MAKALAH AL-QURAN
PENGERTIAN AL-QURAN
Al-quran merupaan kitab allah yang diturunkan kepada
nabi Muhammad saw. Al-quran diturunkan kepada nabi muhammad pada tanggal 17
ramadhan tepatnya di gua hira.Al-quran tidak diturunkan secara langsung kepada
nabi Muhammad melainkan secara berangsur-angsur yaitu selama 22 tahun, 2 bulan,
dan 22 hari, Al-quran memiliki 30 juz, 114 surah, dan 6666 ayat.
Pengertian Al-quran juga dibagi menjadi dua yaitu
secara etimologi dan secara terminologi.
·
Secara etimologi(bahasa)
Menurut
etimologi Al-quran berasal dari kata qara’a(اقلرا) yang memiliki arti membaca, maka
perkataan itu berarti”bacaan”. Maksudnya, agar ia menjadi bacaan atau
senantiasa dapat dibaca oleh segenap bangsa manusia terutama bagi pemeluk agama
islam.
Menurut al-fara,
Al-Quran berasal dari kata Qarau yang merupakan bentuk jamak dari kata Qariinah
yang memiliki arti petunjuk karena ayat Al-quran yang satu dengan yang lainnya
saling berhubungan.Kemudian, dijadikanlah Al-Quransebagai kalamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad
saw.
·
Secara terminologi(istilah)
Ada
beberapa pendapat yang mengemukakan pendapat tentang Al-Quran, diantaranya:
a)
Menurut Hamka, Al-Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan
kepada nabi Muhammad melalui perantara malaikat jibril untuk disampaikan kepada
umat manusia.
b)
Menurut Dr.Subhki Shalih,
Al-Quran merupakan kitab Allah yang mengandung mukjizat, yang diturunkan
kepada nabi Muhammad saw. Yang ditylis dalam mushaf-mushaf, yang disampikan
secara mutawir dan bernilai ibadah bagi yang membacanya.
Al-Quran memiliki nama lain yaitu:
(1)Al-kitab
Merupakan
nama lain dari Al-quran, dan kitab Al-quran ini tidak ada keraguan padanya,
petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
(2)Al-furqan
Disebut al-furqan
karena Al-Quran mampu membedakan antara hak yang batil.
(3)Al-huda
Disebut al-huda karena Al-Quran mampu
memberikan petunjuk ataupun jalan yang benar kepada manusia.
Al-Quran
juga memiliki fungsi, yaitu sebagai petunjuk,sebagai obat,sebagai
nasihat,menjadi penyempurna.
Al-Quran juga
memiliki tujuan agar dapat menjadi pedoman hidup manusia, yaitu meluruskan
aqidah, memberitahu manusia untuk beribadah hanya kepada allah, mensucikan jiwa
manusia.
SEJARAH AL-QURAN
Sejarah singkat turunya
Al-Quran wahyu pertama turun pada saat Nabi Muhammad saw berusia 40 t hun di
saat beliau sedang bermeditasi di Gua Hira (17 ramadhan). Wahyu berikutnya
turun 3 tahun kemudian. Urut-urutan surah yang terdapat dalam Al-quran bukan
berdasarkan urutan turunnya ayat-ayat tersebut. Surah pertama yang diwahyukan
adalah al-alaq(QS:96) dan yang turun terakhir adalah An-Nasr(QS:110), sedangkan
ayat terakhir yang diturunkan adalah ayat terakhir yang diturunkan adalah ayat
3 dari surah Al-maidah . Sedangkan surah pertama yang terdapat dalam Al-Quran
adalah Al-Fatihah(Qs:1) dan yang terakhir An-Nas(QS:114).Urutan-urutan dalam
Al-Quran tersebut semata-mata berdasarkan petunjuk dari Allah swt kepada Nabi
saw. Al-Quran diturunkan tidak secara sekaligus tapi secara berangsur-angsur.
Di mekah selama 13 tahun dan di madinah selama 10 tahun. Terbagi menjadi
ayat-ayat makiyah (19/30=86 surah) dan madaniyyah(11/30=28 surah). Periode
turunnya Al-Quran adalah sebagai berikut:
Periode Mekah I(4-5 tahun)
Dakwah
islam masih dalam ruang lingup yang kecil. Ayat-ayat yang turun umumnya tentang
(1) pelajaran bagi Rasulullah dalam membentuk kepribadiannya, (2) Pengetahuan
dasar tentang sifat-sifat Allah, (3)Keterangan tentang dasar-dasar akhlak
islamiyah dan bantahan tentang pandangan hidup masyarakat jahiliyah saat itu .
Periode Mekah II(8-9)
Dakwah
islam mulai terbuka. Oposisi terhadap islam dari penduduk mekah mulai terbentuk
untuk menghalangi dakwah. Ayat-ayat yang
umum tentang (1) Kewajiban prinsipal penganutnya, (2) Ancaman
kepada kaum musyrik yang berpaling dari kebenaran, (3)Argumentasi tentang
keesaan tuhan dan kepastian hari kiamat.
Tujuan pokok di turunkannya Al-Quran
·
Petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh umat
manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan dan percaya akan adanya hari
akhir.
·
Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan
norma-norma keagamaan yang harus diikuti oleh manusia.
·
Petunjuk mengenal syariat dan hukum dengan jalan menerangkan
dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh seluruh umat manusia.
SEJARAH KODIFIKASI AL-QURAN
Sejarah penulisan Al-Quran:
Para
ulama berpendapat mengenai masalah pengumpulan Al-Quran
(1)a.Pengumpulan Al-Quran dengan
hafalan.
Orang yang mampu menggunakan metode ini adalah Rasulullah yang dijuluki
sebagai penghafal Al-Quran, hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Al-Quran,
tatkala beliau selalu menggerakan bibirnya, pada saat turunya wahyu hingga
allah menurunkan wahyu, agar beliau tidak khawatir akan hal tersebut. Hal ini
menjadikan para pembesar sahabat lebih mudah menghapal Al-Quran.
(1)b.Pengumpulan Al-Quran dengan
penulisan.
Pada masa rasulullah sudah
ada usaha-usaha menjaga keotentikan Al-Quran sudah beliau lakukan dengan cara
pencatatan. Hal ini terbukti beliau mengangkat beberpa sahabat untuk menjadi
juru tulis. Penulisannya pun relatif sangat sederhana, media yang digunakan
antara lain, batu, tulan, kulit binatang, pelepah kurma dan lain sebagainya.
(2)Periode khalifah abu Bakar
al-Shidiq ra.
Pada tahun 12 H, tepatnya
pada kepemimpinan khalifah Abubakar terjadilah pemberontakan dari pembangkang
pembayar zakat dan pemurtadan dibawah pimpinan Musailamah al-kazzab, beliau
mengutus khalid ibnul walid untuk mengatasi mereka ke Yammah, dari peristiwa
tersebut tak sedikit korban dari kaum muslim.
(3)Periode Khalifah Utsman Ra.
Hudzaifah al-yaman
menyarankan kepada Amirul Mukminin untuk menyatakan perbedaan bacaan diantara
kaum muslim. Hal ini di maksudkan agar tidak menyebabkan perbedaan di antara
kaum muslim. Karena memang di ceritakan bahwa pada saat itu mulai muncul fitnah
dikarenakan hanya perbedaan bacaan. Syaidina utsman pun mengutus seorang utusan
untuk meminta mushaf al-quran yang berada pada sayyidatina hafsah, guna sebagai
rujukan penyalinan.
Kemudian beliau membentuk sebuah badan dalam
penyalinan. Setelah team tersebut bersatu, mereka pun meng emblikan mushaf
tersebut kepada hafsah, dan kemudian menyebarkan slinan-salinan tersebut untuk
disebarluaskan kebeberapa negara. Langkah yang dilakukan oleh utsman ini sudah
disepakati dan diterima oleh para sahabat.
ISI DAN KANDUNGAN AL-QURAN
YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKIDAH DAN IBADAH
(1)Akidah
Adalah
ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki
oleh setiap orang di dunia.Al-Quran mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu
menanam keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah tidur dan
tidak beranak pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir rukun
iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman yang pertama.
Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut orang-orang kafir. Setiap
manusia harus mengikuti apa yang di perintahkannya dan menjauhi larangannya.
(2)Ibadah
Ibadah adalah taat, tunduk, ikut, atau
menurut dari segi bahasa , bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni
seperti yang tercantum dalam lima butir rukun islam .
ISI KANDUNGAN AL-QURAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
AKHLAK
(1)AKHLAK
Akhlak merupakan perilaku yang
dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau akhlak yang buruk .
Nilai-nilai Rasulullah saw bersifat abadi . Sebab, nilai-nilai akhlak yang
dibangun dan dibakukan serta diabadikan ialah menyangkut nilai-nilai dasar yang
universal. Terutama sifat sidiq, amanat, tabligh, dan fatanah.
(2)MUAMALAH
Merupakan segala peraturan yang mengatur hubungan antar sesame manusia,
baik yang segama maupun yang tidak seagama, antara manusia dengan kehidupannya
dan manusia dengan alam sekitarnya.
Contoh-contoh
muamalah:
(1) Jual beli
Memindahkan hak milik terhadap
benda dengan akad yang saling mengganti. Yang dimaksud dengan jual beli yaitu
jikalau dia menukarkan hak miliknya kepada orang lain , dan dia mendapatkan
hasil yang sepantasnya. Dasar hukum jual
beli yaitu halal, jadi tidak semua
jual beli itu haram. Rukun jual beli
yaitu ada tiga yaitu kedua belah pihak, yang diakadkan dan shighat.
(2)Riba
Merupakan
penambahan, pertumbuhan, kenaikan, dan ketinggian, riba tidak mengadung adanya
akad.
Jenis-jenis riba yaitu:
(1)Riba al-fadhl
Merupakan
tambahan pada salah satu dua ganti kepada yang lain ketika terjadi tukar
menukar pada sesuatu yang sama secara tunai.
(2)Riba Al-yad
Jual
beli dengan mengakhirkan penyerahan kedua barang ganti atau salah satunya tanpa
menyebutkan waktunya
(3)Riba An-Nasiah
Merupakan
jual beli dengan mengakhirkan tempo pembayaran. Riba dalam jenis ini sangat
jelas dan tidak perlu diterangkakan sebab semua unsur dasar riba telah terpenuhi semua seperti
tambahan dari modal dan tempo yang menyebabkan tambahan.
ISI DAN
KANDUNGAN AL-QURAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAINS
Merupakan
salah satu isi pokok kndungan Al-quran . Bahkan kata ‘’ilmu’’ itu sendiri
disebut dalam al-quran sebanyak 105 kali. Sains merupakan salah satu kebutuhan
agama islam, betapa setiap kali umat islam ingin melksanakan ibadah selalu
memerlukan penentuan waktu dan tempat yang tepat, umpamanya melaksanakan
shalat, menentukan awal bulan ramadhan, pelaksanakan haji semuanya punya
waktu-waktu tertentu dan untuk menentukan waktu yng tepat diperlukn ilmu
astronomi.
Banyak lagi
ajaran agama yang pelaksanaannya sangat terikat dengan sains dan teknologi ,
seperi untuk menunaikan ibadah haji, berdakwah menyebarkan agama islam
diperlukan kendaraan sebagaai alat transportasi. Allah telah meletakkan
garis-garis besar sains dan ilmu pengetahuan dalam al-quran , manusia hanya
tinggal menggali, mengembangkan konsep dan teori yang sudah ada.
MUNASABAH
Merupakan keterikatan
ayat-ayat Al-quran sehingga seolah-olah merupakan satu ungkapan yang mempunyai
kesatuan makna dan keteraturan redaksi. Macam-macam munasabah:
(1)Munasabah antarsurat dengan
surat sebelumnya
Berfungsi menerangkan atau menyempurnakan ungkapan pada
surah berikutnya. Sebagai contoh dalam surah al-fatihah ayat 1 ungkapan ini
berkolerasi dengan surah al-baqoroh ayat 15 dan 186.
(2)Munasabah antar nama surat
dan tujuan turunnya
(3)Munasabah antar bagian
suatu ayat
(4)Munasabah antar ayat
menggunakan pola takid
Yaitu apabila
salah satu Salah satu ayat atau bagian ayat memperkuat makna ayat atau bagian
ayat yang terletak di sampingnya.
(5)Munasabah
antar suatu kelompok ayat dan kelompok ayat yang disampngnya.
Kegunaan mempelajari
munasabah
·
Dapat membantu dan menafsirkan ayat-ayat al-quran
setelah diketahui hubungan suatu kalimat atau ayat dengan kalimat atau ayat
yang lain.
·
Dapat diketahui mutu kalimat-kalimat yang satu dengan
yang lainnnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda