Sabtu, 01 Juli 2017

MAKALAH AL-QURAN



PENGERTIAN AL-QURAN
Al-quran merupaan kitab allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Al-quran diturunkan kepada nabi muhammad pada tanggal 17 ramadhan tepatnya di gua hira.Al-quran tidak diturunkan secara langsung kepada nabi Muhammad melainkan secara berangsur-angsur yaitu selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari, Al-quran memiliki 30 juz, 114 surah, dan 6666 ayat.
Pengertian Al-quran juga dibagi menjadi dua yaitu secara etimologi dan secara terminologi.
·         Secara etimologi(bahasa)
Menurut etimologi Al-quran berasal dari kata qara’a(اقلرا) yang memiliki arti membaca, maka perkataan itu berarti”bacaan”. Maksudnya, agar ia menjadi bacaan atau senantiasa dapat dibaca oleh segenap bangsa manusia terutama bagi pemeluk agama islam.
Menurut al-fara, Al-Quran berasal dari kata Qarau yang merupakan bentuk jamak dari kata Qariinah yang memiliki arti petunjuk karena ayat Al-quran yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan.Kemudian, dijadikanlah Al-Quransebagai  kalamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw.
·         Secara terminologi(istilah)
Ada beberapa pendapat yang mengemukakan pendapat tentang Al-Quran, diantaranya:
a)      Menurut Hamka, Al-Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad melalui perantara malaikat jibril untuk disampaikan kepada umat manusia.
b)      Menurut Dr.Subhki Shalih,  Al-Quran merupakan kitab Allah yang mengandung mukjizat, yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Yang ditylis dalam mushaf-mushaf, yang disampikan secara mutawir dan bernilai ibadah bagi yang membacanya.
Al-Quran memiliki nama lain yaitu:
(1)Al-kitab
                      Merupakan nama lain dari Al-quran, dan kitab Al-quran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
                 (2)Al-furqan
                          Disebut al-furqan karena Al-Quran mampu membedakan antara hak yang batil.
                 (3)Al-huda
                         Disebut al-huda karena Al-Quran mampu memberikan petunjuk ataupun jalan yang benar kepada manusia.
                             Al-Quran juga memiliki fungsi, yaitu sebagai petunjuk,sebagai obat,sebagai nasihat,menjadi penyempurna. 
                    Al-Quran juga memiliki tujuan agar dapat menjadi pedoman hidup manusia, yaitu meluruskan aqidah, memberitahu manusia untuk beribadah hanya kepada allah, mensucikan jiwa manusia.


SEJARAH AL-QURAN
Sejarah singkat turunya Al-Quran wahyu pertama turun pada saat Nabi Muhammad saw berusia 40 t hun di saat beliau sedang bermeditasi di Gua Hira (17 ramadhan). Wahyu berikutnya turun 3 tahun kemudian. Urut-urutan surah yang terdapat dalam Al-quran bukan berdasarkan urutan turunnya ayat-ayat tersebut. Surah pertama yang diwahyukan adalah al-alaq(QS:96) dan yang turun terakhir adalah An-Nasr(QS:110), sedangkan ayat terakhir yang diturunkan adalah ayat terakhir yang diturunkan adalah ayat 3 dari surah Al-maidah . Sedangkan surah pertama yang terdapat dalam Al-Quran adalah Al-Fatihah(Qs:1) dan yang terakhir An-Nas(QS:114).Urutan-urutan dalam Al-Quran tersebut semata-mata berdasarkan petunjuk dari Allah swt kepada Nabi saw. Al-Quran diturunkan tidak secara sekaligus tapi secara berangsur-angsur. Di mekah selama 13 tahun dan di madinah selama 10 tahun. Terbagi menjadi ayat-ayat makiyah (19/30=86 surah) dan madaniyyah(11/30=28 surah). Periode turunnya Al-Quran adalah sebagai berikut:
Periode Mekah I(4-5 tahun)
Dakwah islam masih dalam ruang lingup yang kecil. Ayat-ayat yang turun umumnya tentang (1) pelajaran bagi Rasulullah dalam membentuk kepribadiannya, (2) Pengetahuan dasar tentang sifat-sifat Allah, (3)Keterangan tentang dasar-dasar akhlak islamiyah dan bantahan tentang pandangan hidup masyarakat jahiliyah saat itu .

Periode Mekah II(8-9)
Dakwah islam mulai terbuka. Oposisi terhadap islam dari penduduk mekah mulai terbentuk untuk menghalangi dakwah. Ayat-ayat yang

umum tentang (1) Kewajiban prinsipal penganutnya, (2) Ancaman kepada kaum musyrik yang berpaling dari kebenaran, (3)Argumentasi tentang keesaan tuhan dan kepastian hari kiamat.

Tujuan pokok di turunkannya Al-Quran
·         Petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh umat manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan dan percaya akan adanya hari akhir.
·         Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan yang harus diikuti oleh manusia.
·         Petunjuk mengenal syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh seluruh umat manusia.
                         


SEJARAH KODIFIKASI AL-QURAN
Sejarah penulisan Al-Quran:
            Para ulama berpendapat mengenai masalah pengumpulan Al-Quran
(1)a.Pengumpulan Al-Quran dengan hafalan.   
       Orang yang mampu menggunakan metode ini adalah Rasulullah yang dijuluki sebagai penghafal Al-Quran, hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Al-Quran, tatkala beliau selalu menggerakan bibirnya, pada saat turunya wahyu hingga allah menurunkan wahyu, agar beliau tidak khawatir akan hal tersebut. Hal ini menjadikan para pembesar sahabat lebih mudah menghapal Al-Quran.
(1)b.Pengumpulan Al-Quran dengan penulisan.
Pada masa rasulullah sudah ada usaha-usaha menjaga keotentikan Al-Quran sudah beliau lakukan dengan cara pencatatan. Hal ini terbukti beliau mengangkat beberpa sahabat untuk menjadi juru tulis. Penulisannya pun relatif sangat sederhana, media yang digunakan antara lain, batu, tulan, kulit binatang, pelepah kurma dan lain sebagainya.
(2)Periode khalifah abu Bakar al-Shidiq ra.
Pada tahun 12 H, tepatnya pada kepemimpinan khalifah Abubakar terjadilah pemberontakan dari pembangkang pembayar zakat dan pemurtadan dibawah pimpinan Musailamah al-kazzab, beliau mengutus khalid ibnul walid untuk mengatasi mereka ke Yammah, dari peristiwa tersebut tak sedikit korban dari kaum muslim.
(3)Periode Khalifah Utsman Ra.

Hudzaifah al-yaman menyarankan kepada Amirul Mukminin untuk menyatakan perbedaan bacaan diantara kaum muslim. Hal ini di maksudkan agar tidak menyebabkan perbedaan di antara kaum muslim. Karena memang di ceritakan bahwa pada saat itu mulai muncul fitnah dikarenakan hanya perbedaan bacaan. Syaidina utsman pun mengutus seorang utusan untuk meminta mushaf al-quran yang berada pada sayyidatina hafsah, guna sebagai rujukan penyalinan.
 Kemudian beliau membentuk sebuah badan dalam penyalinan. Setelah team tersebut bersatu, mereka pun meng emblikan mushaf tersebut kepada hafsah, dan kemudian menyebarkan slinan-salinan tersebut untuk disebarluaskan kebeberapa negara. Langkah yang dilakukan oleh utsman ini sudah disepakati dan diterima oleh para sahabat.




ISI DAN KANDUNGAN AL-QURAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKIDAH DAN IBADAH
(1)Akidah
Adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia.Al-Quran mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu menanam keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut orang-orang kafir. Setiap manusia harus mengikuti apa yang di perintahkannya dan menjauhi larangannya.
(2)Ibadah
                        Ibadah adalah taat, tunduk, ikut, atau menurut dari segi bahasa , bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir rukun islam .

ISI KANDUNGAN AL-QURAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKHLAK
(1)AKHLAK
                        Akhlak merupakan perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau akhlak yang buruk . Nilai-nilai Rasulullah saw bersifat abadi . Sebab, nilai-nilai akhlak yang dibangun dan dibakukan serta diabadikan ialah menyangkut nilai-nilai dasar yang universal. Terutama sifat sidiq, amanat, tabligh, dan fatanah.
(2)MUAMALAH
Merupakan segala peraturan yang mengatur hubungan antar sesame manusia, baik yang segama maupun yang tidak seagama, antara manusia dengan kehidupannya dan manusia dengan alam sekitarnya.
Contoh-contoh muamalah:
(1)   Jual beli
Memindahkan hak milik terhadap benda dengan akad yang saling mengganti. Yang dimaksud dengan jual beli yaitu jikalau dia menukarkan hak miliknya kepada orang lain , dan dia mendapatkan hasil yang sepantasnya. Dasar hukum jual beli yaitu  halal, jadi tidak semua jual beli itu haram. Rukun jual beli yaitu ada tiga yaitu kedua belah pihak, yang diakadkan dan shighat.
(2)Riba
           Merupakan penambahan, pertumbuhan, kenaikan, dan ketinggian, riba tidak mengadung adanya akad.
Jenis-jenis riba yaitu:

(1)Riba al-fadhl
           Merupakan tambahan pada salah satu dua ganti kepada yang lain ketika terjadi tukar menukar pada sesuatu yang sama secara tunai.
(2)Riba Al-yad
           Jual beli dengan mengakhirkan penyerahan kedua barang ganti atau salah satunya tanpa menyebutkan waktunya
(3)Riba An-Nasiah
           Merupakan jual beli dengan mengakhirkan tempo pembayaran. Riba dalam jenis ini sangat jelas dan tidak perlu diterangkakan sebab semua unsur  dasar riba telah terpenuhi semua seperti tambahan dari modal dan tempo yang menyebabkan tambahan.

ISI DAN KANDUNGAN AL-QURAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAINS
Merupakan salah satu isi pokok kndungan Al-quran . Bahkan kata ‘’ilmu’’ itu sendiri disebut dalam al-quran sebanyak 105 kali. Sains merupakan salah satu kebutuhan agama islam, betapa setiap kali umat islam ingin melksanakan ibadah selalu memerlukan penentuan waktu dan tempat yang tepat, umpamanya melaksanakan shalat, menentukan awal bulan ramadhan, pelaksanakan haji semuanya punya waktu-waktu tertentu dan untuk menentukan waktu yng tepat diperlukn ilmu astronomi. 
Banyak lagi ajaran agama yang pelaksanaannya sangat terikat dengan sains dan teknologi , seperi untuk menunaikan ibadah haji, berdakwah menyebarkan agama islam diperlukan kendaraan sebagaai alat transportasi. Allah telah meletakkan garis-garis besar sains dan ilmu pengetahuan dalam al-quran , manusia hanya tinggal menggali, mengembangkan konsep dan teori yang sudah ada.

MUNASABAH
Merupakan keterikatan ayat-ayat Al-quran sehingga seolah-olah merupakan satu ungkapan yang mempunyai kesatuan makna dan keteraturan redaksi. Macam-macam munasabah:
(1)Munasabah antarsurat dengan surat sebelumnya
            Berfungsi menerangkan atau menyempurnakan ungkapan pada surah berikutnya. Sebagai contoh dalam surah al-fatihah ayat 1 ungkapan ini berkolerasi dengan surah al-baqoroh ayat 15 dan 186.
(2)Munasabah antar nama surat dan tujuan turunnya
(3)Munasabah antar bagian suatu ayat
(4)Munasabah antar ayat menggunakan pola takid
Yaitu apabila salah satu Salah satu ayat atau bagian ayat memperkuat makna ayat atau bagian ayat yang terletak di sampingnya.
(5)Munasabah antar suatu kelompok ayat dan kelompok ayat yang disampngnya.

Kegunaan mempelajari munasabah
·         Dapat membantu dan menafsirkan ayat-ayat al-quran setelah diketahui hubungan suatu kalimat atau ayat dengan kalimat atau ayat yang lain.
·         Dapat diketahui mutu kalimat-kalimat yang satu dengan yang lainnnya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda