
B. Ketidakpastian
dan evolusi hierarki
Bila
kesulitan atau ketidakpastian informasi dapat dikurangi menjadi
resiko/ketidakpastian probabilitas, informasi menjadi suatu komoditi seperti
yang lainnya.
Karena
perantara mengetahui distribusi probabilitas dia kan bisa melindungi dirinya
terhadap resiko atau membuat kontrak dengan pihak lain. Memberi dan menerima
dapat dispesifikasikan dan kontrak untuk exante. Institusi hierarki tidak perlu
mengurangi ketidakpastian, karena pasar dapat menguasai masalahnya dengan baik.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda