Sabtu, 01 Juli 2017

JURNAL KOMUNIKASI KONSELING



BAB I
PENDAHULUAN
A.Latarbelakang
Salah satu indikasi bahwa manusia sebagai makhluk sosial, adalah perilaku komnikasi antarmanusia. Manusia tidak dapat hidup sendiri, pasti membutuhkan orang lain. Dari lahir sampai mati, cenderung memerlukan bantuan orang lain (tidak terbatas pada keluarga, saudara, dan teman). Kecenderungan ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan fakta bahwa semua kegiatan yang dilakukan manusia berhubungan dengan orang lain.
Secara kodrati, manusia hidup sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, artinya bahwa setiap manusia pada hakikatnya memiliki “keunikan”  yang membedakan dengan orang lain. Setiap orang memiliki kedudukan  dan peran berbeda, saling memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai makhluk sosial, artinya bahwa secara kodrati sejak dilahirkan manusia memerlukan bantuan orang lain.
Karakteristik kehidupan sosial mewajibkan setiap individu untuk membangun sebuah relasi dengan orang lain, sehingga akan terjalin sebuah ikatan perasaan yang bersifat timbal balik dalam suatu pola hubungan yang dinamakan hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal dalam arti luas adalah interaksi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dalam segala situasidan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan hati pada kedua belah pihak.
B.RumusanMasalah.
1. Apa itu komunikasi Antarpribadi?
2. Apa itu Hubungan Antrapribadi?
3. Apa itu Daya Tarik Antarpribadi?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Para ahli teori komunikasi mendefenisikan komunikasi antarpribadi secara berbeda-beda. Disini kita membahas tiga pendekatan utama.

Defenisi Berdasarkan Komponen (Componential)
Defenisi berdasarakan komponen menjelaskana komunikasi antarpribadid dengan mengamati komponen-komponen utamanya dalam hal, penyampaian pesan oleh satu orang dan penerima pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.

Defenisi Berdasarkan Hubungan Diadik (Relational [dyadic])
Dalam defenisi berdasarkan hubungan, kita mendefenisikan komunikasi antarpribadi sebagai komunikasi yang berlangsung di antara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas.

Defenisi Berdasarkan Pengembangan (Developmental)
Dalam pendekatan pengembangan (developmental), komunikasi antarpribadi dilihat sebagai akhir dari perkembangan dari komunikasi yang bersifat tak-pribadi (impersonal) pada satu eksterm menjadi komunikasi pribadi atau intim pada ekstrem yang lain. Perkembangan ini mengisyaratkan atau mendefenisikan pengembangan komunikasi antarpribadi.

            Prediksi Berdasarkan Data Psikologis. Dalam interaksi antarpribadi kita bereaksi terhadap pihak lain berdasarkan data psikologis atau bagaimana orang ini berbeda dengan anggota-anggota kelompoknya. dalam perjumpaan tak-pribadi (impersonal) kita menanggapi orang lain berdasarkan data sosiologis, atau kelas atau kelompok di mana orang tersebut menjadi anggotanya.


            Pengetahuan Yang Menjelas (Explanatory Knowledge). Dalam interaksi antarpribadi kita mendasarkan komunikasi kita pada pengetahuan yang menjelaskan tentang masing-masing dari kita. Bila anda mengenal seorang tertentu, Anda dapat menduga-duga bagaimana orang itu akan bertindak dalam berbagai situasi. Dalam situasi antarpribadi Anda dapat menduga-duga bagaimana orang itu akan bertindak dalam berbagai situasi. Dalam berbagai situasi antarpribadi Anda tidak hanya menduga-duga bagaimana orang itu akan bertindak, melainkan juga menjelaskan perilaku ini.

            Aturan yang Ditetapkan Secara Pribadi. Masyarakat menetapkan aturan-aturan interaksi dalam situasi tak-pribadi. Di sini, mahasiswa dan profesor berperilaku satu terhadap yang lain menurut aturan (adat kebiasaan) sosial yang ditetapkan oleh kultur. Tetapi, bila hubungan antara seorang mahasiswa dan seorang profesor menjadi bersifat antarpribadi, adat kebiasaan sosial menjadi tidak penting.

B.     HUBUNGAN ANTARPRIBADI
Kita dapat menjelaskan hubungan antarpribadi dengan mengidentifikasi dua karakteristik penting. Pertama, hubungan antarpribadi berlangsung melalui beberapa tahap, mulai dari tahap interaksi awal sampai ke pemutusan (dissolution). Kedua, hubungan antarpribadi berbeda-beda dalam hal keluasan (breadth) dan kedalamannya (depth).

Hubungan Terbina Melalui Tahap-tahap
            Kebanyakan hubungan, mungkin semua berkembang melalui tahap-tahap . kita tidak menjadi kawan akrab segera setelah pertemuan terjadi. Kita menumbuhkan keakraban secara bertahap, melalui serangkaian langkah atau tahap. Dan berlaku pula untuk kebanyakan hubungan lainnya.
Model lima tahap yang disajikan dalam menguraikan tahap-tahappenting dalam perkembangan hubungan. Untuk setiap hubungan tertentu, Anda mungkin perlu memodifikasi dan merevisi model dasar ini. Kelima tahap ini adalah kontak,keterlibatan, keakraban, perusakan, dan pemutusan. Tahap-tahap ini menggambarkan hubungan seperti apa adanya. Tahap-tahap ini tidak mengevaluasi atau menguraikan bagaimana seharusnya hubungan itu berlangsung.
Kontak. Pada tahap pertama kita membuat kontak. Ada beberapa macam persepsi alat indra. Anda melihat, mendengar, dan membaui seorang. Menurut beberapa periset, selama tahap inilah dalam empat menit pertama interaksi awal Anda memutuskan apakah Anda ingin melanjutkan hubungan ini atau tidak .
Keterlibatan. Tahap keterlibatan adalah tahap pengenalan lebih jauh, ketika kita mengikatkan diri kita untuk lebih mengenal orang lain dan juga mengungkapkan diri kita. Jika ini adalah hubungan yang bersifat romantik, mungkin Anda akan melakukan kencan pada tahap ini.
Keakraban. Pada tahap keakraban, Anda mengikat diri Anda lebih jauh pada orang ini. Anda mungkin membina hubungan primer (primary relationship), di mana orang ini menjadi sahabat baik atau kekasih Anda.
Perusakan. Dua tahap berikutnya merupakan penurunan hubungan, ketika ikatan di antara kedua pihak melemah. Pada tahap perusakan Anda merasa bahwa hubungan ini mungkin tidak sepenting yang Anda pikirkan sebelumnya. Anda berdua menjadi semakin jauh.
Pemutusan. Tahap pemutusan adalah ikatan yang mempertalikan kedua pihak. Jika bentuk ikatan itu adalah perkawinan, pemutusan hubungan dilambangkan dengan perceraian, walaupun pemutusan hubungan aktual dapat berupa hidup berpisah.
Pergerakan di antara Tahap. Panah keluar menunjukkan bahwa setiap tahap menawarkan kesempatan untuk keluar dari hubungan.
Keluasan dan Kedalaman Hubungan Berbeda-beda
Hubungan dapat diuraikan menurut jumlah topik yang dibicarakan oleh dua orang serta derajat “kepersonalan” yang mereka letakkan pada topik-topik itu. Bagian-bagian ini melambangkan topik atau bidang yang dibicarakan, atau keluasan. Perhatikanlah bahwa pada lingkaran (a) hanya ada tiga topik yang didalami. Dua topik di dalami hanya sampai tingkat pertama sedangkan satu topik lainnya didalami sampai tingkat kedua. (b) menggambarkan hubungan yang lebih akrab, lebih luas (ada empat topik yang dibicarakan) dan lebih dalam. (c) memperlihatkan hubungan yang lebih dekat lagi.
                        Penetrasi Sosial. Kita dapat menguraikan hubungan persahabatan, percintaan, kekeluargaan dari segi keluasan dan kedalaman. Konsep ini sangat penting bagi teori penetrasi sosial yang dikembangkan oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor. Pada tahap awalnya, suatu hubungan biasanya di tandai dengan kesempitan (narrowness) topik yang di bahas hanya sedikit dan kedangkalan (shallowness) topik yang didiskusikan hanya dibahas dangkal.
                        Depenetrasi. Bila suatu hubungan mulai rusak, keluasan dan kedalaman sering kali (tetapi tidak selalu) berbalik arah dengan sendirinya suatu proses depenetrasi. Sebagai contoh, seraya mengakhiri suatu hubungan, Anda mungkin menghilangkan topik-topik tertentu dari interaksi antarpribadi Anda.

C.    DAYA TARIK ANTARPRIBADI
Dalam mengembangkan hubungan, salah satu variabel yang paling penting dan paling banyak ditelaah adalah daya tarik (attraction).
            Daya Tarik (Fisik dan Kepribadian)
Bila Anda mengatakan, “saya merasa orang itu menarik,” barangkali Anda memaksudkan bahwa orang itu menarik secara fisik atau kepribadian atau cara berperilakunya menarik. Kebanyakan, kita lebih menyukai orang yang secara fisik menarik daripada orang yang secara fisik tidak menarik, dan kita lebih menyukai orang yang memilki kepribadian menyenangkan daripada yang tidak.
            Membentuk Cinta (Impresi). Umumnya, kita melekatkan karakteristik-karakteristik positif kepada orang yang menurut kita menarik dan karakteristik-karakteristik negetif kepada orang yang kita anggap tidak menarik.jika Anda diminta untuk menduga-duga kualitas yang dimilki seorang yang belum Anda kenal, barangkali Anda akan mengemukakan kualitas yang positif jika Anda merasa orang itu menarik, dan karakteristik yang negatif akan Anda menganggap orang itu tidak menarik.
            Kedekatan (proksimitas)
Jika kita mengamati orang yang menurut kita menarik, mungkin kita menjumpai bahwa mereka adalah orang-orang yang tinggal atau bekerja dekat kita. Ini barangkali merupakan satu temua yang paling sering muncul dari riset tentang daya tarik antarpribadi. Mereka menemukan bahwa perkembangan persahabatan dipengaruhi oleh jarak antara unit-unit di mana mereka tinggal.
            Mengapa Kedekatan Berpengaruh. Ada banyak sebab mengapa kedekatan fisik mempengaruhi daya tarik antarpribadi. Kita tampaknya mempunyai harapan-harapan positif tentang manusia dan karenanya ingin menyukai atau tertarik kepada mereka yang berbeda dekat kita. Kedekatan juga memungkinkan kita lebih mengenal orang lain. Kita mungkin mulai menyukai orang yang kita kenal karena, dengan semakin mampunya kita memperkirakan perilaku mereka, kita tidak lagi terlalu takut kepada mereka.
Pengukuhan
Kita menyukai orang yang menghargai atau mengukuhkan kita. Penghargaan atau pengukuhan dapat bersifat sosial(misalnya, komplimen atau pujian) atau bersifat material (misalnya, hadiah atau promosi).
Tetapi penghargan dapat berakibat sebaiknya. Bila berlebihan, penghargaan kehilangan efektivitasnya dan dapat menimbulkan rekasi negetif. Orang yang terus-menerus memberikan penghargaan kepada Anda dengan segera membuat Anda waspada, dan Ada mulai berhati-hati dengan apa yang di katakannya. Juga, agar penghargaan efektif, ia harus terasa tulus dan tidak didorong oleh kepentingan pribadi.
            Menghargai Orang Lain. Kita juga menjadi tertarik pada orang yang kita hargai. Kita jadi suka kepada orang yang kita bantu. Rekasi awal Anda terhadap pernayataan ini barangkali adalah bahwa kita memberikan penghargaan kepada seorang karena kita menyukainya.
            Kesamaan
jika orang dapat membuat konstruksi sahabat mereka, sahabat ini akan terlihat, bertindak, dan berfikir sangat mirip dengan mereka sendiri. Dengan tertarik kepada orang seperi kit, kita membenarkan diri kita sendiri. Kita mengatakan kepada diri sendiri bahwa kita pantas disukai dan kita ini menarik.
Hipotesis Kecocokan (Matching Hypothesis). Jika Anda bertanya kepada sekelompok kawan, “kepada siapa Anda merasa tertarik?” mereka mungkin sekali akan menyebutkan nama-nama orang yang paling mereka ketahui. Tetapi jika Anda mengamati kawan-kawan ini, Anda akan melihat bahwa mereka bergaul dan membina hubungan dengan orang-orang yang sangat mirip dengan mereka sendiri dalam hal daya tarik fisik. Hipotesis kecocokan menjelaskan perilaku demikian. Walaupun kita mungkin tertarik kepada orang-orang yang secara fisik paling menarik, kita berkencan dan berkawan dengan orang yang mirip dengan kita dalam hal daya tarik fisik.
            Sifat Saling Melengkapi (Complementarity)
            Walaupun banyak orang berpedapat bahwa “orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama akan bersatu,” ada pula orang lain yang berpendapat bahwa “kutub yang berlawanan saling tarik-menarik


















BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Defenisi Berdasarkan Komponen (Componential)
Defenisi berdasarakan komponen menjelaskana komunikasi antarpribadid dengan mengamati komponen-komponen utamanya dalam hal, penyampaian pesan oleh satu orang dan penerima pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.
Defenisi Berdasarkan Hubungan Diadik (Relational [dyadic])
Dalam defenisi berdasarkan hubungan, kita mendefenisikan komunikasi antarpribadi sebagai komunikasi yang berlangsung di antara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas.
Defenisi Berdasarkan Pengembangan (Developmental)
Dalam pendekatan pengembangan (developmental), komunikasi antarpribadi dilihat sebagai akhir dari perkembangan dari komunikasi yang bersifat tak-pribadi (impersonal) pada satu eksterm menjadi komunikasi pribadi atau intim pada ekstrem yang lain. Perkembangan ini mengisyaratkan atau mendefenisikan pengembangan komunikasi antarpribadi.
HUBUNGAN ANTARPRIBADI
Kita dapat menjelaskan hubungan antarpribadi dengan mengidentifikasi dua karakteristik penting. Pertama, hubungan antarpribadi berlangsung melalui beberapa tahap, mulai dari tahap interaksi awal sampai ke pemutusan (dissolution). Kedua, hubungan antarpribadi berbeda-beda dalam hal keluasan (breadth) dan kedalamannya (depth).
DAYA TARIK ANTARPRIBADI
Dalam mengembangkan hubungan, salah satu variabel yang paling penting dan paling banyak ditelaah adalah daya tarik (attraction).

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda